Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2023

Mantenan Adat Madura dan Idul Adha

Catatan: Yant Kaiy Mantenan adalah acara perkawinan. Orang Madura menyebut karjah. Inti acaranya sama, cuma kemasannya berbeda. Masing-masing daerah berlainan cara merayakannya. Ada yang sederhana namun bermakna. Ada pula yang rumit karena kebiasaan atau tuntutan budaya masyarakat disitu. Hingga resepsi pernikahan kaum borjuis di gedung-gedung mewah. Kebanyakan masyarakat di pelosok desa, mereka tetap berpatokan pada soal tradisi turun-temurun yang wajib dilaksanakan dalam tiap acara mantenan, kalau tidak kedua mempelai akan mendapat kualat. Seringkali anggaran melampaui batas kemampuan tuan rumah, akibatnya banyak barang berharga tergadaikan untuk menambal hutang. Hal ini semua menjadi sebuah proses cukup panjang dan melelahkan. Memang setiap perayaan apa pun pasti membutuhkan dana. Besar tidak bergantung banyaknya undangan serta selera masing-masing. Anda bisa bayangkan, acara mantenan di kampung saya, Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep rata-rata berkisar ratusan

Publik Figur Tanggapi Sunat Massal SDN Panaongan 3 Pasongsongan

Dari kiri: Agus Sugianto, Haji Rusdi dan Ahmad Musleh Tikam dalam acara Sunat Massal Gratis SDN Panaongan 3 Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. [Foto: Sur] apoymadura.com  -   Sunat Massal Gratis 2023 yang diselenggarakan SDN Panaongan 3 bekerjasama dengan Puskesmas Pasongsongan Sumenep menuai berbagai komentar positif dari banyak kalangan. Apresiasi luar biasa itu ditujukan bagi Kepala SDN Panaongan 3 yang telah melakukan kegiatan kemanusiaan. Salah satunya dari publik figur Kecamatan Pasongsongan, Ahmad Musleh Tikam. Senin (26/6/2023). Sedari awal Musleh memang getol mensupport kegiatan semacam itu bagi sekolah yang ada di wilayah kecamatan barat-utara dari Kota Keris Sumenep. “Kebetulan anak saya ikut sunat gratis itu. Walau kami bukan berada di dekat SDN Panaongan 3, tapi anak saya diperkenankan ikut progam sosial tersebut,” papar Musleh sembari tersenyum. Awalnya sunat gratis ini hanya diperuntukkan bagi anak didik SDN Panaongan 3 saja. Tapi berdasar atas permintaan

Sunat Massal Gratis Bersama SDN Panaongan 3 dan Puskesmas Pasongsongan

dr. Ariyanis Rasdyahati, Kepala Puskesmas Pasongsongan Sumenep. [Foto: Sur] apoymadura.com – Memasuki masa libur panjang, SDN Panaongan 3 menginisiasi sunat massal gratis bekerjasama dengan Puskesmas Pasongsongan Sumenep. Sunat massal digelar disalah satu ruangan sekolah yang representatif sesuai arahan pihak Puskesmas. Sabtu (24/6/2023). Sunat gratis ini tidak hanya diproyeksikan untuk peserta didik SDN Panaongan 3, tapi juga untuk anak-anak di sekitar sekolah tersebut. “Saya bersama tim medis Puskesmas Pasongsongan menyampaikan banyak terima kasih atas jalinan kerjasama sosial ini. Kami menyiapkan tiga dokter terbaik dan dibantu beberapa tenaga perawat dalam pelaksanaan sunat massal ini,” terang dr.Ariyanis Rasdyahati, Kepala Puskesmas Pasongsongan. Lebih jauh ia mengatakan, karena sunat massal ini sifatnya insidentil, Puskesmas Pasongsongan mengambil kebijakan dana sharing. “Memang ada sebagian obat yang harus dibeli oleh pihak sekolah lantaran sifatnya sekali pakai. Kebetulan stok

