Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Mencermati Orang Miskin pada BLT

Opini: Yant Kaiy Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep, Moh. Ramli menginstruksikan kepada semua Kepala Desa di lingkungannya agar Dana Desa dimanfaatkan ‘sebagian’ untuk meringankan himpitan hidup warga miskin. Kriteria penerima bantuan BLT Dana Desa yaitu mantan buruh pabrik yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), pelaku Unit Kauangan Mikro (UKM), buruh harian, buruh tani, kuli, ojek pangkalan/online, sopir angkot, tukang becak, nelayan dan pedagang kaki lima. Presiden RI, Joko Widodo juga mengingatkan kepada semua pihak untuk berlaku adil dan transparan dalam penyaluran BLT DD yang besarnya Rp 600 ribu per Kepala Keluarga (KK). Sebagian besar Kepala Desa yang ada di Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep sudah siap dalam hal penyaluran bantuan tunai tersebut. Namun prosentase dari Dana Desa yang diperoleh setiap Kades tidak bisa mengakomodir semua warga masyarakatnya. Inilah yang menyebabkan lambannya penyaluran BLT. Masing-masing

Lika-Liku Jalan Hidup Ibarat Sebuah Lukisan

Opini: Akhmad Jasimul Ahyak Bagiku hidup itu adalah untaian sebuah cerita perjalanan untuk melangkah sampai ke tempat yang kita tuju. Dan kalau kita kaji bahwa hidup sangat bermakna karena perjalanan hidup manusia di awali dari lahirnya seorang bayi yang lahir ke dunia, dan lambat laun akan tumbuh menjadi seorang mnusia yang tentu mempunyai kepribadian yang ia miliki. Untuk menuju kehidupan yang lebih baik maka kita harus bisa menentukan pilihan karena perjalan hidup ini tentunya penuh dengan lika liku baik dan buruk, sebab kehidupan merupakan hal yang abstrak artinya tidak bisa di tebak apakah nantinya ketemu dengan kesuksesan atau kegagalan. Sebagai contoh pada diri saya sendiri. Saya adalah seorang seniman yang menggeluti di bidang sastra dan melukis. Perjalanan hidup di ibaratkan saya membias sebuah lukisan dalam keseharian di atas kanvas tanpa adanya warna dasar, tapi saya bahagia sebab kanvas itu tentunya akan di warnai dengan tinta warna-warni pelangi yang saya s

Gonjang-ganjing BLT

Opini: Yant Kaiy Pandemi Covid-19 memporak-porandakan sendi kehidupan manusia di seantero dunia. Akibat virus laknat ini telah memberangus kedamaian umat, orang-orang menjadi begitu panik dan khawatir lantaran takut tertular. Dari detik ke menit korban berjatuhan tanpa ampun. Segala upaya telah dikerahkan oleh banyak pihak dalam membasmi virus bedebah ini dengan melakukan penyemprotan disinfektan, penggunaan masker, stay at home, jaga jarak (psysical distancing), penggunaan hand sanitezer, menghindar dari tempat keramaian. Namun hingga hari ini masih belum ada tanda-tanda virus corona berhenti mengancam jiwa manusia. Virus yang berasal dari Wuhan Cina ini tetap menjadi momok menakutkan. Perusahaan besar banyak memberhentikan karyawannya, hotel dan tempat wisata tutup sampai batas yang belum ditentukan. Swalayan dan dunia hiburan serta gelanggang olah raga juga menghentikan seluruh aktivitasnya. Demikian pula pondok pesantren dan lembaga pendidikan diliburkan. Orang-orang menj

Selentingan Dibalik Covid-19

Opini: Yant Kaiy Dampak virus corona bagi kehidupan manusia begitu mengerikan. Disamping tidak terhitung manusia yang terbunuh, banyak pula diantara mereka yang frustrasi, panik, depresi, ketakutan, bahkan ada yang tak punya harapan karena harus berpisah dengan orang-orang tercinta. Roda bisnis stagnan total, pemutusan hubungan kerja tanpa pesangon bukanlah cerita baru lagi, terjadi di setiap negara. Terbayang sebelumnya sebuah perang antar negara menggunakan senjata biologis, membunuh semua makhluk hidup, yang selamat hanya segelintir orang lantaran bersembunyi di bunker (rumah bawah tanah) yang sengaja dibuat dalam menangkis rudal kimia. Tapi mereka akhirnya bingung juga, karena planet bumi jadi kosong, rata bagai padang tandus. Terbayang juga di pelupuk mata, mereka yang keluar dari bunker tak menemukan bahan makanan. Semua tak tersisa akibat cairan buatan untuk saling memusnahkan satu dengan yang lain. Yang bisa dimakan adalah ikan yang habitatnya di dasar laut. Tapi

