Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

Makna Syawal bagi Mukmin

O pini : Eko Supriyono, S.Pd., M.Pd. “Sungguh beruntung orang-orang yang beriman . ” ( QS. Al Mu’minun : 1), “Mereka akan mewarisi surga Firdaus, mereka kekal didalamnya . “ ( QS. Al Mu’minun : 11) Sepekan sudah bulan R a madh a n berlalu, bulan yang penuh rahmat dan maghfirah dari Allah SWT. Tidak ada yang bisa menjamin apakah kita akan ketemu lagi dengan bulan R a madh a n tahun yang akan datang kecuali Allah SWT. Setelah sebulan kita di gembleng menjalankan puasa, diharapkan keta k waan kita semakin meningkat kedepannya, lebih-lebih dalam bulan S yawal ini. Bulan Syawal berati bulan peningkatan, maka seyogyanya kita tingkatkan keta k waan kita. Kalau selama bulan R a madh a n kemarin kita rajin tadarus, rajin berinfak, rajin bershodaqoh dan amal-amal baik lainnya, jangan sampai kita beramal baik hanya pada bulan Ra madh a n saja, setelah itu kita kembali melakukan perbuatan yang bertentangan dengan anjuran agama sehingga hilanglah keta k waan kita , bahkan a

Falsafah Madura: Ja’ Nobi’an…

Opini: Yant Kaiy Suatu ketika, istri saya menyimpan tabungan murid-murid SDN Padangdangan II Kecamatan Pasongsongan di salah satu bank swasta di Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Terus terang, kami punya atensi karena ingin bank tersebut bisa tumbuh subur di kecamatan pesisir utara Pulau Madura. Pada awalnya kami senang mendapat pelayanan ramah dari karyawan bank tersebut. Setahun kemudian, tabungan itu mau diambil karena kenaikan kelas. Ternyata istri saya diinterogasi dengan nada agak keberatan kalau tabungan mau ditarik. Lalu istri pun berjanji pada saya untuk tidak menabung pada bank itu lagi. Ia merasa kecewa. Dilain waktu, saya mau membeli minyak goreng satu jeriken pada salah satu toko sembako di Desa/Kecamatan Pasongsongan. Saya menunggu karena sedang ada pembeli lain. Saya mengalah karena mereka membeli barang dalam jumlah sedikit. Nah, ketika banyak orang berbelanja, tiba-tiba saya disuruh membeli ke tempat lain. Kalau tidak kenal mungkin waj

Kidung Pilu “Yanti Salon” Panaongan

Yanti, owner "Yanti Salon" di Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan-Sumenep Apoy Madura, Sumenep – Banyak job rias pengantin dan dekorasi serta rias karnaval peserta didik di lembaga pendidikan swasta  di masa pandemi Covid-19 kali ini tidak jadi terlaksana. Padahal mereka jauh hari sudah ada yang membayar uang muka. Tapi apa boleh buat, himbauan pemerintah mesti ditaati demi kemaslahatan sesama manusia. “Biasanya sebelum Ramadhan, salon kecantikan saya banjir job. Terutama dari sekolah swasta yang menyelenggarakan karnaval dalam haflatul imtihan. Selain merias wajah, anak-anak juga ada yang menyewa busana dan aksesorisnya,” terang Yanti kepada apoymadura.com via sosial media. Minggu (31/5/2020). Sudah menjadi tradisi di wilayah Sumenep dan Pamekasan, umumnya lembaga pendidikan swasta dalam tahun ajaran baru menggelar acara haflatul imtihan. Kemeriahan ini bertujuan menarik minat peserta didik baru dan wali murid agar masuk ke lembaga tersebut. “Sebelum Ram

Corona dalam Perspektif Islam

Eko Supriyono Opini:  Eko Supriyono, S.Pd., M.Pd. Saat ini dunia sedang disibukkan dengan upaya untuk menanggulangi virus corona covid 19, bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan sebagai pandemi. Dan Presiden Joko Widodo menetapkan status darurat nasional corona. Lalu apa virus corona/covid 19 itu?  Menurut situs WHO, virus corona adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan dan manusia. Pada Manusia, corona diketahui dapat menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Virus corona tidak hanya berdampak bagi kesehatan, akan tetapi berdampak dalam segala aspek kehidupan manusia. Perekonomian lumpuh, bahkan pertumbuhannya minus (CNN Indonesia).Virus corona telah menimbulkan kematian yang luar biasa, pada negara-negara yang terdampak virus ini, ribuan manusia telah menjadi korban.  Bahkan banyak tenaga m

