Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

Bisakah Buta Warna Disembuhkan? Ini Kata MS Arifin

MS Arifin, CEO Therapy Banyu Urip International dengan hasil produk ramuan herbalnya. (Foto: Yant Kaiy) Sumenep –  Hampir semua dokter spesialis mata di seluruh dunia sepakat atau satu suara menyatakan dengan tegas, bahwa penyakit mata bernama buta warna tidak dapat disembuhkan. Baik itu buta warna parsial, apalagi buta warna total. Pernyataan dokter spesialis mata di seluruh dunia hingga saat ini tetap tidak bergeser, tidak berubah sama sekali. Seolah-olah pernyataan itu berupa sabda yang tidak boleh ditawar-tawar. Sabda yang sudah jadi prasasti. “Buta warna parsial adalah suatu kondisi mata seseorang yang tak bisa membedakan corak warna. Sedangkan buta warna total adalah suatu kondisi mata seseorang yang tidak bisa mengenali warna sama sekali, kecuali hitam dan putih. Di klinik pengobatan kami, Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta penyakit buta warna bisa disembuhkan,” tegas MS Arifin di kediamannya, Jalan Kiai Abubakar Sidik Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumen

Ajaib, Ramuan Banyu Urip Sembuhkan Bermacam Penyakit

Inilah produk Ramuan Banyu Urip. (Foto: Yant Kaiy)   Yogyakarta - Bakti sosial atau pengobatan gratis Therapy Banyu Urip acapkali digelar di beberapa pelosok negeri ini. Masyarakat selalu antusias ketika digelar pengobatan cuma-cuma tersebut. Kamis (27/10/2022).  Dari bakti sosial ini juga telah mendatangkan pasien baru yang asalnya tidak tertarik menjadi terpikat. Yang asalnya tidak percaya menjadi cinta mati terhadap Ramuan Banyu Urip.  Berikut ini akan dijabarkan sebagian pasien yang sukses sembuh dari metode pengobatan Ramuan Banyu Uri:  1. Markas Pria Sipilis atau penyakit raja singa pernah singgah beberapa bulan yang lalu. Sakitnya sungguh dahsyat seperti diiris-iris rasanya kemaluan ini. Saya mengerang sejadi-jadinya. Nafas seakan mau lepas dari raga.  Ini pengalaman memalukan yang sejatinya tidak patut saya publikasikan. Tapi itu bagi saya bukan aib karena saya tidak ke tempat pelacuran. Semua ini saya jadikan sebagai cermin bagi kita untuk selalu memeriksakan kesehatan istri k

Pengalaman Pasien Therapy Banyu Urip

MS Arifin (nomor tiga dari kiri) bersama para pasien dari Medan. (Foto: Yant Kaiy)  Yogyakarta - Berikut ini kita akan menyimak beberapa pengalaman pengguna Ramuan Banyu Urip yang diambil dari GMaps Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta. Rabu (26/10/2022).  1. Fatim Semakerrong Semua pola hidup sehat banyak orang yang sudah tahu. Olah raga pagi, istirahat cukup, tidur tidak terlalu larut malam, jauhi minuman keras; itu sebagian pola hidup sehat yang salah satunya penting diaplikasikan dalam kehidupan ini Tapi sedikit sekali manusia di zaman ini yang setia dan mau menerapkannya. Padahal mereka tahu betapa mahalnya arti sehat itu sendiri. Maka jangan salahkan tubuh ini bila kemudian sakit datang menghampiri. Atau menyalahkan orang lain sebagai penyebab dirinya sakit. Naudzubillah. Saya mencoba bersikap bijak dalam menyiasati penyakit yang menyerang keluarga kami. Selalu saya sedia Ramuan Banyu Urip di rumah. Sedia payung sebelum hujan. Saya membeli Ramuan Banyu Urip lewat onlin

Penyakit Mata, Sembuh oleh Ramuan Banyu Urip

MS Arifin, CEO Therapy Banyu Urip International (kiri) bersama pasien dari Medan. (Foto: Yant Kaiy)  Yogyakarta - Akibat meningkatnya pemakaian alat-alat elektronik seperti hand-phone dan televisi, hal itu mendorong dampak negatif pada kesehatan mata.   "Faktor genetika dan kurangnya asupan vitamin A dari buah-buahan menjadi nilai tambah bagi buruknya daya penglihatan mata itu sendiri," jelas MS Arifin di klinik Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta. Senin (24/10/2022).  Maka untuk mendapatkan kesembuhan seperti yang diharapkan, biasanya pasien harus menjalani rawat inap.  "Sinergi antara ramuan herbal kami dengan pola makan yang benar akan mempercepat tempo penyembuhan," tandas MS Arifin.  Berikut beberapa pasien penyakit mata menuangkan pengalamannya berobat ke Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta.  1. Dela Puspita Anak saya menderita penyakit buta warna total. Saya memaklumi itu semua karena anak saya tidak suka makan sayur sejak kecil. Apalagi setelah m