Irama Gelisah

Opini: Yant Kaiy Banyak waktu yang dihabiskan untuk menuliskan sesuatu yang berarti supaya orang lain dapat memahami isi tulisan yang saya buat. Apalagi ketika mood tidak muncul. Seringkali saya mesti refreshing ke tempat-tempat yang membuat suasana hati jadi rileks. Kendati begitu kadang tidak mempan, suasana hati itu tidak tetap berada di jalur gelisah tak bertepi. Lebih-lebih jika ada permasalahan keluarga, kalau dipaksakan menulis akan tambah kacau dan amburadul. Kalaupun bisa tapi kualitas tulisan menjadi kurang baik dan kurang berkesan bagi pembacanya. Maka saya lebih senang tidak bekerja sama dengan media online milik orang lain. Tidak dikejar waktu. Bebas mencurahkan karya tulis dalam bentuk apa pun. Tidak ada kriteria spesifik yang memberatkan penulis. Cukup bagi saya menelorkan karya tulis ke apoymadura.com saja , media online yang saya gawangi sendiri. Tapi akhir-akhir ini saya gelisah karena tuntutan hidup yang kian meningkat seiring anak-anak butuh bia

Di Inggris, Masjid Jadi Pemakaman Jenazah COVID-19

Sumber foto AP Apoy Madura, Internasional — Coronavirus di Inggris sampai saat ini sudah menewaskan ribuan orang. Umat Islam di sana pun juga menjadi korban dari keganasan virus tersebut.  Tetapi, keluarga mereka kesulitan mencari tempat pemakaman bagi jenazah Muslim. Alhasil, saat Ramadan 2020 tiba, masjid di Inggris yang biasanya ramai dengan jemaah kini berubah didatangi untuk prosesi pemakaman jenazah korban virus Korona. Seperti Masjid Jami Tengah Ghamkol Sharif di Birmingham, di mana tempat parkirnya kini diubah sebagai kamar mayat dengan kapasitas 150 jenazah. Dilansir dari AP pada Kamis (30/4), kamar mayat ternyata dikelola secara sukarela. London dan Midlands sendiri merupakan kota yang berpusat di Birmingham. Dua wilayah multi-etnis ini mencatatkan jumlah kematian terbesar  Covid-19. Sementara itu, Mohammed Zahid, takmir masjid yang membantu mendirikan kamar mayat bersama direktur firma pemakaman Muslim menerangkan, bahwa masjid di Birmingham mengadakan 1-2 pema

Ini Syarat Dapat BLT 600.000 dari Presiden

Foto: Bisnis Tempo Apoy Madura, Nasional — Di masa-masa krisis akibat dari pandemi COVID-19, Presiden Joko Widodo mengeluarkan keputusan akan memberi bantuan langsung tunai (BLT) kepada warga miskin sebesar Rp 600.000 per bulan. Penyaluran BLT tersebut, akan diberikan selama tiga bulan dari April hingga Juni. Akan tetapi, bantuan tersebut cuma dikhusukan pada warga miskin yang tinggal di luar Jabodetabek. Sedangkan bagi masyarakat yang tidak mampu di wilayah Jabodetabek akan diberi paket sembako dengan nilai yang sama. “Syarat penerimanya adalah keluarga miskin yang bukan termasuk penerima Program Keluarga Harapan (PKH), tidak memperoleh Kartu Sembako dan Kartu Prakerja,” tulis Kementerian Keuangan, dikutip dari laman resminya, Rabu (29/4). Para penerima BLT itu didasarkan pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Ketentuan tentang mekanisme pendataan, penetapan data penerima manfaat, dan pelaksanaan pemberian BLT Desa akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Menteri D