Sunat Massal Gratis 2023 SDN Panaongan 3 Pasongsongan

Agus Sugianto, Kepala SDN Panaongan 3 (kanan) menyerahkan bingkisan sarung kepada orang tua anak yang ikut sunat gratis. [Foto: Sur] apoymadura.com – Sukses pelaksanaan Sunat Massal Gratis 2023 di SDN Panaongan 3 Pasongsongan Sumenep, bekerjasama dengan Puskesmas Pasongsongan mendapat apreasiasi positif dari berbagai kalangan. Sabtu (24/6/2023). “Antusias wali murid dan masyarakat sungguh luar biasa. Berpijak dari sinilah, saya berniat kalau kegiatan sosial ini akan berkesinambungan,” harap Agus Sugianto, Kepala SDN Panaongan 3 dihadapan tim medis dan wali murid. Sunat massal ini tidak terbatas pada peserta didik saja. Ada diantara anak yang masih belum TK pun ikut program sunat gratis ini. Bahkan ada anak di luar Desa Panaongan juga turut serta. “Kami tidak menutup pintu, senyampang kuota belum terpenuhi kami tetap membuka pendaftaran. Dari jatah dua puluh anak, ada 13 anak yang sunat,” ucap Agus Sugianto. Sesuai beragam usulan dari beberapa pihak, kedepan Agus Sugianto akan

SDN Soddara 1 Pasongsongan Berbenah di PPDB 2023

Suasana sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru SDN Soddara 1 Pasongsongan Sumenep. [Foto: Sur] apoymadura.com – Dalam sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024, SDN Soddara 1 Pasongsongan Sumenep mencoba melakukan inovasi terbaru, menyatukan visi dan misi bersama segenap elemen masyarakat di sekitarnya. Jumat (23/6/2023). Selain dewan guru, hadir pula dalam acara sosialisasi itu Komite Sekolah dan seluruh wali murid. “Kebijakan ini kami ambil agar kegiatan belajar mengajar kedepan lebih berkualitas. Bukan zamannya lagi kita menunggu bola. Kita harus bergerak, menyibak tirai harapan,” ucap Sarkawi,S.Pd.SD, Kepala SDN Soddara 1 bersahaja. Baginya Komite Sekolah merupakan corong utama dalam menarik minat peserta didik baru. “Saya pribadi tidak pernah menafikan keberadaan Komite Sekolah. Mereka punya peran penting menjaring peserta didik baru. Terus terang, kebanyakan dari kami bukan putra asli desa sini. Sudah pasti yang tahu banyak masyarakat d

Kenaikan Kelas SDN Padangdangan 2 Pasongsongan Unik

Ketupat dan telur yang dibawa para murid SDN Padangdangan 2 Pasongsongan Sumenep. [Foto: Sur] apoymadura.com – Sudah menjadi tradisi dari tahun ke tahun. Tiap kenaikan kelas di SDN Padangdangan 2 Pasongsongan Sumenep, para para peserta didik kompak membawa ketupat ke sekolah. Sedangkan parutan kelapa (serundeng) dan telur rebus jadi lauknya. Kebiasaan lama tersebut masih tetap eksis hingga saat ini. Jumat (23/6/2023). “Kami tak pernah menyuruh anak-anak membawa ketupat. Ketika kami memberitahukan bahwa besok penerimaan raport, orang tua mereka langsung memasak ketupat. Separuh diberikan ke gurunya separuh lagi buat makan bersama teman-temannya,” terang Madun,S.Pd.SD, Kepala SDN Padangdangan 2. Tatkala ditanyakan pada guru honorer yang masa kerjanya lebih 17 tahun, ternyata tradisi itu sudah ada sebelum dirinya mengajar disitu. “Tradisi murid membawa ketupat saat kenaikan kelas lebih spesifik sebagai ungkapan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Pengasih. Satu tahun telah menim

