Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2023

Aneka Olahan Ketela Pohon: Sumber Pangan Alternatif Adalah

Catatan: Yant Kaiy Istri meminta saya untuk mengantarnya ke Pasar Pasongsongan guna membeli beras putih karena persediaan di rumah sudah habis.  Tawar-menawar pun terjadi. Akhirnya harga beras 25 kilogram dibeli istri di harga Rp 325.000,- Kamis (31/8/2023).  Kami membeli beras karena punya acara haul dan akan mengundang para tetangga.  Saat ini harga beras putih melambung tinggi di pasar-pasar di Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, penting bagi masyarakat untuk mencari alternatif sumber makanan yang lebih terjangkau dan berkelanjutan.  Ketela Pohon Salah satu solusi yang menarik adalah ketela pohon (Manihot esculenta), tanaman akar-akaran yang dapat menjadi bahan ketahanan pangan yang berharga. Ketela pohon adalah tanaman yang tumbuh subur di berbagai jenis tanah dan iklim.  Kecamatan Pasongsongan, dengan kondisi iklim tropisnya, memberikan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan ketela pohon.  Tanaman ini memiliki potensi yang besar sebagai sumber karbohidrat alternatif yang da

Karnaval HUT Kemerdekaan RI di Pasongsongan: Antara Semarak dan Kemacetan Lalu Lintas

Agus Sugianto bersama salah seorang peserta pawai karnaval HUT Kemerdekaan RI ke+78 di Pasongsongan Kabupaten Sumenep. [Foto: Yant Kaiy] apoymadura.com  - Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78, Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep menyelenggarakan pawai karnaval yang meriah. Selasa (29/8/2023).  Namun, semarak perayaan ini sayangnya juga diiringi oleh kemacetan lalu lintas yang cukup signifikan di sepanjang jalan protokol. "Salah satu faktor utama yang menyebabkan kemacetan tersebut yaitu kurangnya kesadaran pribadi pengendara kendaraan roda empat dan dua. Banyak dari mereka yang terlibat dalam perilaku main serobot di jalan, mencoba untuk memotong antrean dan mengabaikan aturan lalu lintas. Hal ini secara langsung berkontribusi pada penumpukan kendaraan dan lambatnya arus lalu lintas," terang Agus Sugianto.  Sebagai ketua koordinator semua bidang lomba HUT Kemerdekaan, dirinya juga melihat adanya penyertaan Musik Tongtong

Kecamatan Pasongsongan Adakan Lomba Gerak Jalan Umum: Inilah Para Juaranya

Salah satu peserta gerak jalan Kecamatan Pasongsongan regu putri dan (kanan) Agus Sugianto. [Foto: Yant Kaiy] apoymadura.com  - Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78, di Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep menyelenggarakan lomba gerak jalan umum yang meriah dan penuh semangat. Selasa (29/8/2023).  Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk memupuk rasa cinta tanah air dan semangat gotong royong di kalangan masyarakat. Di bawah siraman cahaya bulan, warga Pasongsongan dan sekitarnya berkumpul di depan Koramil setempat untuk menyaksikan dan berpartisipasi dalam kejuaraan gerak jalan umum.  Suasana terlihat meriah. Riang gembira. Para peserta mengenakan pakaian seragam berwarna-warni. Ada yang serius dan formal.  Tapi ada pula diantara para peserta yang mengenakan busana sederhana dan terkesan lucu. Dan sudah bisa ditebak, tim semacam ini tidak mengejar target juara.  Peserta gerak jalan regu putri yang

Bupati Sumenep "Tampar Wajah" Kejaksaan

Oleh: Sulaisi Abdurrazaq (Alumni Pascasarjana Ilmu Politik UI & Ketua DPW APSI Jatim) Kegiatan Sound of Justice Road to Campus dengan tema “Demi Indonesia Tanpa Korupsi” yang digelar Jaksapedia di Universitas Airlangga, Surabaya, 27 Agustus 2023, tampak serius, meski kontradiktif. Pada acara itu terdapat momen Kejagung menyampaikan kuliah umum melalui Sanitiar Burhanuddin. Kata Pak Burhanuddin, modus Tipikor kian berkembang dan berdampak kerugian semakin besar terhadap keuangan negara. Kejaksaan telah mengubah paradigma. Yang selama ini terjebak pada bagaimana memasukkan pelaku ke penjara, saat ini telah berkembang, tak hanya itu. Kejaksaan tak hanya fokus pada follow the suspect, (kejar dan hukum pelaku), namun juga follow the money, follow the asset. Jadi paradigmanya mengembalikan kerugian negara. Tema kegiatan itu mengandung spirit Indonesia Tanpa Korupsi. Tapi saya nilai penyelenggara salah pilih figur. Wajah Achmad Fauzi, Bupati Sumenep, bertolak belakang dengan spirit melawa