Mengkritik Belum Tentu Membenci

Opini: Yant Kaiy Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya. Itulah sebaris kalimat yang sering saya kidungkan di tengah halimun malam selesai mempublikasikan tulisan karya saya dan karya dari teman-teman. Peluncuran media online apoymadura.com yang saya gawangi sendiri telah mendapat respons luar biasa dari berbagai kalangan. Tak pernah terbayangkan sebelumnya kalau apoymadura.com bisa menjadi pelengkap dari sekian banyak informasi dari beraneka media online. Beragam kritik sering dilayangkan kepada saya atas pemberitaan yang menurut mereka terkadang kurang valid. Pro dan kontra memang lumrah terjadi, dan saya  pribadi tidak alergi kritik. Saya senantiasa husnodzon terhadap mereka. Ada orang bijak membisiki saya: “Orang yang mengkritik belum tentu membeci, demikian juga sang pemuja tak selamanya suka. Tak jarang sang pemuja hanya inginkan sesuatu (pamrih), sedangkan yang mengkritik supaya kita tidak menjadi manusia picik.” Jujur sa

Puisi: Akhmad Jasimul Ahyak

Tak Pernah Tak pernahkah Kau rapuh pada hati yang sekarat Tak pernahkah Kau retak pada iman yang merapuh Tak pernahkah Kau patah pada cinta kasih Dan pecah kata di balik lidah Barangkali engkau sebongkah tanah lemah Tak pernah basah kala di basuh mahabah Tak pernah betah kala diasuh muhasabah Dan tak pernah tabah kala diasah musibah Cukup sampai di sini Mencari Mimpi Anganku terbawa arus Ke dasar yang dangkal Menyelam... Mencari sebuah mimpi yang tenggelam Tapi tak kunjung sampai pada lamunan Karena tubuhku Terhempas oleh riak gelombang Menghantam batu karang Mengambanglah wahai mimpi Kandaslah pada prmimpi Yang lagi nyenyak Bersama nyanyian Malam Menanti Panen Nelayan usang di atas sampan Berlayar pada laut yang pasang Bergulung pada buih mengalir lepas Pada lautan Rajab di bulan sya'ban Menebar jaring-jaring kebaikan Dari arus firman sang Ilahi Robbi Tak peduli walau badai

Plintat-plintut

Opini: Yant Kaiy Minggu ketiga April 2020 saya beranjangsana ke tempat tinggal kiai muda yang lumayan banyak santrinya. Tujuannya ingin mewawancarai dia untuk kepentingan media yang saya gawangi , apoymadura.com . Setelah panjang-lebar kami bercerita dan saling tanya kabar, maka mulailah saya menggelar beberapa pertanyaan kepada dia. Namun tiba-tiba sikapnya sedikit mulai jual mahal. Ada sikap angkuh bahwa dia tokoh sentral yang banyak pengikutnya. Informasi apa pun tentang leluhurnya dijaman dahulu, dari mulutnya yang paling sahih. Padahal saya mewawancarainya untuk mencocokkan kisah dari para kerabatnya yang sudah lebih dulu memberi keterangan. Ketika mau difoto, kiai muda ini serta merta tegas menolaknya. Saya jadi kurang nyaman dibuatnya. Tapi saya mencoba senantiasa tersenyum karena saya butuh informasi. Kemudian saya catat poin-poin penting darinya. Ia menegaskan, kalau saya diharamkan memuat namanya di media massa. Saya pun berjanji dengan nama Tuhan agar dia

Kepergian Tokoh PDIP Pasongsongan

Salamet Bin Sahal ketika masih hidup. Apoy Madura, Sumenep – Kepergian Salamet Bin Sahal (76) menyisakan banyak kenangan mendalam bagi sebagian besar warga Kecamatan Pasongsongan, terutama bagi keluarganya. Masyarakat luas mengenal dia sebagai pelopor berdirinya PAC PDIP Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Dia juga banyak membantu masyarakat mengurus KTP, KK, akte kelahiran, dan lain-lain. “Kak Salamet sudah lama sakitnya. Disamping faktor usia, ada beberapa penyakit yang membuat kondisinya semakin parah. Kemarin dia menghembuskan nafas terakhir,” terang Mansup Adi Kusuma kepada apoymadura.com di tempat tinggal Salamet. Rabu (29/4/2020).   Saat pemandian jenasah Salamet Bin Sahal. Di mata Mansup Adi Kusuma, Salamet bin Sahal adalah tokoh penting berdirinya PAC PDIP Pasongsongan. Pada 1998 hari-harinya disibukkan melakukan komunikasi dengan pengurus ranting di seluruh desa yang ada di Kecamatan Pasongsongan. Ia juga melakukan koordinasi intens tanpa kenal lelah. Tu