Pesan Penting Haji Rusdi pada Lepas Pisah SDN Panaongan 3 Pasongsongan

Haji Rusdi,M.Pd, Pengawas Pendidikan Kecamatan Pasongsongan Sumenep [Foto: Sur] apoymadura.com – Haji Rusdi,M.Pd, Pengawas sekaligus Koordinator Pendidikan Kecamatan Pasongsongan mengapresiasi pelaksanaan Lepas Pisah Murid Kelas VI SDN Panaongan 3 Pasongsongan Sumenep. Ini kali pertama sekolah berlokasi agak ke pelosok desa itu menyelenggarakan acara Semarak Lepas Pisah. Kamis (22/6/2023). “Hari ini saya menghadiri tiga acara Lepas Pisah. Barusan di SDN Pasongsongan 5, sekarang di Panaongan 3, setelah ini saya akan meluncur ke Desa Campaka. Mungkin saat ini hari baik,” canda Haji Rusdi dalam kata sambutannya. Penyelenggaraan Semarak Lepas Pisah di Panaongan 3 dinilainya sangat spektakuler. Tidak lupa Haji Rusdi juga memaparkan aneka program kegiatan inspiratif, inovatif dan brilian sejak Agus Sugianto jadi kepala sekolah. Torehan prestasi anak didiknya menggetarkan dunia pendidikan di Madura. Bagaimana tidak, dua siswa SDN Panaongan 5 berhasil jadi duta Sumenep melaju ke ajang O

Kemeriahan Lepas Pisah SDN Panaongan 3 Pasongsongan

Agus Sugianto,S.Pd, Kepala SDN Panaongan 3 Pasongsongan Sumenep. [Foto: Sur] apoymadura.com – Untuk kali pertama SDN Panaongan 3 Pasongsongan Sumenep gelar pelepasan para peserta didiknya dengan menyelenggarakan Semarak Lepas Pisah. Acara diletakkan di halaman sekolah tersebut yang dihadiri para wali murid, Komite Sekolah, Pengawas dan Koordinator Pendidikan Kecamatan Pasongsongan, tokoh agama, beberapa Kepala Sekolah SD dan SMP di sekitarnya. Kamis (22/6/2023) Sebelumnya, sekolah ini dalam program Lepas Pisah biasanya menyelenggarakan rekreasi ke beberapa tempat wisata di Pulau Jawa. Namun sejak Agus Sugianto sebagai Kepala SDN Panaongan 3, ia mengambil kebijakan baru. Bahwa keterlibatan warga masyarakat sekitarnya ada nilai plus, yakni adanya kedekatan emosional dan hubungan sosial   budaya diantara keduanya. Sementara dalam kata sambutannya, Agus Sugianto menyampaikan beberapa prestasi siswanya selama setahun dirinya berada di sekolah tersebut. “Baru-baru ini anak didik kami be

LF PCNU Sumenep Tetapkan 20 Juni 2023 awal Dzulhijjah 1444 H

Tim LF PCNU Sumenep di pantai Pasongsongan. [Foto: Sur/Fr] apoymadura.com - Adalah Lembaga Falakiyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LF PCNU) Sumenep menetapkan sebuah keputusan meniscaya, bahwa pada Selasa 20 Juni 2023 M merupakan 1 Dzulhijjah 1444 H. Penetapan tersebut didasarkan pada hasil rukyatul hilal bersama Badan Hisab Rukyat Kabupaten Sumenep yang dilaksanakan di pantai Pasongsongan, Sumenep, Senin (19/06/2023). “Berdasarkan rukyatul hilal yang dilakukan pada kesempatan kali ini, bisa dipastikan malam ini adalah tanggal 1 Dzulhijjah 1444 H,” tutur Pengurus LF PCNU Sumenep Ustadz Faidhol kepada apoymadura.com. Sebelumnya dirinya mengaku putus asa karena hilal tertutup awan tebal. Namun, ketika kondisi hilal semakin tinggi, akhirnya hilal bisa terpantau melalui finderscope serta bisa diabadikan dengan kamera. “Alhamdulillah, kami bersama tim yang lain telah berhasil membidik hilal di ketingggian 4 derajat pada kisaran pukul 17.48 WIB,” terangnya. Hadir mendampingi kegiatan ters

