Puisi: Akhmad Jasimul Ahyak
Tak
Pernah
Tak pernahkah
Kau rapuh pada hati yang sekarat
Tak pernahkah
Kau retak pada iman yang merapuh
Tak pernahkah
Kau patah pada cinta kasih
Dan pecah kata di balik lidah
Barangkali engkau sebongkah tanah lemah
Tak pernah basah kala di basuh mahabah
Tak pernah betah kala diasuh muhasabah
Dan tak pernah tabah kala diasah musibah
Cukup sampai di sini
Mencari
Mimpi
Anganku terbawa arus
Ke dasar yang dangkal
Menyelam...
Mencari sebuah mimpi yang tenggelam
Tapi tak kunjung sampai pada lamunan
Karena tubuhku
Terhempas oleh riak gelombang
Menghantam batu karang
Mengambanglah wahai mimpi
Kandaslah pada prmimpi
Yang lagi nyenyak
Bersama nyanyian
Malam
Menanti
Panen
Nelayan usang di atas sampan
Berlayar pada laut yang pasang
Bergulung pada buih mengalir lepas
Pada lautan Rajab di bulan sya'ban
Menebar jaring-jaring kebaikan
Dari arus firman sang Ilahi Robbi
Tak peduli walau badai menerjang
Demi menanti panen kekhusyu'an
Menyambut mekar pelangi bunga keikhlasan
Mengais nafkah di malam seribu bulan
Demi ibadah buat keluarga
Untuk di hari lebaran
Sebuah
Tanya
Kapan?
Kepedihan hidup akan berakhir
Hingga sampai menjadi sejarah
Kenapa?
Kutemukan orang-orang tumbang
Di tempat ibadah
Hingga mereka takut sembahyang
Bagaimana?
Keyakinanmu menjadi bimbang
Bahwa semua itu adalah kehendak Tuhan
Aku bertanya
Engkau ada di mana?
Aku masih bertahan dalam kesunyian
Akulah....corona
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.