Kemacetan Jalan Protokol Pasongsongan Akibat Pawai Karnaval HUT RI ke-78

  Dari kiri: Sapulan, Dafiruddin, Kapolsek Pasongsongan, dan Agus Sugianto. Mereka bersama-sama mempersiapkan penyelenggaraan karnaval di start karnaval Pasongsongan, tepatnya di Lapangan Sawunggaling. [Foto: Yant Kaiy] apoymadura.com  - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 di Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, berlangsung meriah dengan adanya pawai karnaval yang menjadi daya tarik utama. Selasa (29/8/2023).  Namun, semarak perayaan juga membawa dampak tak terduga, yakni kemacetan lalu lintas yang signifikan di jalan protokol Kecamatan Pasongsongan. Pawai karnaval merupakan tradisi yang tidak asing dalam perayaan kemerdekaan di berbagai daerah.  Acara ini menjadi sarana bagi masyarakat untuk berpartisipasi, mengekspresikan semangat nasionalisme, dan memeriahkan perayaan dengan kostum dan dekorasi yang mengagumkan.  Namun, perayaan kali ini juga menunjukkan sisi lain dari kegembiraan, yaitu tantangan dalam mengatur arus lalu lintas. Pawai kar

Cara Mengolah Air Kelapa Menjadi Minuman Kemasan dalam Gelas dengan Masa Kadaluarsa Hingga Satu Tahun

Catatan: Yant Kaiy Murahnya harga buah kelapa di wilayah Kota Keris Sumenep menjadi pijakan saya untuk membuat artikel ini. Harga normal dari petani di beberapa pasar tradisional berkisar Rp 2.500 untuk ukuran buah kelapa paling besar.  Harga murah tersebut tidak sebanding dengan risiko ketika memanjat pohon kelapa.  Berdasar kenyataan pahit ini, kenapa buah kelapa tidak dimanfaatkan airnya untuk bisa diproses menjadi olahan minuman instan. Sedangkan daging kelapanya bisa dijadikan kopra.  Kita tahu harga minyak kelapa jauh lebih tinggi ketimbang minyak dari sawit.  Lantas saya mencari buku yang membahas tentang cara mengolah air kelapa menjadi minuman segar. Berikut beberapa buku yang dimaksud: 1. Inovasi Pengolahan Air Kelapa: Minuman Botol Tahan Setahun oleh Aulia Rahman.  2. Rahasia Awetnya Minuman Air Kelapa dalam Botol oleh Nurul Fitriani.  3. Pengolahan Air Kelapa menjadi Minuman Kemasan: Kelezatan yang Tahan Lama oleh Budi Santos.  Air kelapa merupakan minuman alami yang kaya a

Tantangan dan Permasalahan dalam Implementasi BUMDes di Kabupaten Sumenep

Catatan: Yant Kaiy Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah langkah strategis yang diamanatkan oleh pemerintah Indonesia dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat desa.  Namun, di Kabupaten Sumenep, implementasi BUMDes belum selalu sesuai dengan harapan, meskipun anggaran yang telah dialokasikan.  Tulisan ini akan membahas beberapa faktor yang mungkin berkontribusi terhadap ketidakberlangsungan yang sesuai dengan amanat pemerintah serta permasalahan terkait pengaliran dana BUMDes. Kurangnya Pengetahuan dan Keterampilan Manajemen Keberhasilan BUMDes sangat tergantung pada kemampuan manajemen yang baik.  Kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola aspek keuangan, pemasaran, dan operasional bisnis sering kali menjadi hambatan dalam mencapai kesejahteraan yang diharapkan. Keterbatasan Sumber Daya Manusia Desa-desa di Kabupaten Sumenep mungkin mengalami keterbatasan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang diperlukan untuk mengelola BUMDes d