Mengembalikan Ingatan Tentang Permainan Anak Anak Madura Tempo Dulu

Agus Sugianto,S.Pd Kepala SDN Panaongan 3 Pasongsongan Sumenep. [Foto: Sur] apoymadura.com – Banyak jenis permainan anak-anak Madura tempo dulu yang telah ditinggalkan oleh anak-anak  jaman sekarang. Padahal banyak permainan masa lalu yang mengajarkan kreativitas, team work, setia kawan, sosial dan nilai-nilai kebersamaan satu sama lain. Di halaman rumah atau di tanah lapang anak-anak jaman dulu bermain bersama. Mereka lebur dalam keceriaan. Tertawa satu sama lain. Tak ada lagi kesan individualistik diantara mereka. Tak ada sekat perbedaan. “Peradaban era digital telah menyapu bersih sebagian besar permainan tradisional. Saat ini anak-anak kita cenderung bermain lewat smart phone,” ucap Agus Sugianto, Kepala SDN Panaongan 3 Pasongsongan Sumenep. Anak-anak lebih banyak berdiam diri di rumah. Kalaupun ada satu anak yang mau bermain diluar, tapi teman bermainnya tidak ada, otomatis ia tidak jadi bermain. Ia akan mengambil androidnya, bermain atau berselancar di dunia maya. Di tel

Telaah Nilai Plus SDN Panaongan 3 Pasongsongan

  Agus Sugianto, Kepala SDN Panaongan 3 (kiri) bersama Mohamad Farid Wadjdi, Camat Pasongsongan dalam sebuah acara. [Foto: Sur] apoymadura.com – Kemajuan sebuah lembaga pendidikan tidak semata-mata hanya ditinjau dari prestasi yang ditorehkan peserta didiknya dalam bidang akademik dan non-akdemik. Ada sisi lain yang tak kalah penting, yaitu kontribusi sekolah terhadap lingkungan sekitar. Kebermanfaatan sekolah bagi masyarakat penting untuk diaplikasikan. Atau menjadikan lembaga pendidikan sebagai jembatan atau sebuah sarana terciptanya suasana kebersamaan diantara keluarga besar sekolah dengan beberapa komponen warga dimana sekolah itu berada. Inilah yang jarang mendapatkan atensi dari berbagai pihak. Nilai plus ini hampir tak pernah dihiraukan. Padahal hal tersebut cukup urgen diprogramkan oleh para guru supaya tidak ada miskomunikasi antara sekolah dan warga masyarakat sekitarnya. Sejatinya sekolah harus bisa berbaur dengan mereka, terutama para wali murid. Sehingga tercipta n

Ramli Penjual Hati Ayam Berjuang Demi Anak Istri

apoymadura.com – Siang hari yang panas di Pasar Waru Pamekasan. Asap knalpot dari kendaraan menambah suasana tidak nyaman. Tapi orang-orang tak mempedulikannya. Mereka sibuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Di depan toko parfum milik orang Arab, duduk seorang lelaki di bawah payung sedang menjajakan dagangannya. Hati ayam. Dia adalah Ramli (41 tahun) berasal dari Dusun Timur Desa Gro’om Kecamatan Proppo Pamekasan. Dia berjualan hati ayam setiap hari. Pindah-pindah pasar kalau berjualan. Kamis dan Ahad berjualan di Pasar Waru. Lainnya di Pasar Tamberu, Pasar Plerenan Sampang, dan di pasar Batu Marmar. Kamis (15/6/2023). Ketika ditanya berapa hasil berjualan setiap hari, Ramli menjawab lumayan untuk menopang kebutuhan keluarga kecilnya. Kendat begitu ia senantiasa bersyukur atas nikmat-Nya. “Tidak pasti, kadang hati ayam ada yang tidak laku. Itulah risiko orang berjualan. Sisanya saya masak di rumah,” terang Ramli sembari melayani pembeli. Lelaki beranak dua ini pada awal ber

