Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2023

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura Kelas 3 SD di Sumenep

Catatan: Yant Kaiy Salah seorang teman guru honorer meminta bantuan kepada saya untuk dibuatkan soal-soal Bahasa Madura bagi SD kelas tiga dengan kunci jawabannya. Soal-soal itu sebagai Penilaian Akhir Tahun. Semoga semua ini menjadi referensi bagi guru yang lain. l. Berri’i lang-kaleng (X) e aksara A, B, otaba C, menangka jawaban se paleng bendhar! 1. Puisi basana aguna’agi oca’………. A. Parompamaan       B. Tangkep     C. Barang 2. Puisi iya areya asel tolesan dhari oca’ se………. A. Bingung      B. Re-saare    C. Malarat 3. Mon maca puisi teppa’ esanggemi kalaban okara………. A. Pangalem   B. Pamoji         C. Panyale 4. Robana reng bine’ raddin akadi bulan………. A. Pornama     B. Gerring        C. Bungkol 5. Oca’ laen dhari tase’ iya areya………. A. Gir-sereng B. Omba’         C. Sagara 6. Suryani lakar na’-kana’ cakang. Oca’ cakang dhalem okara jereya tabaligga iya areya………. A. Tomos        B. Bajeng        C. Cengkalan 7. Nyopre e

Rapat Launching Gedung KH Abdul Wahab Hasbullah Pasongsongan

Lukisan karya Akhmad Jasimul Ahyak di ruang utama Gedung KH Abdul Wahab Hasbullah. [Foto: Yant Kaiy] SUMENEP – Gedung KH Abdul Wahab Hasbullah berlokasi di Jalan Raya Kiai Abubakar Sidik Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Gedung megah milik MWC NU Pasongsongan dalam waktu dekat akan launching. Jumat malam (28/4/2023). Rapat persiapan launching pun digelar demi suksesnya pelaksanaan acara itu.  Hadir dalam rapat launching tersebut seluruh jajaran pengurus Badan Otonom (Banom) dan Lembaga MWC NU Pasongsongan, jajaran pengurus PC NU Sumenep.  Menurut informasi, gedung ini menelan anggaran hampir dua milyar rupiah. Sedangkan pengerjaannya tidak sampai satu tahun. [kay]

Ingat 5 Nasihat Tokoh Dunia dalam Menghadapi Pemilu

Catatan: Yant Kaiy Tulisan ini dirangkum dari berbagai sumber dengan tujuan supaya kita tidak menyesal dikemudian hari akibat keliru menjatuhkan pilihan. Ada pepatah orang awam: Salah memilih akan menyesal selama lima tahun kedepan. Sebagai warga masyarakat, kita tentu menghendaki kehadiran pemimpin terbaik membawa Negara Kesatuan Republik Indonesia menuju kemakmuran berkeadilan. Dan ini merupakan harga pasti, tidak ada nilai tawar. Nah, sebelum masanya tiba, kami mencoba menghadirkan artikel ini sebagai referensi. Harapannya semoga bermanfaat. 1. Ali bin Abi Thalib Orang muslim sudah pasti tahu Ali bin Abi Thalib. Dia adalah menantu Nabi Muhammad sekaligus sebagai sahabatnya. Dia termasuk golongan pemeluk Islam pertama. Pesan dia kepada umat Islam: “Kezaliman akan terus ada, bukan karena banyaknya orang-orang jahat, tapi karena diamnya orang-orang baik.” 2. Syaikh Yusuf Qardhawi (Ketua Asosiasi Internasional Cendekiawan Muslim) Setidaknya ada 3 (tiga) cara dalam mempertimb

Aplikasi Media Sosial Buatan Anak Bangsa

Catatan: Yant Kaiy Bertaburan aplikasi media sosial di dunia maya. Sebagian kecil dari aplikasi tersebut ada yang memberikan penghasilan. Tujuannya agar pengguna aplikasi bisa lebih berlama-lama berselancar menghabiskan kuota internet. Kebanyakan aplikasi yang seringkali diakses itu bukan buatan anak bangsa. Melainkan buatan orang luar negeri. Kita hanya sebagai objek atau pengguna. Sadar atau tidak sadar, kita jadi mangsa mereka. Memprihatinkan. Padahal sumber daya manusia kita amat mumpuni menciptakan aplikasi serupa. Tapi masyarakat kita lebih cinta produk luar negeri. Perusahaan aplikasi luar negeri itu telah mengobrak-abrik sosial budaya dan ekonomi kita. Pelan tapi pasti. Masyarakat Indonesia hanyut oleh propaganda mereka. Dengan mudahnya mereka mengeruk keuntungan di negeri ini. Kalaupun ada yang mendapatkan keuntungan finansial dari aplikasi tersebut, hal itu hanya segelintir dari sekian ribu juta pengguna. Umumnya yang memperoleh pundi-pundi cuan adalah pub