Therapy Banyu Urip dan Kesaksian Pasien

Suasana pengobatan di Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta. (Foto: Yant Kaiy)  Yogyakarta - Akhir-akhir ini pengobatan dengan menggunakan bahan-bahan herbal sedang digandrungi oleh masyarakat luas di tanah air. Bahkan pengobatan tradisional menjadi pilihan terbijak bagi mereka yang menghendaki kesembuhan tanpa ada efek samping. Ahad (23/10/2022).  Seperti pengobatan Therapy Banyu Urip yang bahan-bahan ramuannya berasal dari bumi nusantara.  Berikut pengalaman dari lima pasien yang pernah merasakan keampuhan Ramuan Banyu Urip.  1. Rinda Lesta Saya tidak menyangka kalau keponakan saya bisa sembuh dari buta warna. Padahal segala cara telah diupayakan semaksimal mungkin lewat pengobatan medis dan pengobatan alternatif.  Tapi keponakan saya tidak sembuh. Dua kali ikut tes masuk tentara, tetap saya ia gagal. Cita-citanya kandas di tengah jalan. Sampai suatu waktu kedua orang tuanya membawa anaknya ke Yogyakarta. Ia menjalani rawat inap. Setelah 24 hari keponakan saya pulang dan la

Hari Santri 2022 di SDN Padangdangan ll Pasongsongan

Kepala SDN Padangdangan ll, Madun, S.Pd.SD ketika memberikan kata sambutan didepan para siswa-siswinya. (Foto: Yant Kaiy)  Yogyakarta - Perayaan Hari Santri Nasional, 22 Oktober 2022 serentak digelar di tiap-tiap sekolah di wilayah Kabupaten Sumenep. Tidak ketinggalan SDN Padangdangan ll Kecamatan Pasongsongan Sumenep juga ikut andil merayakannya. Sabtu (22/10/2022). Kepala SDN Padangdangan ll, Madun,S.Pd.SD dalam kata sambutannya menegaskan, bahwa kali ini Hari Santri Nasional 2022 serentak digelar disetiap sekolah, baik negeri ataupun swasta di Kabupaten Sumenep.  "Sebagai pelajar kita wajib meneladani akhlakul karimah seperti para santri yang tunduk dan patuh terhadap para gurunya," ucap Madun. Kali ini para murid SDN Padangdangan ll mengenakan busana muslim serba putih. (Kay) 

Terbukti: Ramuan Banyu Urip Ampuh Sembuhkan Segala Penyakit

MS Arifin, CEO Therapy Banyu Urip International (kiri) bersama Sugiono, terapis dari Therapy Banyu Urip Pusat Madura. (Foto: Yant Kaiy)  Yogyakarta - Kali ini kita akan membongkar lima ulasan terbaik dari para pengguna Ramuan Banyu Urip yang tersebar dari pelosok negeri ini. Redaksi apoymadura.com akan mengambil ulasan tersebut di GMaps dari Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta. Sabtu (22/10/2022).  1. Dedy Korbuser Bayang-bayang kematian selalu menghantui lamunanku. Vonis dokter melebur gunung asaku jadi debu. Aku ambruk tanpa bisa bangkit lagi. Begitulah pengalaman duka yang menyelimuti alam pikiranku. Secara akal, penyakit kanker darah yang kuidap memang terbilang parah. Aku sudah keluar-masuk rumah sakit. Pengobatan medis masih belum berpihak padaku. Penyakit leukemia tetap bercokol di tubuhku. Hari demi hari kian berkurang berat badanku. Ketika jalan buntu itu menghadang, aku menggali informasi dari berbagai sosial media. Dalam pencarian pengobatan alternatif, aku menda