Haflatul Imtihan dan Pengajian Umum LPI Darul Hikmah Bindang Pasean

  Niwar Abidin (kiri) dan KH Nasiruddin pengasuh Pondok Pesantren Nurus Sa'adah Karangpenang Kabupaten Sampang Madura. [Foto: Sur] apoymadura.com – Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Darul Hikmah berlokasi di Dusun Jeppon Desa Bindang Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan, menyelenggarakan Haflatul Imtihan dan Pengajian Umum, menghadirkan penceramah KH Nasiruddin. Rabu malam (14/6/2023). Sepekan sebelumnya LPI Darul Hikmah telah menyelenggarakan beberapa lomba terhadap para peserta didiknya. Lomba-lomba itu untuk mengasah kreatifitas, intelegensi dan solidaritas antar sesama pelajar. “Haflatul Imtihan merupakan puncak dari serangkaian kegiatan para peserta didik. Disini juga kami menobatkan Bintang Teladan bagi pelajar yang mempunyai prestasi bidang keilmuan dan berakhlakul karimah. Cerdas tidak cukup tanpa memiliki karakter dan perilaku Islami seperti yang dicontohkan Baginda Nabi Muhammad SAW,” ucap Niwar Abidin atas nama pengasuh LPI Darul Hikmah. Haflatul Imtihan juga menj

SDN Panaongan 3 Layak Menyandang Predikat Sekolah Terbaik di Pasongsongan

Agus Sugianto (kanan) bersama Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra. [Foto: Sur] apoymadura.com  - SDN Panaongan 3 terletak di Dusun Campaka Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Lokasinya masuk pelosok dengan jalan rusak ringan. Warga masyarakatnya sebagai besar bekerja di ladang sebagai petani. Musim penghujan mereka bercocok tanam jagung. Musim kemarau masyarakat lebih banyak menanam tembakau.  Ada pula sebagian dari mereka merantau ke kota lain. Bahkan ada yang bekerja di Malaysia, mengadu peruntungan agar kesejahteraan hidup lebih baik. Etos kerja warga masyarakat cukup tinggi. Mereka sadar, putra-putri mereka paling tidak harus punya pondasi keilmuan yang cukup. Agar dalam mengarungi hidup lebih indah, sesuai impiannya. Kendati perekonomian mereka rata-rata lemah, namun masalah pendidikan anak-anaknya menjadi sebuah prioritas. Karena mereka sadar, hidup bahagia itu lebih lestari dengan ilmu. Mereka menginginkan pendidikan putra-putrinya ke tingkat p

Masna Mengais Rezeki di Pasar Waru Pamekasan

Suasana Pasar Waru Pamekasan siang hari. Tampak Masna sedang melayani pembeli sayuran. [Foto: Sur] apoymadura.com – Masna (61 tahun), warga Desa Waru Timur Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan, mengharuskan dirinya banting tulang seorang diri. Suami sudah tidak bisa bekerja lagi akibat usia telah senja. Plus penyakit kolesterol, asam urat, dan habis dioperasi kencing batu adalah penyakit yang diidapnya. Semua penyakit itu mendera raganya tanpa ampun. Sang suami total beristirahat di rumah. Tidak bekerja lagi. “Kedua anak saya ikut suaminya bekerja di Malaysia. Kami tidak mau jadi benalu. Keduanya telah banyak membantu keuangan kami berdua. Kendati kami tak pernah meminta,” Masna mengawali ceritanya sambil menunggu pembeli. Ahad (11/6/2023). Masna berjualan sayur di Pasar Waru. Bukan hasil dia bercocok tanam, tapi membeli kepada para petani dan dijualnya kembali. Sepekan dua kali ia jualan sayur, Kamis dan Ahad. Ketika ditanya berapa pendapatan tiap berjualan? Masna tersenyum ma

Membanggakan: Murid SDN Padangdangan 2 Meraih Juara l POR STKIP PGRI Sumenep

apoymadura.com – Siti Nurul Issah, salah seorang murid SDN Padangdangan 2 Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep berhasil meraih juara l dalam POR (Pekan Olah Raga) SD/MI STKIP PGRI Sumenep. Kejuaraan antar pelajar jenjang SD se-Kabupaten Sumenep itu diikuti oleh ratusan pelajar, baik dari daratan dan kepulauan pada Sabtu, 10 Juni 2023. Sebelumnya, Siti Nurul Issah gagal lolos O2SN Sumenep karena faktor keberuntungan belum berpihak padanya. Ia terjatuh saat  lari dalam lintasan. “Andai saja tidak terjatuh dalam lari di O2SN, jelas anak didik kami keluar sebagai juara,” tegas Madun,S.Pd dihadapan para guru dan peserta didiknya. Terbukti dalam lomba lari 60 meter yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Penjaskesrek STKIP PGRI Sumenep, Siti Nurul Issah sukses meninggalkan lawan-lawannya jauh di belakang. Ini tentu merupakan sebuah prestasi membanggakan bagi keluarga besar SDN Padangdangan 2. “Sebagai bentuk penghargaan kami kepadanya, kami juga memberikan uang pembinaan dan akan