Hari Raya Idul Fitri 2023 dan Tradisi Tellasan Topa’ di Sumenep

Catatan: Yant Kaiy Tellasan Topa’ atau dalam kata lain berarti Lebaran Ketupat. Ada pula orang menyebutnya Lebaran ketujuh karena jatuh pada tujuh hari setelah Hari Raya Idul Fitri. Tellasan Topa’ merupakan salah satu tradisi Islami yang mengakar kuat di tengah-tengah masyarakat Sumenep. Tellasan Topa’ hakikatnya adalah Lebaran bagi kaum muslim yang menjalankan ibadah puasa sunah enam hari di bulan Syawal. Kaum muslim sangat dianjurkan menunaikan puasa sunnah ini karena pahalanya begitu besar. Dalam Tellasan Topa’ biasanya warga masyarakat akan saling mengunjungi satu sama lain. Saling beranjangsana, bermaaf-maafan. Sebagai manusia tentu tidak akan lepas dari khilaf dan dosa. Sarana silaturrahim menjadi ajang penghapus dosa. Tapi saat ini Tellasan Topa’ tidak sekadar saling mengunjungi sanak saudara. Kaum muda-mudi cenderung memanfaatkan tempat wisata dalam merayakannya. Pergeseran hakikat Tellasan Topa’ telah melebar teramat luas dan tampaknya tidak bisa dibendun

Soal dan Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 1 SD Kurikulum Merdeka

Catatan: Yant Kaiy Salah seorang teman yang jadi guru honorer di Sekolah Dasar Islam meminta bantuan pada saya untuk dibuatkan soal-soal PP (Pendidikan Pancasila) beserta kunci jawabannya. Teman guru tersebut mengajar di kelas satu dan tak sempat membuatnya karena ia akan berhari raya Idul Fitri di kampung halamannya di Surabaya. Ia memberikan buku pelajaran Pendidikan Pancasila kelas 1 terbitan Erlangga Jakarta. Buku Kurikulum Merdeka ini ditulis Dwi Tyas Utami. l. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B dan C, pada jawaban yang benar! 1. Tempat tidur berada di………. A. Ruang tamu B. Dapur C. Kamar tidur 2. Kita mandi setiap hari di………. A. Kamar mandi B. Kamar tamu C. Dapur 3. Contoh batasan rumah adalah……….. A. Laut B. Sungai C. Tembok 4. Saat akan bertamu, kita harus………. A. Langsung masuk B. Mengucap perpisahan C. Mengetuk pintu 5. Tempat kumpul keluarga adalah………. A. Ruang keluarga B. Kamar tidur C. Halaman 6. Bagian rumah paling depan adalah………. A. R

Bang Sahar: Tokoh Madura Idealis

Bang Sahar, tokoh Madura yang suka berbagi kepada siapapun yang membutuhkan. [Foto: Yant Kaiy] Catatan: Yant Kaiy Orang Madura berasal dari Sumenep yang ada di Jakarta mayoritas kenal akan namanya. Kendati mereka tidak tahu sosoknya. Dialah Bang Sahar berasal dari Kecamatan Kalianget Kota Keris Sumenep. Selama bertahun-tahun Bang Sahar menjadi tujuan bagi kebanyakan orang Madura yang tidak punya sanak keluarga. Sabtu malam (22/4/2023), saya bertemu Bang Sahar dikediaman salah seorang musisi dangdut di Pandian Sumenep. Saya baru tahu saat itu penampilannya. Seperti kebanyakan orang, pada 1996 saya kali pertama menginjakkan kaki di bumi Jakarta, dan saya sudah mendengar namanya. Sekelumit identitasnya diceritakan oleh salah seorang teman. Bang Sahar menjadi masyhur karena sikap sosialnya. Siapapun, berasal darimanapun orangnya yang datang ke rumahnya, sudah pasti Bang Sahar menjamin makan mereka. Bahkan rumahnya digratiskan bagi mereka yang ingin menggapai impiannya di