Therapy Banyu Urip Yogyakarta Go International

Pasien dari Hongkong (pakai T-shirt putih) dan M.S. Arifin (2 dari kanan) Apoy Madura, Yogyakarta –  Seiring dengan permintaan pasar di luar negeri semakin meningkat dan banyaknya negara yang melakukan pembelian Ramuan Banyu Urip dalam jumlah besar, maka CEO Therapy Banyu Urip International, M.S. Arifin memandang wajib untuk terus menata manajemen perusahaannya lebih profesional lagi. “Kami bersyukur ke hadirat Allah SWT ramuan herbal produk kami bisa diterima dengan baik di luar negeri. Ini membuat kami semakin yakin kalau Ramuan Banyu Urip juga cocok menjadi solusi pengobatan alternatif,” ujar M.S. Arifin di tempat praktiknya Jalan Selokan Mataram 197A Sleman Yogyakarta. Minggu (31/5/2020). Pasien dari Malaysia Menurutnya, semua costumer di luar negeri merasa puas setelah menggunakan ramuan nusantara produknya. Mereka banyak sembuh dari penyakitnya, terhindar dari operasi, dan tertolong dari kematian. Ketika ditanya, pasien dari negara mana saja yang sudah m

Jerit Karyawan Goa Soekarno Pasongsongan

Kunti, karyawati Goa Soekarno Pasongsongan- Sumenep Apoy Madura, Sumenep – Salah seorang karyawan Goa Soekarno Pasongsongan Kabupaten Sumenep, Yande, kini nasibnya tidak menentu. Karena tempat kerjanya tutup dalam waktu cukup panjang di masa pandemi Covid-19. Yande bekerja di Goa Soekarno bagian musik. Musisi yang malang melintang di dunia hiburan ini dulu pernah tergabung dengan salah satu band ternama di Kota Sumenep. “Saya lebih banyak di rumah. Tetap bermusik. Harus bagaimana lagi,” sahutnya ketika apoymadura.com menghubunginya via sambungan telepon. Sabtu (30/5/2020). Dirinya berharap pandemi Covid-19 semoga cepat berlalu dari bumi Indonesia agar bisa mengais rejeki kembali.   Yande, karyawan Goa Soekarno Pasongsongan Sumenep Harapan yang sama juga terlontar dari salah seorang karyawan Goa Soekarno lainnya, Yoga Pratama. “Pemerintah punya wewenang memberi aturan agar virus corona tidak menyebar liar ke masyarakat luas. Tapi nasib kami juga tolong dip

Biografi Hairul Anwar Masa Kecil (Bagian 8 dari 8 Tulisan)

Hairul Anwar, owner Goa Soekarno Pasongsongan-Sumenep Catatan: Yant Kaiy Mencatat perjalanan diri dalam kehidupan di alam fana dalam sebuah buku ternyata kesannya berbeda ketimbang menulis kisah hidup di media elektronik, seperti di sosial media. Walau jaman sudah serba instan dan canggih dalam hal teknologi, namun menulis biografi dan dibuat menjadi sebuah buku, rasanya begitu berlainan karena maknanya teramat mendalam. Buktinya eksistensi perpustakaan masih ada disetiap pelosok negeri ini. Seringkali pula buku-buku di perpustakaan menjadi referensi banyak kalangan dalam menulis buku. Lebih-lebih mereka yang masih berstatus pelajar atau mahasiswa. Berpijak dari tradisi masyarakat, yaitu tentang buudaya mencatat bangsa Indonesia begitu minus. Yang lazim berlaku di bangsa kita adalah budaya mengingat. Maka sebagai insan bijak, agar kelak anak-cucu masih bisa mengenal sejarah kita dan ada peluang mereka mendoakan kita, salah satunya dengan membuat buku biografi. Hakika

Biografi Hairul Anwar Masa Kecil (Bagian 7 dari 8 Tulisan)

Hairul Anwar, owner Goa Soekarno Pasongsongan-Sumenep Catatan: Yant Kaiy Ayah Hairul Anwar bernama Salim Muhni. Orang tua  Salim Muhni bernama Kiai Abdul Muhni. Sedangkan Kiai Abdul Muhni keturunan Syekh Ali Akbar Syamsul Arifin (trah Arab). Biasanya ciri-ciri keturunan Syek Ali Akbar adalah berkulit kuning, rambut ikal bergelombang, dan tubuh gagah. Keturunan beliau banyak menempati Dusun Pakotan Desa/Kecamatan Pasongsongan. Perlu diketahui, Salim Muhni mengenyam pendidikan agama Islam di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang. Ia seorang tokoh Nahdatul Ulama kharismatik yang punya banyak pengikut. Berjuang untuk kepentingan syiar Islam bagi Salim Muhni lebih utama dari pada sebuah jabatan. Haluan dari buah perjuangannya menjadikan nuansa keagamaan di Kecamatan Pasongsongan semakin kokoh tak terbantahkan seiring perjalanan waktu. Berbeda jauh dengan jaman sekarang. Perjuangan para tokoh agama dan tokoh masyarakat mengalami metamorfose signifikan, bukan untuk kepentingan

Biografi Hairul Anwar Masa Kecil (Bagian 6 dari 8 Tulisan)