Lomba Penjor: Mewujudkan Semangat Kemerdekaan yang Beragam di Pasongsongan

Salah satu peserta Lomba Penjor Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. [Foto: Yant Kaiy] Catatan: Yant Kaiy Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebuah negara kepulauan yang kaya akan budaya dan tradisi serta bahasa, merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan yang ke-78 dengan semangat yang tak tergoyahkan.  Di berbagai penjuru negeri, beraneka acara digelar untuk merayakan momen bersejarah ini. Salah satu acara yang tak kalah menarik adalah Lomba Penjor yang diadakan di Kecamatam Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Lomba Penjor untuk Menyemarakkan Kemerdekaan Lomba Penjor menjadi sorotan utama dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-78 di Pasongsongan. Itu karena tiap tahun ada lomba penjor. Penjor, sebuah hiasan tradisional yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti bambu, janur, dan daun kelapa, dihiasi dengan lampu warna-warni yang memancarkan keindahan di malam hari.  Lomba ini tak hanya menjadi ajang unjuk kreativitas masyarakat setempat, tetapi juga menjadi wadah untuk mengingat d

Menjaga Keselamatan Diri dalam Latihan Gerak Jalan: Perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-78 di Kecamatan Pasongsongan

Foto diambil pada Sabtu malam (26/8/2023) di Jalan Kiai Abubakar Sidik Pasongsongan Sumenep. [Foto: Yant Kaiy] Catatan: Yant Kaiy Indonesia merayakan HUT Kemerdekaan RI yang ke-78 dengan penuh semangat dan kebanggaan. Bangga karena telah menjadi bangsa yang terbebas dari penjajah.  Di berbagai daerah, termasuk Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep Madura, latihan gerak jalan telah menjadi tradisi dalam perayaan ini.  Namun, dalam semangat perayaan, tidak boleh kita melupakan pentingnya keselamatan diri, terutama saat menggunakan jalan protokol. Imbauan dari Forkopimcam: Kecermatan Lebih Utama daripada Kecelakaan Pihak Forkopimcam (Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan) Pasongsongan setempat telah memberikan imbauan yang bijak dan bermakna.  Mereka menyarankan agar latihan gerak jalan tidak dilakukan di jalan protokol pada malam hari, mengingat risiko kecelakaan yang sangat rawan. Melalui imbauan ini, mereka ingin menjaga keselamatan warga dan menghindari potensi kecelakaan yang dapat

Menggenggam Makna: Karnaval dan Pawai HUT Kemerdekaan RI ke-78 di Kecamatan Pasongsongan

Catatan: Yant Kaiy Belajar dari kecelakaan maut di Pacet Mojokerto, akibat truk tangki yang mengalami rem blong dan menabrak kerumunan penonton karnaval 17 Agustus 2023, tulisan ini kami buat agar petaka yang menewaskan 2 orang dan belasan luka-luka tersebut tidak terulang dikemudian hari.  Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 adalah momentum yang spesial bagi masyarakat Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Salah satu aspek penting dalam perayaan ini adalah karnaval dan pawai yang meriah, yang tidak hanya memancarkan semangat patriotisme, tetapi juga memberikan sejumlah manfaat bagi partisipan dari berbagai kelompok umur, dari tingkat TK/RA, SD/MI, SMP/MTs hingga peserta umum. 1. Keselamatan dalam Melintasi Jalan Raya Ketika ribuan orang berkumpul untuk mengikuti karnaval dan pawai HUT Kemerdekaan, keselamatan menjadi prioritas utama.  Partisipan dari segala usia diajarkan pentingnya patuh pada aturan lalu lintas dan menjaga keamanan diri saat