Lingkaran Nasib Petani Tembakau Sumenep Madura

apoymadura.com - Para petani tembakau disebagian besar wilayah Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep punya impian besar, bahwa tahun ini harga tembakau akan lebih baik. Mengingat pada tahun-tahun sebelumnya harga tembakau terlalu murah. Banyak petani tembakau tidak menikmati hasil kerja kerasnya. Posisi petani berada di pusaran kerugian besar. Memilukan.  Bagaimana tidak. Kerja keras di tengah cuaca kemarau amat ekstrim sulit air, petani tembakau tetap merugi. Lebih besar pasak dari pada tiang.  Kendati kualitas tembakau  tahun kemarin cukup bagus, akan tetapi harga tembakau senantiasa dipermainkan oleh pihak pabrikan gudang rokok.  "Tiap tahun kami selalu menanam tembakau walau harganya tetap tidak mengalami perbaikan. Tidak mengalami kenaikan. Sudah terbiasa," ucap Matsuri (59 tahun), salah seorang petani tembakau berasal dari Dusun Sempong Barat Desa Pasongsongan.  Bukankah sebelumnya ada kesepakatan harga yang menjanjikan antara Pemerintah Daerah Kabupaten dengan piha

Pelet Kandung: Tradisi Madura yang Tetap Lestari

Agus Sugianto,S.Pd, Kepala SDN Panaongan 3 Pasongsongan. [Foto: Sur] apoymadura.com – Banyak cara dalam melestarikan budaya dan tradisi Madura yang kini minim perhatian dari warga masyarakat. Salah satunya dengan memperkenalkan dan membedahnya dari berbagai perspektif. Baik dari nilai filosofi yang terkandung didalamnya atau makna harfiah dari kalimat pada sebuah lagu dolanan. Seperti apa yang dilakukan Agus Sugianto dalam channel Youtube Apoy Madura. Banyak perbincangan Guru Penggerak ini yang mengetengahkan perbincangan tentang tema-tema budaya dan tradisi Madura serta lagu dolanan. Sabtu (10/6/2023). Salah satu yang mengemuka adalah tradisi warisan nenek moyang Madura tentang Selamatan Tujuh Bulanan ( Pelet Kandung ). Agus Sugianto menelaah tradisi Pelet Kandung dari sudut pandang akar budaya. “Dalam Pelet Kandung ada nilai-nilai luhur yang diajarkan kepada kita, bahwa permohonan lewat lelaku merupakan bentuk pengharapan dari kedua orang tua terhadap bayi yang ada dalam k

Sunatan Massal Gratis SDN Panaongan 3 dan Puskesmas Pasongsongan

apoymadura.com – Dalam mengisi masa liburan peserta didiknya, SDN Panaongan 3 bekerja sama dengan Puskesmas Pasongsongan akan menyelengarakan Sunatan Massal Gratis 2023. Tentu pelaksanaan khitan gratis itu akan ditempatkan di halaman sekolah tersebut. “Sekolah kami berada di lingkungan pelosok desa yang mayoritas warganya adalah petani. Menyadari hal itu, kami kemudian mengambil inisiatif meringankan beban orang tua peserta didik dengan menyelenggarakan khitan massal. Kita tahu berapa tarif sunat saat ini. Tentu tidak murah untuk ukuran ekonomi seorang petani,” terang Agus Sugianto. Sabtu (10/6/2023). Kepala SDN Panaongan 3 Pasongsongan Sumenep ini juga menambahkan, untuk sementara peserta didiknya yang belum sunat ada 10 orang. “Kami tidak menutup mata, bagi orang tua yang punya anak belum sunat dipersilakan mendaftar jika mau ikut program sosial ini. Syarat utamanya harus berada di lingkungan SDN Panaongan 3,” ucap Guru Penggerak satu-satunya di wilayah Kecamatan Pasongsonga