Panggilan Jiwa

  Cerpen: Yant Kaiy Kakekku seorang ustadz. Ia mengajarkan cara membaca Al-Quran yang benar pada para santrinya. Beliau juga mendidik mereka jadi insan beriman kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Sedang ayahku seorang kiai. Beliau sudah memiliki pondok pesantren. Sebenarnya, ia melanjutkan warisan kakek. Karena satu kebutuhan dan tuntutan, ayahku mendirikan lembaga pendidikan swasta mulai dari RA, MI, MTs, dan MA. Para peserta didiknya lumayan banyak. Ketika ada rekrutmen guru SD Negeri, aku ikut tes. Ternyata aku lolos dan ditugaskan di sebuah pulau terpencil. Pulau ini berjarak tempuh sehari perjalanan dari kota kelahiranku. Rupanya aku masih belum bisa beradaptasi dengan lingkungan baru tersebut. Aku begitu tersiksa dan menderita. Rasanya ingin terbang saja ke rumah. Tapi apa kata dunia. Nasi sudah jadi bubur.   Penderitaan itu harus dipendam sedalam mungkin. Aku tak mungkin mencucurkan air mata di depan murid-muridku. Disaat hati gundah-gulana tak keruan, satu solus

Kilas Balik Guru Penggerak

Cerpen: Yant Kaiy Mengikuti Program Guru Penggerak merupakan sisi penting bagi karier seorang guru. Pelaksanaan tersebut hampir bersamaan dengan Diklat Calon Kepala Sekolah 2002. Ternyata selama ikut diklat, saya dinyatakan lulus dari Guru Penggerak. Dari sinilah ternatal berjuta tanya mengapuri jiwa, menyesakkan dada. Menurut para pakar pendidikan, sesunguhnya Guru Penggerak dipersiapkan untuk Kepala Sekolah. Akan tetapi ketika itu saya sudah jadi Kepala Sekolah. Dan saya berpikir kalau pengorbanan waktu, tenaga dan pemikiran adalah perilaku mubazir. Karena apa, saya ikut Program Guru Penggerak disaat diri ini sudah jadi Kepala Sekolah. Dari rasa penasaran dan galau berkecamuk, akhirnya saya menelisik dan membongkar ketidaknyamanan itu. Ada apa sebenarnya dengan Guru Penggerak. Saya mencoba memahami, mungkinkah ada sesuatu yang istimewa di dalamnya. Mengapa pemerintah menjalankan Program Guru Penggerak? Solusinya, saya mengambil sikap bijaksana. Saya tidak berhenti mengikuti P

MS Arifin Tanggapi Ulasan Netizen di G-Maps Therapy Banyu Urip

MS Arifin (2 dari kiri) bersama mitra kerja. (Foto: Yang Kaiy)  Yogyakarta - Setiap hari selalu saja ada ulasan dan komentar dari netizen masuk ke G-Maps Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta. Demikian siaran pers yang diterima apoymadura.com dari CEO Therapy Banyu Urip International, MS Arifin. Selasa (18/10/2022). MS Arifin senantiasa merespons semua komentar yang masuk.  "Saya percaya, dengan begitu para pelanggan Therapy Banyu Urip di seluruh dunia tidak terjebak pada informasi keliru. Dari hati paling dalam saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua yang telah memberi kesan dan pesannya kepada kami," ucap MS Arifin di klinik Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta.  Berikut ini akan dilansir 5 komentar terbaik dari para pengguna Ramuan Banyu Urip.  1. Suklis Romeo Tuli dan mata kabur adalah proses alamiah dialami setiap insan di usia senja. Seperti nenek saya. Usia nenek hampir 81 tahun. Walau usianya sudah uzur, nenek tetap melakukan pekerjaan kesukaanya me

Rating 4,8 buat Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta

Kunjungan alumni SMP Negeri 1 Pasongsongan-Sumenep ke Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta. (Foto: Yant Kaiy).  Yogyakarta - Kembali melihat beberapa komentar terbaik netizen di Google-Maps yang mendapat banyak apresiasi dari berbagai kalangan. Ini menjadikan bahan kajian bersama, bahwa Therapy Banyu Urip bukan hanya sekadar mengobati, tapi lebih kepada menyembuhkan. Selasa (18/10/2022).  Berikut akan kami turunkan lima komentar terbaik tersebut.  1. Fatila Alfi Kembali ke alam... Kira-kira begitulah kata yang tepat dalam mengobati penyakit yang jadi prinsip proses penyembuhan Therapy Banyu Urip. Masyarakat di kampungku mulai menyadari betul akan pengobatan yang tidak menimbulkan efek samping bagi tubuh. Diantara sekian banyak produk ramuan yang tersebar di pasaran, hanya Ramuan Banyu Urip yang amat dipercaya oleh masyarakat di lingkunganku. Ramuan Banyu Urip telah berlegalitas formal dan pemasarannya sudah sampai keluar negeri. Keluarga kami sudah seringkali merekomendasika