Hairul Anwar, owner Goa Soekarno Pasongsongan-Sumenep Catatan: Yant Kaiy Seiring perjalanan waktu, setelah lulus SDN Panaongan I (1986-1992), Hairul Anwar melanjutkan ke SMPN I Pasongsongan – Sumenep (1992-1995). Di SMP kecerdasan otaknya semakin kentara. Kemampuan mengingat (menghafal) pelajaran menjadi nilai lebih yang dimilikinya. Ia memiliki beraneka tips dalam menghafal rumus pelajaran. Ia lalu didapuk menjadi Ketua OSIS (1993-1994). Inilah awal mula Hairul Anwar memimpin organisasi sekolah yang siswanya ratusan orang. Dari sini pula terlihat kapabilitas Hairul Anwar menjadi seorang pemimpin. Menurut teman-teman seangkatannya, Hairul Anwar dalam menyampaikan ide atau program di depan para siswa dan guru cukup matang, terarah, dan realistis. Visi dan misinya dijalankan sesuai dengan apa yang diamanatkan sebelumnya. Begitu juga dalam pemaparan konsep kerja organisasi cenderung sangat mudah dipahami, gamblang. Maka tak ayal capaian-capaian yang telah ditargetkan Organi

Biografi Hairul Anwar Masa Kecil (Bagian 5 dari 8 Tulisan)

Hairul Anwar, owner Goa Soekarno Pasongsongan-Sumenep Catatan: Yant Kaiy Memang tidak mudah menakar keimanan seseorang. Karena keimanan seseorang erat kaitannya dengan soal ketakwaan. Keimanan seseorang ibarat batu yang ada di dasar danau. Kalau batu di dalam danau dilihat dari atas wujudnya tentu tidak seperti aslinya. Mungkin juga bentuknya akan seperti roti. Kalau air danau tertimpa sinar matahari tentu rupa batu tersebut berubah pula. Begitu pula ketika airnya beriak, maka rupa batu berganti seperti makhluk hidup. Banyak orang yang sudah beragama dalam menjalankan ibadah ritual karena takut dikatakan sebagai manusia bejat. Pura-pura khusyuk seperti penampilan orang yang ahli beribadah. Padahal dalam batinnya ingin memperoleh puja-puji dari orang lain. Ia sebenarnya ingin mendapat legitimasi bahwa dirinya insan terbaik, terhormat, termulia diantara orang-orang yang ada di lingkungannya. Ada pula yang beribadah karena mengharapkan dunia saja. Ia melakukan kewajiban

Biografi Hairul Anwar Masa Kecil (Bagian 4 dari 8 Tulisan)

Hairul Anwar, owner Goa Soekarno Pasongsongan-Sumenep Catatan: Yant Kaiy Menurut teman-teman bermain di kampung halamannya, Hairul Anwar sangat akrab dengan siapa saja dalam bergaul. Ia tak pernah membeda-bedakan latar belakang seorang teman. Baginya semua teman sama. Meski begitu, Hairul Anwar akan bersikap spesial terhadap teman yang lebih baik dari dirinya dalam segala hal. Sedangkan salah satu faktor dominan yang menjadikan semua temannya senang terhadap Hairul Anwar adalah sikapnya yang jujur. Sikap jujur Hairul Anwar adalah didikan orang tuanya dalam rumah tangga. Jujur memang harus dimulai dari rumah tangga dulu. Setelah itu kejujuran akan ternatal dengan sendirinya dalam kehidupan setiap hari pada lingkungan. Orang tuanya saban hari senantiasa mengawasi Hairul Anwar dalam tiga hal.  Pertama jujur kepada Allah. Ciri-cirinya selalu mentaati perintah Allah dimana pun dan kapan pun. Yang kedua jujur kepada diri sendiri yang bisa meningkatkan prestasi dan rasa per

Biografi Hairul Anwar Masa Kecil (Bagian 3 dari 8 Tulisan)

Hairul Anwar, owner Goa Soekarno Pasongsongan-Sumenep Catatan: Yant Kaiy Tarik-menarik antar keluarga agar Hairul Anwar setelah besar nanti bisa menjadi penerima “tahta” pengasuh pondok pesantren cukup menyita perhatian. Kubu satunya menginginkan supaya Hairul Anwar menjadi pegawai negeri saja agar masa depannya jelas dan sejahtera. Masuk akal. Kalau menjadi pegawai negeri tidak menanggung risiko bangkrut. Penghasilan rutin setiap bulan mengalir ke buku tabungan, busana yang dikenakan rapi dan bersih, menu makanan standard empat sehat lima sempurna, dan kerja cukup ringan. Sedangkan menjadi pengasuh pondok pesantren dari sisi pendapatan uang kurang baik. Prospek ekonominya tidak aman. Kalau tidak melakukan inovasi konsep berbau modern mengikuti perkembangan jaman maka pondok pesantren akan bangkrut secara meyakinkan. Maka sangat dibutuhkan satu jurus pintar, cerdas dalam mengelola dan mengembangkannya. Semua bertujuan agar pondok pesantren tidak ditinggalkan para santrin