Sunatan Gratis SDN Panaongan 3 Gandeng Puskesmas Pasongsongan

  apoymadura.com - Walau pelaksanaan Sunatan Gratis SDN Panaongan 3 akan digelar 24 Juni 2023, namun pihak sekolah tersebut telah mempersiapkan sedini mungkin segala sesuatunya. Hal itu dimaksudkan karena program bakti sosial tersebut berdekatan waktunya dengan gelaran Semarak Pisah Kenang murid-murid kelas 6. Sabtu (10/6/2023). Sunatan Massal Gratis itu bekerja sama dengan Puskesmas Pasongsongan. Dan ternyata kegiatan sosial ini mendapat dukungan penuh dari Kepala Desa (Kades) Panaongan Kecamatan Pasongsongan.  "Saya tidak menutup pintu bagi siapa pun atau para dermawan untuk berbagi terhadap sesama. Kita tahu, SDN Panaongan 3 terletak di pelosok desa yang masyarakatnya mayoritas bekerja sebagai petani," beber Agus Sugianto, Kepala SDN Panaongan 3. Berpijak dari inilah, Guru Penggerak ini mengambil sebuah kebijakan untuk meringankan beban bagi wali murid yang putranya belum dikhitan.  "Awalnya khitan ini diperuntukkan hanya bagi anak didik kami. Tapi atas beberapa saran

SMPN 1 Sumenep Siap Menerima Siswa Jebolan OSN Tanpa Tes

Para guru dan wali murid SDN Panaongan 3 Kecamatan Pasongsongan. [Foto: Sur] apoymadura.com – Pernyataan Kepala SMPN 1 Sumenep, Syaiful Rahman Dasuki di hadapan keluarga besar SDN Panaongan 3 Kecamatan Pasongsongan Sumenep, bahwa murid jebolan OSN (Olimpiade Sains Nasional) yang melaju ke Jawa Timur akan diterima tanpa tes di sekolahnya. Kamis (8/6/2023). “Dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 SMPN 1 Sumenep, kami berkomitmen untuk menerima murid SDN Panaongan 3 Kecamatan Pasongsongan lewat jalur prestasi. Sudah pasti tanpa tes,” tegas Syaiful Rahman Dasuki. Ia menambahkan, tiap tahun ajaran baru di sekolahnya selalu ada murid diterima tanpa tes. Karena hal itu sebagai bentuk atensi terhadap mereka yang memiliki kemampuan khusus. Dua murid SDN Panaongan 3 Kecamatan Pasongsongan atas nama Moh Hasan Basri dan Siti Aisyah berhasil mewakili Kabupaten Sumenep ke ajang OSN tingkat provinsi. Kedua murid tersebut dari keluarga petani. Maklum lokasi SDN Panaongan 3 Kecamatan

Pembinaan Dua Murid SDN Panaongan 3 Pasongsongan ke Ajang OSN Jawa Timur

Dari kanan: Kepala SDN Panaongan 3 Agus Sugianto, Kepala SMPN 1 Sumenep Syaiful Rahman Dasuki, beserta para guru SDN Panaongan 3. [Foto: Sur] apoymadura.com – Kehadiran dua murid SDN Panaongan 3 Kecamatan Pasongsongan yang didampingi Kepala Sekolah dan para gurunya disambut hangat Kepala SMPN 1 Sumenep, Syaiful Rahman Dasuki. Kedua murid tersebut akan menjalani pembinaan selama 10 hari kedepan. Keduanya akan diasramakan disalah satu hotel di dekat SMPN 1 Sumenep. Tujuannya agar kedua murid itu lebih optimal menerima pembinaan. Kamis (8/6/2023). Kedua siswa berprestasi tersebut akan berlaga di OSN (Olimpiade Sains Nasional) Jawa Timur jenjang SD mewakili Kabupaten Sumenep. Selain didampingi Kepala SDN Panaongan 3 dan beberapa gurunya, kedua wali muridnya tidak ketinggalan turut serta. “Kami merasa terhormat telah disambut baik Kepala SMPN 1 Sumenep. Walau pembinaan kedua anak didik kami oleh para guru di SDN Panaonan 3 sudah sangat maksimal, tentu akan lebih sempurna kalau dibi