Tetap Lestari Tradisi Ziarah Kubur di Pasongsongan

Agus Sugianto, warga Pasongsongan Sumenep. [Foto: Yant Kaiy] SUMENEP – Ziarah kubur menjadi salah sebuah tradisi Islami bagi kaum nahdliyin di Madura. Ziarah kubur dilakukan dengan mengunjungi makam keluarga yang telah meninggal dunia. Mereka mendoakan almarhum dan almarhumah agar selamat dari siksa kubur sembari menaburkan bunga di pusaranya. Tradisi ziarah kubur juga masih tetap terjaga di tengah-tengah masyarakat Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Jumat sore (21/4/2023). “Biasanya masyarakat Pasongsongan mengunjungi makam keluarganya sebelum berangkat ke masjid melaksanakan shalat ied. Mereka baca Al-Quran, bertahlil, dan mendoakan para arwah agar diampuni dosa-dosanya,” terang Agus Sugianto ketika dimintai keterangannya tentang tradisi ziarah kubur. Sebagai salah seorang pegiat NU dan tokoh masyarakat Pasongsongan, Agus Sugianto menilai bahwa kegiatan ziarah kubur merupakan satu peringatan kepada segenap insan, bahwa setiap yang bernyawa akan mening

Pasar Murah Ramadhan Pasongsongan dan Santunan Anak Yatim

Dari kiri: Agus Sugianto, Wakil Bupati Sumenep, dan Ainur Ridwan. [Foto: Yant Kaiy] SUMENEP – Pasar Murah Ramadhan dan santunan anak yatim merupakan program Bupati Sumenep yang ditempatkan di halaman SDN Pasongsongan 1 Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Kegiatan sosial tersebut dihadiri Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah. Kamis sore (20/4/2023). “Untuk yang kesekian kalinya, saya dan Bapak Ainur Ridwan mendapat kepercayaan sebagai tim pelaksana kegiatan sosial dari Pemkab Sumenep. Tebar manfaat di Bulan Suci Ramadhan ini tidak hanya digelar di Pasongsongan saja. Banyak kecamatan lain didaratan juga mendapat bagian dari program ini,” terang Agus Sugianto. Selesai penyerahan santunan anak yatim, Wakil Bupati Sumenep itu langsung meninggalkan tempat pasar murah menuju Kecamatan Dasuk. “Di Kecamatan Dasuk digelar juga Pasar Murah Ramadhan. Jadi beliau berbuka puasa disana,” tambah Agus Sugianto. [kay]

Nyai Eva Santuni Anak Yatim di Pasongsongan

Nyai Eva sedang memberikan bantuan kepada salah seorang penerima manfaat. [Foto: Yant Kaiy] SUMENEP – Wakil Bupati Sumenep, Dewi Khalifah alias Nyai Eva memberikan santunan anak yatim yang dipusatkan di SDN Pasongsongan 1 Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Santunan tersebut berupa uang dan sembako. Kamis sore (20/4/2022). “Semoga santunan kami bisa melahirkan senyum bahagia para anak yatim. Apalagi Ramadhan tinggal menghitung hari akan berakhir. Insya Allah kedepan kami akan terus menyantuni mereka, tidak terbatas di Bulan Suci Ramadhan,” ucap Nyai Eva dalam kata sambutannya. Dilokasi juga digelar Pasar Murah sebagai ikhtiar meringankan beban masyarakat kecil dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. “Terakhir, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada panitia pelaksana Pasar Murah yang telah memberikan ruang terhadap kami untuk bisa berbagi,” pungkas Nyai Eva. [kay]

Haul KH Abdul Hamid Sayuthi Bindang Pasean

Suasana haul KH Abdul Hamid Sayuthi. [Foto: Red As/YK] PAMEKASAN – Haul pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Falah, KH Abdul Hamid Sayuthi dihadiri ratusan masayikh dan warga masyarakat sekitar. Ponpes ini berlokasi di Dhalem Anyar   Bindang Kecamatan Pasen Kabupaten Pamekasan atau persis sebelah utara SMPN 2 Pasean. Rabu (12/4/2023). Para masayikh yang hadir banyak diantaranya dari Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Wajar, sebab Ponpes Darul Falah berdiri di daerah yang berbatasan langsung dengan Desa Pasongsongan. Sepeninggal KH Abdul Hamid Sayuthi, telah dibangun masjid di kawasan Ponpes Darul Falah. Ikhtiar ini sebagai bentuk perhatian pengasuh Ponpes terhadap keinginan masyarakat sekitar.   [kay]

