Kenaikan Kelas SDN Padangdangan 2 Pasongsongan Unik

gambar+ketupat+dan+telur+rebus
Ketupat dan telur yang dibawa para murid SDN Padangdangan 2 Pasongsongan Sumenep. [Foto: Sur]

apoymadura.com – Sudah menjadi tradisi dari tahun ke tahun. Tiap kenaikan kelas di SDN Padangdangan 2 Pasongsongan Sumenep, para para peserta didik kompak membawa ketupat ke sekolah. Sedangkan parutan kelapa (serundeng) dan telur rebus jadi lauknya. Kebiasaan lama tersebut masih tetap eksis hingga saat ini. Jumat (23/6/2023).

“Kami tak pernah menyuruh anak-anak membawa ketupat. Ketika kami memberitahukan bahwa besok penerimaan raport, orang tua mereka langsung memasak ketupat. Separuh diberikan ke gurunya separuh lagi buat makan bersama teman-temannya,” terang Madun,S.Pd.SD, Kepala SDN Padangdangan 2.

Tatkala ditanyakan pada guru honorer yang masa kerjanya lebih 17 tahun, ternyata tradisi itu sudah ada sebelum dirinya mengajar disitu.

“Tradisi murid membawa ketupat saat kenaikan kelas lebih spesifik sebagai ungkapan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Pengasih. Satu tahun telah menimba ilmu,” terang Sundari,S.Pd, guru honorer tertua di sekolah agak terpencil tersebut.

Dalam ajaran Islam, tradisi ini memang ada relevansinya. Dimana setiap ilmu yang diturunkan kepada siapa pun hendaklah disedekahi agar menjadi ilmu barokah. Bermanfaat bagi segenap penjuru alam. [Sur]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Amazing! Siswa SDN Soddara 1 Pasongsongan Raih Juara III se-Madura

Surajiya dan Juan Dali: sebuah Enigma dan Anak Kecil yang Mewarnai Langit

SDN Soddara 1 Pasongsongan Turunkan 4 Atlet di Skill and Sport Competition 03 se-Madura

LPI Nurul Ilmi Gelar Peringatan Hari Guru Nasional 2025 dengan Baca Yasin, Tahlil, dan Doa Bersama

Mitos Uang Bernomer 999

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura Kelas 3 SD di Sumenep

Membuat Soal-soal Bahasa Madura Kelas V