Torehan Prestasi Agus Sugianto di SDN Panaongan 3 Pasongsongan

Agus Sugianto (kanan) bersama Camat Pasongsongan. [Foto: sur] SUMENEP – SDN Panaongan 3 Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep berlokasi di perkampungan terpencil. Kendati begitu, mereka tidak berkecil hati. Sejak Agus Sugianto dipercaya jadi Kepala Sekolah disitu, ia mulai membuat inovasi meniscaya dalam kegiatan belajar mengajar peserta didiknya. Manuver ini ternyata membuat beberapa muridnya meraih aneka prestasi membanggakan. Rabu (7/6/2023). Terbaru dua siswanya mewakili Kabupaten Sumenep maju di OSN (Olimpiade Sains Nasional) Jawa Timur. Ini tentu sangat luar biasa. Lembaga pendidikannya bisa menumbangkan banyak sekolah favorit dalam laga OSN tingkat kabupaten. “Kami mencoba membuat perubahan sistem jam pembelajaran. Khusus Sabtu, para murid dibebaskan memilih jenis bidang studi intra sekolah sesuai bakat dan minatnya. Mereka yang senang berolah raga ada guru pembimbingnya. Demikian pula bagi yang gemar menari, paduan suara, baca puisi dan lainnya, guru pembimbingnya tel

SDN Panaongan 3 Pasongsongan Akan Gelar Pisah Kenang

Agus Sugianto,S.Pd (kanan) bersama Kepala Dinas Pendidikan Sumenep. [Foto: sur] SUMENEP – Banyak diantara Sekolah Dasar Negeri (SDN) di wilayah Kecamatan Pasongsongan akan menggelar acara perpisahan dari pada melakukan kegiatan rekreasi ke tempat wisata. Salah satunya SDN Panaongan 3 Pasongsongan. Jumat (2/6/2023). “Pisah Kenang akan menjadi tajuk acara perpisahan para peserta didik kelas VI. Sebelumnya kami telah membicarakan hal ini dengan para wali murid. Mereka rupanya cukup antusias,” terang Agus Sugianto, Kepala SDN Panaongan 3. Perubahan acara perpisahan di sekolah ini tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit ketimbang rekreasi. “Rupanya para wali siswa siap berbagi dengan sekolah kami. Mereka tidak keberatan. Karena mereka ingin menyaksikan putra-putrinya naik ke atas panggung dan bisa unjuk kemampuan dalam berkreasi,” tambah Agus Sugianto, Guru Penggerak satu-satunya di Kecamatan Pasongsongan. Rupanya program Pisah Kenang yang jadi inspirasinya membuahkan hasil. Kes

Telaah Lagu Dolanan Madura Sandorennang Karya Arach Djamaly

Agus Sugianto,S.Pd, Kepala SDN Panaongan 3 Pasongsongan Sumenep. [Foto: sur] SUMENEP – Dalam video berdurasi 18 menit di channel Youtube Apoy Madura, tersaji podcast Agus Sugianto bersama pemilik channel tersebut. Dalam perbincangan itu menggali kandungan makna terdalam dari lagu tradisional Madura berjudul Sandorennang. Lagu berbahasa Madura yang syarat akan nilai-nilai religius itu dikupas tuntas Agus Sugianto. Ternyata kandungan maknanya amat dahsyat. Kamis (1/6/2023). “Saya benar-benar tidak menyangka kalau lagu dolanan Sandorennang adalah karya Arach Djamaly. Sungguh merupakan kebanggaan bagi saya bisa menelaah lagu tradisional Madura ini,” ucap Agus Sugianto, budayawan muda berasal dari Kota Keris Sumenep. Kepala SDN Panaongan 3 Pasongsongan ini mengatakan, kalau Arach Djamaly merupakan gurunya ketika duduk di bangku SMAN Ambunten. “Beliau memegang bidang studi Bahasa Indonesia. Beliau merupakan sastrawan yang punya nama besar di peta kesusastraan tanah air. Karya-kary