Bom Meledak di Afrin Suriah, 40 Warga Sipil Tewas

Sumber foto: Jejak Tapak Apoy Madura, Internasional -- Sebuh truk minyak ikut terbakar akibat ledakan sebuah bom di Kota Afrin, Suriah Utara pada Selasa (28/4). Melansir dari Sputnik Internasional, bahwa dalam ledakan tersebut, setidaknya ada 40 warga sipil meninggal dunia, dan 11 di antaranya adalah anak-anak. Sementara itu, Kementerian Pertahanan Turki menyangka Milisi YPG (Unit Perlindungan Rakyat) milik Kurdi, Suriah merupakan dalang dari meledaknya bom tersebut. Bahkan, dalam sebuah pernyataan di media sosial, Twitter, Kementerian Pertahanan Turki mengatakan bahwa bom tersebut meledak tepat di tempat yang ramai, yakni di pusat Kota Afrin. Ledakan bom tersebut, terekam dalam sebuah video yang beredar di media sosial. Sangat jelas, terlihat, ganasnya ledakan itu dan asap hitam memenuhi udara. Militer Turki beserta sekutu di Suriah mengklaim Afrin, distrik di mana sebagian besar orang Kurdi, dari YPG pada Maret 2018 pada serangan yang besar. Pengeboman itu, bahkan

Pemerintah Beri BLT Rp. 600.000 untuk Petani Miskin

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Apoy Madura, Nasional — Pemerintah bakal memberi Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada petani kategori miskin sebesar Rp. 600.000, dengan uraian Rp. 300.000 bantuan tunai, sedang Rp. 300.000 lagi adalah untuk sarana prasarana produksi pertanian. Hal itu dinyatakan langsung oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, pasca mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) pada Selasa (28/4). “Pemerintah melihat bahwa saat ini untuk memberikan insentif kepada para petani yang jumlah petani kategori miskin sebanyak 2,44 juta agar memberikan insentif agar bisa menanam di periode berikutnya,” terang, Airlangga, dikutip dari laman resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomiaan Ekonomi Republik Indonesia. Selain itu, Menko Perekonomian juga menjelaskan bahwa Pemerintah pada rapat minggu lalu, juga berencana akan memberi bantuan beras yang nantinya akan disampaikan oleh Perum Bulog sebesar 450.000 Ton. Bantuan tersebuy ak

Menyoal Kampung Cina di Pasongsongan

Salah satu rumah milik peranakan Cina di Desa/Kecamatan  Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Opini: Yant Kaiy Di Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep ada sebuah perkampungan yang kebanyakan berkulit putih. Rumah-rumah mereka ada di sepanjang jalan raya Pasongsongan-Sumenep atau Jalan Kiai Abubakar Sidik. Dari beberapa wawancara penulis pada mereka didapat keterangan kalau mereka merupakan keturunan King. Menurut Kiai Muhammad Ersyad, King berasal dari Tiongkok Tibet yang beragama Islam. Dalam pengembaraan King bersama keluarganya, pertamakali mereka mendarat di Sumatera. Sebagian keluarga King ada yang menetap di situ. King kemudian melanjutkan perjalanan lautnya kembali karena mendengar kabar dari pedagang kalau di Pulau Madura ada pelabuhan besar. Ternyata yang dituju King adalah Palabuhan Pasongsongan. Sebelumnya Pelabuhan Pasongsongan memang menjadi sentral perdagangan bangsa Arab. King kemudian melakukan aktivitas perniagaannya. Tidak butuh waktu lama King me

Persiapkan Generasi agar Harta Aman

Opini: Yant Kaiy Dari pengamatan saya sebagai orang awam, bahwa harta itu harus dipelihara agar tidak berkurang. Tidak musnah pada generasi berikutnya. Sedia payung sebelum hujan lebih baik ketimbang tidak sama sekali. Rupanya pepatah kuno ini eksistensinya masih sesuai dengan keadaan jaman sekarang yang serba instan. Dipelihara di sini bukan disimpan dalam lemari besi, melainkan dijadikan modal untuk pengembangan usaha. Seperti membelanjakan uang itu untuk aset jangka panjang seraya mempersiapkan generasi berilmu. Dengan memiliki ilmu mumpuni, seorang anak akan sangat mudah menjaga harta warisan tersebut. Di desa sebelah tempat saya dulu bekerja ada komunitas elite yang merupakan satu keturunan. Dulu mereka menguasai perniagaan di kecamatan tempat tinggal saya. Kehidupan komunitas ini bertahan sampai tiga generasi. Luar biasa memang. Kerajaan bisnis mereka tidak hanya ada di kecamatan kami, tapi melebar dan menyebar sampai ke tanah Jawa. Tapi roda terus berputar; ad

