Langsung ke konten utama

Menjaga Keselamatan Diri dalam Latihan Gerak Jalan: Perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-78 di Kecamatan Pasongsongan

Latihan gerak jalan gunakan jalan protokol
Foto diambil pada Sabtu malam (26/8/2023) di Jalan Kiai Abubakar Sidik Pasongsongan Sumenep. [Foto: Yant Kaiy]

Catatan: Yant Kaiy

Indonesia merayakan HUT Kemerdekaan RI yang ke-78 dengan penuh semangat dan kebanggaan. Bangga karena telah menjadi bangsa yang terbebas dari penjajah. 

Di berbagai daerah, termasuk Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep Madura, latihan gerak jalan telah menjadi tradisi dalam perayaan ini. 

Namun, dalam semangat perayaan, tidak boleh kita melupakan pentingnya keselamatan diri, terutama saat menggunakan jalan protokol.

Imbauan dari Forkopimcam: Kecermatan Lebih Utama daripada Kecelakaan

Pihak Forkopimcam (Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan) Pasongsongan setempat telah memberikan imbauan yang bijak dan bermakna. 

Mereka menyarankan agar latihan gerak jalan tidak dilakukan di jalan protokol pada malam hari, mengingat risiko kecelakaan yang sangat rawan.

Melalui imbauan ini, mereka ingin menjaga keselamatan warga dan menghindari potensi kecelakaan yang dapat terjadi akibat kurangnya penerangan, kondisi jalan yang berbeda (tikungan, tanjakan dan turunan, pertigaan atau perempatan jalan) serta risiko lalu lintas yang tidak terkendali.

Kesadaran Akan Keselamatan Diri: Prioritas Utama

Ketika merayakan perayaan kemerdekaan, keselamatan diri harus menjadi prioritas utama. 

Berikut beberapa langkah penting yang dapat diambil untuk memastikan keselamatan saat melaksanakan latihan gerak jalan:

Pilih Waktu yang Tepat: Menghindari latihan gerak jalan pada malam hari di jalan protokol adalah langkah yang bijak. Pilih waktu pagi atau siang yang memiliki cahaya yang cukup untuk melihat dengan jelas.

Gunakan Pakaian Terang: Saat berlatih gerak jalan di jalan desa atau kabupaten, kenakan pakaian yang terang dan mencolok agar Anda terlihat dengan jelas oleh pengemudi kendaraan, baik roda dua atau roda empat.

Penerangan yang Cukup: Jika latihan gerak jalan dilakukan pada waktu yang kurang terang, pastikan Anda membawa senter atau menggunakan lampu reflektif agar Anda terlihat oleh pengguna jalan lain.

Jaga Jarak: Selalu jaga jarak dengan peserta lain saat berlatih gerak jalan. Hindari berkerumun di jalan agar tidak mengganggu lalu lintas dan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan.

Patuhi Aturan Lalu Lintas: Meskipun latihan gerak jalan merupakan bagian dari perayaan, tetap patuhi aturan lalu lintas. Hentikan diri saat terjadi kemacetan, gunakan lintasan pejalan kaki jika ada, dan beri tanda saat akan berbelok.

Kesimpulan

Merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-78 dengan latihan gerak jalan adalah wujud semangat dan kebersamaan. 

Namun, ingatlah bahwa menjaga keselamatan diri dan keselamatan pengguna jalan lain adalah tanggung jawab bersama. 

Dengan mengikuti imbauan Forkopimcam dan mengambil langkah-langkah keselamatan yang tepat, perayaan dapat berlangsung dengan riang namun tetap aman. Selamat merayakan kemerdekaan wahai warga Pasongsongan!

-Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nasib Guru Honorer PAI di Sumenep tidak Terurus

Catatan: Yant Kaiy Tidak adanya rekrutmen PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) bagi guru PAI (Pendidikan Agama Islam) di lingkungan Dinas Pendidikan Sumenep, menambah panjang penderitaan mereka. Karena harga dari profesi mulia mereka sebagai pendidik dibayar tidak lebih dari Rp 300.000,- per bulan. Rupanya pihak pemangku kebijakan masih belum terketuk hatinya untuk mengangkis mereka dari lembah ketidak-adilan. Sekian lama guru PAI terjebak di lingkaran mimpi berkepanjangan. Impian para guru PAI ini untuk menjadi PPPK menyublim seiring tidak adanya jaminan kesejahteraan. Namun mereka tetap berkarya nyata walau kesejahteraan keluarganya jadi taruhan. Mereka tetap tersenyum mencurahkan keilmuannya terhadap murid-muridnya. Animo itu terus bersemi karena ada janji Allah, bahwa siapa pun orang yang mendermakan ilmu agamanya, maka jaminannya kelak adalah surga. Barangkali inilah yang membuat mereka tidak bergolak dalam menyampaikan aspirasinya. Mereka tidak turu

Panji Gumilang Pesohor Akhir Kekuasaan Jokowi

Catatan: Yant Kaiy Emosi rakyat Indonesia berpekan-pekan tercurah ke Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang. Episode demi episode tentangnya menggelinding bebas di altar mayapada. Akhirnya, lewat tangan-tangan penguasa ketenangan dan kenyamanan Panji Gumilang mulai terusik. Telusur mereka berdasar pernyataan dirinya tentang beberapa hal yang dianggap sesat oleh sebagian besar umat Islam di tanah air. Cerita tentangnya menenggelamkan beraneka berita krusial dalam negeri. Isu ketidakadilan, kasus besar menyangkut hajat hidup orang banyak menyublim di dasar laut Al Zaytun. Banyak orang bertanya-tanya, seberapa perkasa Panji Gumilang di mata hukum Indonesia. Ia bertakhta atas nama kebenaran walau kadang berseberangan jalan dengan organisasi Islam yang ada. Mungkin baginya, berbeda itu indah. Sekarang tugas penguasa menyembuhkan suasana negeri ini menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Tidak ada nilai tawar.[] - Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

SDN Panaongan 3 Layak Menyandang Predikat Sekolah Terbaik di Pasongsongan

Agus Sugianto (kanan) bersama Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra. [Foto: Sur] apoymadura.com  - SDN Panaongan 3 terletak di Dusun Campaka Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Lokasinya masuk pelosok dengan jalan rusak ringan. Warga masyarakatnya sebagai besar bekerja di ladang sebagai petani. Musim penghujan mereka bercocok tanam jagung. Musim kemarau masyarakat lebih banyak menanam tembakau.  Ada pula sebagian dari mereka merantau ke kota lain. Bahkan ada yang bekerja di Malaysia, mengadu peruntungan agar kesejahteraan hidup lebih baik. Etos kerja warga masyarakat cukup tinggi. Mereka sadar, putra-putri mereka paling tidak harus punya pondasi keilmuan yang cukup. Agar dalam mengarungi hidup lebih indah, sesuai impiannya. Kendati perekonomian mereka rata-rata lemah, namun masalah pendidikan anak-anaknya menjadi sebuah prioritas. Karena mereka sadar, hidup bahagia itu lebih lestari dengan ilmu. Mereka menginginkan pendidikan putra-putrinya ke tingkat p