Polisi Milenial, Polisi Progresif

Oleh: Sulaisi Abdurrazaq _"Tanpa keadilan, negara tidak lain hanyalah gerombolan perampok yang terorganisasi"_  (St. Augustinus, Filsuf) *NYARIS* dua bulan, sejak September sampai Oktober 2022, jagat hukum terasa seperti lelucon.  Beragam peristiwa memaksa batin publik untuk menurunkan tingkat kepercayaan terhadap penegak hukum. Baik hakim, pengacara, jaksa maupun  polisi. Seolah, hukum dan keadilan menjadi ilusi. Lelucon-lelucon itu kelewat batas. Bertubi-tubi mengguncang Republik. Hukum bahkan telah jatuh dan mengalami "gegar otak", terutama setelah pembunuhan sadis Brigadir Joshua oleh Ferdy Sambo, yang secara nyata memberi cermin, bagaimana dunia polisi hari ini. Gara-gara Sambo, "otak saya terhenti", tak ada catatan kritis, tak mampu curhat, tak kuasa mengumpat.  Rasanya kesal aja, lelah. Bawaannya malas, tapi tak mungkin eskapis, karena saya praktisi hukum. Kemampuan saya hanya melawan dengan teks, lalu bertanya: masih adakah prospek huku

Pesan dan Kesan Pengguna Ramuan Banyu Urip

MS Arifin, CEO Therapy Banyu Urip International (kanan) bersama mitra kerja.  Yogyakarta - Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta yang dinakhodai MS Arifin terus menjadi perhatian masyarakat international.  Berikut berbagai komentar dari pengguna Ramuan Banyu Urip. Jumat (14/10/2022).  1. Sulis Cahyani Sembuh dari penyakit tertentu semua memang atas izin Tuhan. Dia Maha Penyembuh. Tapi seorang hamba tetap wajib ikhtiar. Seperti kakak saya yang lumpuh akibat satu kecelakaan mobil di jalan tol. Sebagai saudara kandung saya terus memotivasi agar kakak saya bersemangat untuk mencari peluang sembuh. Sampai akhirnya saya dipertemukan oleh Therapy Banyu Urip dalam sebuah pengobatan massal gratis di rumah aparatur desa setempat. Sekali terapi, kakak saya mulai bisa berdiri. Hebat. Saya langsung beli ramuan tersebut. Tiap pagi dan sore saya bantu kakak untuk melakukan terapi. Tentu semua itu atas petunjuk CEO Therapy Banyu Urip International, Bapak MS Arifin. 2. Sujib Santoso Akib

Melihat Rating GMaps Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta

MS Arifin, CEO Therapy Banyu Urip International (kanan) bersama mitra kerja. (Foto: Yant Kaiy)  Yogyakarta - Menengok kembali perkembangan GMaps milik Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta, dimana keberadaan perusahaan pengobatan herbal ini terus mengalami perkembangan cukup baik. Jumat (14/10/2022).  Pada Agustus posisi ratingnya berada di titik 4,7. Tapi sekarang posisi ratingnya menempati posisi 4,8. Satu lompatan luar biasa. Sedangkan puncak rating tertinggi berada di angka 5,0. Berikut ulasan terbaik beberapa orang di GMaps: 1. Amelia Pasongsongan Saya ingin berbagi kepada para pengguna Ramuan Banyu Urip dimana saja berada. Tahun lalu, 2021 saya pernah membeli Ramuan Banyu Urip disalah sebuah pengobatan alternatif di Desa Dempo Barat Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan. Telisik demi telisik, saya dapat informasi dari terapis legal yang melayani pasien di Therapy Banyu Urip Pusat Madura, Bapak Sugiono, bahwa ramuan yang saya beli palsu. Saking tidak percaya, saya bers

Pendekar Pantura Sosialisasikan Peraturan IPSI 2022

Semua peserta tampak konsentrasi mengikuti sosialisasi Peraturan IPSI 2022 terbaru. (Foto: Yant Kaiy)  Sumenep - Paguyuban Pendekar Pantura menyelenggarakan sosialisasi berkenaan dengan Peraturan IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) 2022. Pelaksanaan  sosialisasi tersebut bertempat di Pendopo MS Arifin, Jalan Kiai Abubakar Sidik Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Ahad sore (9/10/1022).  Bertindak sebagai narasumber dalam sosialisasi adalah Akhmad Buhari.  "Perlu diketahui, Akhmad Buhari adalah Sekum sekaligus wasit juri IPSI Kabupaten Sumenep," terang Dedi Priyanto, Ketua Paguyuban Pendekar Pantura.  Sedangkan yang hadir dalam sosialisasi berjumlah 32 peserta dari 10 perguruan, diantaranya: Perisai Diri, PSHT, Perisai Putih, PS Macan Tutul, Pepsi Gajah, PS Cobra, Pepsi  Naga, PS Jokotole, PS Benteng Sejati, dan IKS Kera Sakti. (Kay) 