Bukber Pepsi Gajah Cabang Pamekasan

Suasana buka puasa bersama  Pepsi Gajah Cabang Pamekasan. [Foto: Yant Kaiy] PAMEKASAN – Buka puasa bersama (Bukber) menjadi agenda rutin bagi Pepsi Gajah (Persatuan Pencak Silat Gabungan Anti Jahat) yang berpusat di Jalan Kiai Abubakar Sidik Pasongsongan Sumenep. Kali ini Bukber digelar di Pepsi Gajah Cabang Pamekasan, Jalan Raya Tamberu Pamekasan. Selasa sore (18/4/2023).  “Tahun kemarin, pembagian takjil dan Bukber dilaksanakan di Pepsi Gajah Pusat Pasongsongan. Bagi saya Bukber menjadi sarana terbaik dalam menjalin rasa kekeluargaan diantara kami. Ini penting karena diantara kami punya kesibukan masing-masing,” ujar Misyatun, salah seorang pengurus Pepsi Gajah Pasongsongan. Misyatun menambahkan, pelaksanaan Bukber kali ini memang dikemas sederhana. Kendati begitu tidak mengurangi rasa kebersamaan, sebab sekian lama diantara mereka jarang bertemu. Pepsi Gajah didirikan oleh almarhum Muhammad Fadil yang telah melahirkan banyak pesilat berprestasi. Kini cabang perg

Takmir Masjid Mujahidin Panaongan Bagi Bingkisan Lebaran

Agus Sugianto,S.Pd (kanan) memberikan bingkisan Lebaran kepada salah seorang jamaah Masjid Mujahidin. [Foto: Yant Kaiy] SUMENEP – Takmir Masjid Mujahidin Dusun Benteng Utara Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Sumenep, dalam Bulan Suci Ramadhan kali ini membagikan 54 bingkisan Lebaran. Pemberian bingkisan itu dibagikan langsung kepada penerima manfaat. Selasa sore (18/4/2023). “Bingkisan Lebaran itu diperuntukkan bagi imam shalat rawatib, imam shalat Tarawih, imam Shalat Jumat, Bilal, Marbot dan kepada mereka yang tadarus Al-Quran. Kegiatan sosial ini merupakan agenda rutin tiap tahun,” terang Agus Sugianto, Sekretaris Takmir Masjid Mujahidin. Jangan dinilai bingkisan itu berapa harganya, tambah Agus Sugianto. Hal ini dimaksudkan sebagai bentuk perhatian pengurus takmir kepada mereka yang telah menyemarakkan semua kegiatan ibadah di masjid. “Kita memang tahu, sebenarnya mereka ikhlas beramal ibadah di masjid. Tanpa pamrih. Tapi hal itu sebagai wujud perhatian kami

Ustadz Muhammad Namsura, Alumni SDN Panaongan 3 Pasongsongan Beri Penilaian

Ustadz Muhammad Namsura (tengah) ketika memberikan penilaian terhadap kegiatan belajar mengajar di SDN Panaongan 3 Pasongsongan. [Foto: Yant Kaiy] SUMENEP – Ustadz Muhammad Namsura salah seorang penerima bingkisan Lebaran 1444 Hijriah dari SDN Panaongan 3 Kecamatan Pasongsongan berkesempatan didapuk memberikan pencerahan kepada para murid di sekolah tersebut. Ia bercerita ketika masa-masa sulit sekolah dulu. Selasa (18/4/2023). “Dulu baju seragam hanya dua setel, putih-merah dan coklat. Kedua orang tua tak pernah mengawasi pelajaran kita di rumah. Itu karena orang tua sibuk mencari makan untuk kita,” urai Ustadz Namsura. Berbeda dengan anak-anak saat ini. Baju dan celana necis. Kurang uang jajan saja tidak jadi berangkat sekolah, tambah Ustadz Namsura diiringi derai tawa hadirin. Disamping sebagai alumni, ia juga salah seorang guru ngaji yang tetap tinggal di tanah kelahirannya. Posisi kediamannya di sebelah barat SDN Panaongan 3. “Sejak Pak Agus Sugianto menjaba