Budaya Pencaloan di Instansi Pemerintah: Antara Kepraktisan dan Etika

Catatan: Yant Kaiy Tulisan ini terinspirasi dari maraknya pemberitaan di media online Madura yang mengabarkan adanya dugaan pencaloan di Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Pamekasan.  Peristiwa menyayat hati nurani rakyat kecil itu terjadi pada medio Agustus 2023. Korbannya adalah warga Kecamatan Guluk-Guluk Kabupaten Sumenep, bernama Ahmad Zubai.  Ia dikabarkan mengeluarkan uang Rp 2 juta kepada calo untuk membuatkan paspor karena akan berangkat ke Malaysia. Lagu Lama Pencaloan di instansi pemerintah telah lama menjadi perbincangan hangat. Praktik ini melibatkan penggunaan peralatan, material, atau sumber daya milik instansi untuk kepentingan pribadi, keluarga, atau bahkan kelompok tertentu.  Meskipun seringkali dianggap sebagai hal yang sepele, budaya pencaloan memiliki dampak yang lebih dalam terhadap kinerja pemerintahan, kepercayaan publik, dan integritas institusi. Kepraktisan Salah satu argumen yang sering diajukan untuk praktik pencaloan adalah alasan kepraktisan.  Beberapa indiv

Berikut Juara Festival Karaoke Islami Pasongsongan tingkat SD/MI dan SMP/MTs, dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-78

Dewan juri dan sebagian dari panitia Festival Karaoke Islami Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Dari kiri: Suyono, Darus Salam, Akhmad Jazimul Ahyak, Asyikurahman, Hajar Sugianto, Abdus Somad, dan Yenni S. [Foto: Yant Kaiy] apoymadura.com  - Pada peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78, panitia seksi keagamaan menggelar Festival Karaoke Islami yang diikuti oleh siswa-siswi tingkat SD/MI dan SMP/MTs se-Kecamatan Pasongsongan Sumenep. Jumat (25/8/2023).  "Festival ini bukan hanya sekadar kompetisi bernyanyi, tetapi juga mengandung nilai-nilai Islami yang menginspirasi para peserta," ujar H Asyikurahman,S.Ag, MM, penanggung jawab seksi lomba keagamaan.  Bertempat di Pendopo Kecamatan Pasongsongan, Festival Karaoke Islami diadakan dengan tujuan untuk mengenalkan kekayaan budaya Islami kepada generasi muda serta menggali bakat-bakat di bidang seni suara.  "Acara ini juga menjadi wadah untuk meningkatkan rasa cinta tanah air sekaligus menge

Lomba Karaoke Islami Meriahkan Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-78 di Kecamatan Pasongsongan

Salah satu peserta Lomba Karaoke Islami dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-78. [Foto: Yant Kaiy] apoymadura.com  - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78, panitia lomba seksi keagamaan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep menggelar Lomba Karaoke Islami yang diikuti oleh siswa-siswi tingkat SD/MI dan SMP/MTs. Kamis (24/8/2023).  "Lomba ini merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni dan budaya Islami serta upaya untuk mempererat tali silaturahmi antara generasi muda dalam suasana yang penuh semangat kemerdekaan," terang H Asyikurahman,S.Ag,MM. Lomba Karaoke Islami ini diadakan sebagai upaya untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai Islami di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan budaya global.  "Melalui kegiatan seperti ini, generasi muda diajak untuk lebih mengenal dan memahami warisan budaya Islami yang kaya, serta mampu mengintegrasikannya dalam berbagai aspek kehidupan modern," ta

Dampak Pemotongan Gaji Guru Honorer Akibat Keterlibatan sebagai Panitia Lomba Perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-78 di Kecamatan Pasongsongan

Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 telah tiba, dan semangat perayaan dirasakan di seluruh penjuru tanah air.  Namun, di balik semaraknya perayaan ini, terdapat realitas pahit yang dihadapi oleh sebagian guru honorer di Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep.  Banyak di antara mereka menghadapi situasi sulit dimana gaji yang sudah minim, yang bahkan tidak mencapai 300 ribu rupiah, semakin terkikis akibat keterlibatan mereka sebagai panitia dalam berbagai lomba peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-78. Pentingnya semangat nasionalisme dalam perayaan kemerdekaan tidak dapat dipungkiri. Tertanam kuat di jiwa para pendidik anak bangsa.  Namun, keterlibatan guru honorer dalam peran ganda sebagai panitia lomba dan pengajar di sekolah telah menghasilkan dilema yang merugikan. Rugi waktu, tenaga, pikiran, lebih-lebih finansial.  Dalam banyak kasus, para guru honorer merasa terpanggil untuk turut serta dalam persiapan dan pelaksanaan berbagai lomba yang meriah, seperti lomba menyanyi, pidato