Membandingkan Buju’ Panaongan dan Syekh Ali Akbar

Pintu gerbang Astah Buju' Panaongan Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan-Sumenep Opini: Yant Kaiy Buju’ Panaongan terletak di Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep Madura. Buju’ Panaongan ditemukan di dasar bukit pasir setinggi kurang lebih 17,5 meter. Makam para auliya ini ditemukan pada jam 02.30 WIB tanggal 13 September 1999. Penemuan Buju’ Panaongan mencengangkan banyak orang di seluruh nusantara. Awal penemuan itu membuat banyak pengunjung berdatangan ke lokasi. Makam para penyebar Islam di Buju' Panaongan. Kemudian Tim Pusat Arkeologi Islam Jakarta melakukan penelitian terhadap makam-makam tersebut. Hasil penelitian diketahui dari tulisan di nisan makam. 1. Syekh Al-Arif Abu Said      (wafat 1292) 2. Syekh Abu Suhri                (wafat 1281) 3. Nyai Ruwiyah                     (wafat 1328) 4. Nyai Abu Mutthalif             (wafat tanpa tahun) 5. Nyai Al-Haj Abdul Karim    (wafat tanpa tahun) 6. Nyai Ummu Nanti              (

Puisi: Akhmad Jasimul Ahyak

Rindu Yang Usang Aku bersama sang rembulan Yang terbit dari keningmu Rindu bersamamu Lebih dari seribu malam Ku lihat wajahmu Berkaca di merah bulan Ku lihat matamu Mengeja tasbih di gemelap bintang Kini tercium aroma wangi semerbak rindu Hingga kuutas angin memetik daun surga Untuk menyeka sesak air matamu Di pundak nadi yang menyalak di ingatanku Aku rindu buaian sendu Yang lekang oleh duri Tak mampu ku sibak oleh waktu Karena tak mampu menahan perih Yang menembus di kulit ari Maafkan kesalahanku Pada rindu yang sudah termakan usia Barangkali telah kau petik ampunanku Dari semedi di cangkang pertaubatan ini

Ingin Belajar Islam, Anggota Parlemen Inggris Ikut Menunaikan Puasa Ramadan

Paul Bristov (Foto: Newztoday) Apoy Madura, Internasional — Paul Bristov yang merupakan anggota parlemen Inggris menyatakan bahwa dirinya akan ikut berpuasa selama satu Minggu pertama bulan Ramadan. Hal tersebut dilakukan olehnya agar dengan masksud untuk lebih memahami dan mendalami apa arti bulan suci dan ibadah ini untuk umat Muslim. “Ramadan merupakan waktu untuk refleksi spiritual, peningkatan diri dan peningkatan ibadah,” tutur Paul Bristow, seorang anggota parlemen Konservatif untuk Peterborough di Inggris Timur melalui sebuah video yang dinggah di Twitter miliknya. Paul Bristov sendiri bukanlah seorang Muslim, tetapi, atas datangnya bulan yang dimuliakan bagi umat Muslim ini, dia merasa ingin berbagi pengalaman. “Untuk minggu pertama Ramadan, saya juga telah memutuskan untuk merayakan puasa,” terangnya. “Saya bukan seorang Muslim tetapi saya merasa penting untuk berbagi pengalaman ini dengan sekitar 20.000 Muslim yang tinggal di Peterborough, kota saya,” tambah

Tentang Salat Jumat dan Tarawih di Sumenep

Bupati Sumenep KH. Busyro Karim (kanan) SUMENEP, apoymadura.com -  Pemkab Sumenep, tidak melarang masjid atau musalla melaksanakan ibadah salat Jumat dan Tarawih berjamaah, asal menyesuaikan dengan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19. Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si menyampaikan bahwa, hal itu merupakan hasil dari rapat koordinasi penyesuaian pelaksanaan salat Jumat dan Tarawih, termasuk salat Ied berjamaah, dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para ulama dan Organisasi Keagamaan di Sumenep. “Dalam rapat itu menuai kesepakatan bahwa masjid dan musalla tetap melaksanakan ibadah salat Jumat dan Tarawih, dengan harus tetap memperhatikan protokol kesehatan bagi jamaahnya,” terang Bupati dilansir dari laman resmi Kabupaten Sumenep, Senin (27/4). Akan tetapi, jika diketahui ada musalla tidak menerapkan protokol kesehatan sesuai kesepakatan bersama, tentu saja akan ada sanksi tegas bagi takmir masjid dan pengurus musalla. “Kami jelas memb