Viral: Therapy Banyu Urip Sembuhkan Buta Warna

Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com Catatan: Yant Kaiy Selama tiga bulan (Juli, Agustus dan September 2022) saya berada di klinik Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta. Kunjungan saya diundang MS Arifin (CEO Therapy Banyu Urip International)   untuk menulis apa saja tentang keberadaan pengobatan herbal ini. Dari sekian banyak pasien yang datang dan menjalani rawat inap di asrama Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta, ternyata didominasi pasien buta warna. Mereka datang dari pelosok negeri ini, bahkan ada pasien dari luar negeri. Ini luar biasa. Saya pikir, Ramuan Banyu Urip tidak sebatas pengobatan saja, tapi bisa menyembuhkan buta warna. Memberangus pendapat medis dunia, bahwa buta warna tidak bisa disembuhkan. Mata dunia sekarang terbuka lebar, ramuan nusantara seperti Banyu Urip bisa menggemparkan dunia pengobatan international. Sayangnya saya tidak bisa mengabadikan para pasien buta warna dengan foto dan video. Alasan mereka karena persoalan privacy. Bahkan CEO Therapy Banyu Uri

Sugiono di Mata CEO Therapy Banyu Urip International

Dari kiri: MS Arifin, CEO Therapy Banyu Urip International bersama Sugiono. (Foto: Yant Kaiy) Sumenep – Therapy Banyu Urip Pusat Madura saat ini masih dikendalikan MS Arifin. Karena faktor kesibukan sebagai CEO Therapy Banyu Urip International, MS Arifin mempercayakan sebagian aktivitas pengobatan kepada Sugiono. Senin (10/10/2022). “Sugiono itu orangnya amanah. Ia sangat profesional dalam menjalankan kewajibannya sebagai terapis. Sugiono sudah teruji waktu. Karena kesibukan saya sering bepergian ke luar negeri, mengunjungi cabang-cabang Therapy Banyu Urip, saya memberi mandat kepada Sugiono mengobati pasien yang datang,” ungkap MS Arifin. Kedatangan MS Arifin ke Threrapy Banyu Urip Pusat Madura yang beralamat di Jalan Kiai Abubakar Sidik Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep lantaran ada rencana untuk bakti sosial di Sumenep dan Pamekasan. “Waktu saya lebih banyak di Yogyakarta. Keluarga saya ada di Yogyakarta,” tandas MS Arifin. Ketika apoymadura.com bertanya tentan

Therapy Banyu Urip Sembuhkan Sakit Lutut

MS Arifin, COE Therapy Banyu Urip International (kanan) bersama mitra kerja. (Foto: Yant Kaiy)  Yogyakarta – Gangguan pada lutut saat ini menjadi keluhan paling banyak dari pasien yang datang ke Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta. Gangguan ini menjadi beban bagi mereka yang punya aktivitas dalam kesehariannya. Ahad (9/10/2022). “Gangguan lutut meliputi penyakit asam urat, pernah cedera akibat berolah raga, atau bisa jadi karena kolesterol tinggi. Therapy Banyu Urip Pusat seringkali kedatangan pasien dengan keluhan seperti itu,” ucap MS Arifin menjelang keberangkatannya menuju Madura dalam acara bakti sosial. Therapy Banyu Urip terbukti dapat mengatasi nyeri lutut lewat metode minum, gurah dan kompres. Dengan ketiga metode itu nyeri lutut pasti hilang. “Hanya dalam hitungan jam penyakit lutut berat sekalipun bisa hilang dengan sendirinya. Saya bukan mau omong besar, buktikan saja sendiri. Datang pada kami untuk disembuhkan,” tukas MS Arifin ringan. (Kay)

KH Muhammad Ramli Hadir di Pasongsongan

Ceramah agama Islam di Masjid Al-Akbar Pasongsongan. (Foto: Yant Kaiy)  Sumenep -   Masjid Al Akbar berlokasi di Dusun Pakotan Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep menggelar pengajian umum Maulid Nabi Muhammad SAW, dengan menghadirkan KH Muhammad Ramli sebagai penceramah. Dalam pengajian umum tersebut dihadiri pula Forpimka, Koramil, para habib dan para kiai serta para tokoh masyarakat setempat. Jumat (7/10/2022).  Kajian ilmu yang disampaikan KH Muhammad Ramli kali ini membahas tentang kelahiran dan wafat Nabi Muhammad SAW.  (Kay/Mul)