Bingkisan Lebaran SDN Panaongan 3 Pasongsongan Sumenep

Agus Sugianto,S.Pd (kanan) menyerahkan bingkisan Lebaran 1444 Hijriah kepada salah seorang guru ngaji yang ada di sekitar SDN Panaongan 3 Pasongsongan. [Foto: Yant Kaiy] SUMENEP – Dalam menjaga hubungan kekeluargaan dengan masyarakat di sekitarnya, Agus Sugianto, Kepala SDN Panaongan 3 Pasongsongan Sumenep menyerahkan bingkisan Lebaran 1444 Hijriah kepada beberapa guru ngaji dan Komite Sekolah. Selasa sore (18/4/2023). “Tradisi ini tiap tahun selalu terlaksana. Sebagai kepala sekolah baru, saya melanjutkannya. Saya berharap semoga hubungan baik ini senantiasa terjaga,” ucap Agus Sugianto. Bingkisan Lebaran kali ini berupa sarung yang diberikan kepada tujuh guru ngaji, Komite Sekolah dan patner media online SDN Panaongan 3, yakni apoymadura.com. “Bingkisan Lebaran SDN Panaongan 3 mungkin harganya tidak seberapa. Yang tak kalah penting jalinan komunikasi antara kami dengan masyarakat sekitar, utamanya guru ngaji yang ada di sekitar sekolah ini,” tambah Agus Sugianto.

Pesan Agus Sugianto di Pondok Ramadhan SDN Panaongan 3 Pasongsongan Sumenep

Agus Sugianto,S.Pd (kiri) bersama para guru ngaji di acara buka puasa bersama di SDN Panaongan 3 Pasongsongan. [Foto: Yant Kaiy] SUMENEP – Kepala SDN Panaongan 3, Agus Sugianto merupakan warga Dusun Benteng Utara Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep yang jadi Guru Penggerak satu-satunya di jenjang pendidikan SD Kecamatan Pasongsongan. Terbukti dia telah sukses membuat perubahan cukup berarti bagi kemajuan pendidikan di lembaganya. Selama Bulan Suci Ramadhan, Agus Sugianto menghelat acara Pondok Ramadhan 1444 Hijriah selama tiga hari di sekolahnya. Puncaknya, digelar buka puasa bersama (bukber) dengan guru ngaji, Komite Sekolah, para guru dan semua peserta didiknya. Selasa (18/4/2023). “Pondok Ramadhan menjadi bagian tak terpisahkan dengan kegiatan sekolah selama hari efektif fakultatif. Tiap tahun kegiatan religius ini selalu jadi agenda rutin. Karena kita tahu didalamnya sarat pembelajaran moral terhadap peserta didik dan masih ada kaitannya denga

Bukber SDN Padangdangan 2 Pasongsongan Sumenep

Suasana buka puasa bersama SDN Padangdangan 2 Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. [Foto: Yant Kaiy] SUMENEP – Bukber alias buka puasa bersama merupakan salah satu kegiatan di Bulan Suci Ramadhan yang merefleksikan nilai-nilai kebersamaan dalam sebuah lembaga atau komunitas. Hal ini jamak dilaksanakan di lingkungan sekolah. Tak terkecuali, SDN Padangdangan 2 menggagas bukber sebagai ikhtiar positif kedekatan murid dan guru. Senin sore (17/4/2023). “Saya sekadar mengingatkan kepada seluruh murid, dalam Lebaran nanti hindari bermain petasan dan kembang api. Karena itu merupakan perilaku mubadzir. Lagi pula perbuatan ini bisa mendatangkan bahaya dan tidak bermanfaat bagi orang lain,” pesan Madun,S.Pd, Kepala SDN Padangdangan 2. Ia menambahkan dalam kata sambutannya, memanfaatkan libur Lebaran 2023 yaitu dengan memperbanyak silaturahmi kepada famili dan tetangga. [kay]

Libur Ramadhan 1444 Jenjang Pendidikan SD di Pasongsongan

Haji Rusdi,M.Pd Pengawas dan Koordinator Pendidikan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. [Foto: Yant Kaiy] SUMENEP – Selama Ramadhan 1444 Hijriah, sesuai kalender pendidikan nasional pada jenjang Sekolah Dasar (SD), bahwa libur para peserta didik diberlakukan pada 19 sampai 27 April. Didalamnya ada Hari Raya Idul Fitri. Sedangkan pada 15 sampai 18 April merupakan hari efektif fakultatif. Ahad (16/4/2023). “Sebelum Ramadhan, dalam rapat Kepala SD se-Kecamatan Pasongsongan saya telah menyampaikan tentang libur nasional di satuan pendidikan jenjang SD Kabupaten Sumenep,” terang Haji Rusdi, Pengawas sekaligus Koordinator Pendidikan Kecamatan Pasongsongan. Dirinya juga tegas mengingatkan kepada semua Kepala SD Pasongsongan, bahwa dalam hari efektif fakultatif hendaknya diisi kegiatan pembelajaran yang masih berhubungan dengan pendidikan. Kalau boleh jangan diliburkan. “Dalam Ramadhan ini, saya tiap hari tetap melakukan inspeksi kepada semua sekolah yang jadi binaan