Politik Santun Hairul Anwar

Akhmad Jasimul Ahyak (kiri) dan Hairul Anwar SUMENEP, apoymadura.com – Walau di tengah pandemi Covid-19, banyak media online di bumi Sumekar Sumenep yang menyajikan berita tentang Hairul Anwar. Sosok yang banyak menyedot perhatian banyak orang karena ia akan bertarung di putaran Pilkada Sumenep nanti. Kami (saya dan Akhmad Jasimul Ahyak) dari apoymadura.com berkesempatan silaturrahim di kantornya di kawasan Jalan Basuki Pajagalan Sumenep. Pembicaraan kami seputar pandangan beliau tentang Pilkada. “Saya pribadi tidak terlalu ambisi akan berkompetisi di Pilkada. Tapi arus bawah mendorong saya untuk maju ke medan laga Pilkada Sumenep. Saya menyadari bahwa Sumenep ke depan perlu adanya sebuah perubahan besar. Dan itu tidak mudah, butuh kerja keras bersama,” tegas pengusaha dermawan di kantornya. Senin (27/4/2020). Ditambahkan Hairul Anwar, sesungguhnya sebagian pengurus partai kecamatan banyak yang mendukung dirinya mencalonkan sebagai orang nomer satu di Kota Keris Sum

Mimpi Dapat Pemimpin Bijak

Get Google Opini: Yant Kaiy Beberapa waktu lalu saya mengunjungi seorang public figure di kediamannya, Desa Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Ia adalah tokoh cendekiawan tak memiliki kepentingan apa pun untuk sebuah kekuasaan. Pamikirannya logis, manusiawi, dan bijaksana. Era kini, di bumi nusantara dalam mendapatkan seorang pemimpin yaitu lewat kompetisi di sirkuit politik jungkir balik. Tak peduli kawan, ikatan kekeluargaan yang telah lama terjalin. Semua itu harus ditanggalkan demi sebuah kekuasaan. Politik uang yang dibungkus dengan kardus berlabel bantuan dilarung pada beraneka komunitas. Bahkan mereka memanfaatkan suku, agama, ras, dan antar golongan menjadi senjata ampuh melumat sang pesaing. Biasanya, sebagai kampiunnya adalah seseorang yang paling banyak menggelontorkan dananya disaat putaran kampanye. Memang tidak mutlak belaku, namun umumnya tradisi ini banyak dipakai oleh mereka selama ini. Diwaktu sang pemimpin duduk di singgasana, ia mulai menggunakan kal

Aksi Karang Taruna Gempass Desa Pasongsongan

Amirul Fatoni (paling kanan) di Pos Pantau Kesiap Siagaan Covid-19 di Pasongsongan. SUMENEP, apoymadura.com – Di tengah pandemi Covid-19 dimana Sumenep sekarang sudah berada di zona merah, Karang Taruna Gempass Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep tidak tinggal diam saja. Pada malam hari di Pos Pantau Kesiap Siagaan Covid-19 di perbatasan Sumenep-Pamekasan, Karang Taruna Gempass ikut berpatroli juga. “Kami sengaja bergerak karena kami juga peduli, bahwa pandemi Covid-19 ini tanggung jawab semua lapisan masyarakat. Insya Allah dengan lahirnya kesadaran akan merapatkan barisan bahwa kita bisa melawan virus corona.  Kita tak boleh pasrah. Harus ada ikhtiar,” tandas Amirul Fatoni yang didampingi Sekretaris Gempass Moh. Ali Ridho kepada apoymadura.com. Senin (27/4/2020).   Stand takjil Gempass Ketua Karang Taruna Gempass Amirul Fatoni di bulan mulia Ramadan belakangan ini sangat sibuk. Malam harinya  ikut Patroli Cepat Tanggap Covid-19 di pos pantau, dan siang h