Langsung ke konten utama

Mengetahui Khasiat Herbal Gondo Kusumo

Supriyadi (kanan) bersama salah seorang pasien. (Foto: Yant Kaiy)

BONDOWOSO, apoymadura.com – Herbal Gondo Kusumo adalah ramuan yang dikemas dalam sebuah botol berukuran 1500 ml. Jamu produksi Terapi Gondowangi Bondowoso ini berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Diantaranya mengobati jantung koroner, ginjal akut, infeksi lambung/luka, wasir berdarah, atau segala macam luka dalam lainnya. Jumat (16/12/2022).

Ramuan ini dikemas dalam bentuk cair. Bahan pengawetnya bukan dari bahan kimia, sangat aman dikonsumsi segala usia dan tanpa efek samping menyertainya.

“Semua produk ramuan kami tanpa campuran bahan kimia. Semuanya alami tanpa bahan pengawet. Herbal Gondo Kusumo diminum ketika hendak tidur atau beristirahat dan tidak mengonsumsi makanan lagi setelahnya. Tujuannya agar ramuan bisa berfungsi maksimal dalam proses penyembuhan penyakit,” terang Supriyadi, Owner Terapi Gondowangi Bondowoso.

Herbal Gondo Kusumo cara mengonsumsinya dengan dihangatkan terlebih dulu. Sisanya disimpan dalam kulkas. Pemakaian ramuan ini tiap hari menjelang tidur selama sepekan. Takarannya sekali minum satu gelas (250 cc).

Sebenarnya banyak testimoni tentang orang-orang yang sembuh dari penyakitnya setelah mengonsumsi Herbal Gondo Kusumo. Cara kerja ramuan ini relatif cepat. Langsung akan terasa perubahannya setelah pemakaian.

“Kami sering menerima pesanan dari luar Pulau Jawa. Mereka umumnya akan mengirimkan testimoni berupa video atau foto pada saya. Mereka rata-rata menyatakan puas dengan hasil yang didapat,” ucap Supriyadi di tempat praktiknya, Desa Mengok RT.04/RW.01 Pujer Bondowoso.

Lewat media online ini, Supriyadi menyatakan permintaan maaf kepada costumer service atau pelanggan Herbal Gondo Kusumo yang kadang harus antri. Karena dari saking banyaknya permintaan. Seiring terbatasnya bahan-bahan ramuan yang didapat.

“Jujur, saya tidak ingin mengecewakan mereka. Saya tak mau mengurangi campuran bahan-bahan Herbal Gondo Kusumo. Ini soal pertanggung jawaban saya terhadap Allah. Untuk apa saya mendapatkan uang banyak kalau tidak barokah,” selanya.

Ia tak mau tergiur dengan uang. Sementara khasiat ramuan berkurang karena ada salah satu bahan ramuan yang dikurangi. Tentu khasiat ramuan akan kurang manjur.

Diakuinya, memang ada bahan-bahan Herbal Gondo Kusumo yang cukup sulit didapat. Maka tak heran jika halaman di belakang rumah Supriyadi tumbuh beberapa tanaman. Tanaman yang dimaksud itulah jenis tumbuhan sebagai toga (tanaman obat keluarga).

 

Terapi Gondowangi

Selain meracik ramuan tradisional, Supriyadi kesehariannya di rumah disibukkan pula dengan banyak pasien. Ia beri nama tempat pengobatannya dengan Terapi Gondowangi Bondowoso. Tempat pengobatannya cukup terkenal di daerahnya. Tarifnya pun sangat murah kalau dibandingkan dengan kesembuhan penyakit yang diidap seorang pasian.

“Kami juga menyediakan tempat khusus bagi pasien dari luar kota. Rawat inap tersebut sengaja saya sediakan agar pasien cepat pulih,” tambahnya ringan.

Pasien yang menjalani rawat inap nantinya akan mendapatkan terapi pijat refleksi. Pelayanan maksimal ini amat menunjang kesembuhan pasien. Karena pasien akan selalu dikontrol perkembangan kesehatannya.

Selain itu, pasien juga akan mendapatkan asupan ramuan plus dan menu makanan yang menunjang lebih cepatnya kesembuhan.

Bagi yang berminat melakukan rawat inap, Supriyadi menganjurkan untuk menghubungi dulu di nomor telepon 0852-3379-0060. [Kay]





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nasib Guru Honorer PAI di Sumenep tidak Terurus

Catatan: Yant Kaiy Tidak adanya rekrutmen PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) bagi guru PAI (Pendidikan Agama Islam) di lingkungan Dinas Pendidikan Sumenep, menambah panjang penderitaan mereka. Karena harga dari profesi mulia mereka sebagai pendidik dibayar tidak lebih dari Rp 300.000,- per bulan. Rupanya pihak pemangku kebijakan masih belum terketuk hatinya untuk mengangkis mereka dari lembah ketidak-adilan. Sekian lama guru PAI terjebak di lingkaran mimpi berkepanjangan. Impian para guru PAI ini untuk menjadi PPPK menyublim seiring tidak adanya jaminan kesejahteraan. Namun mereka tetap berkarya nyata walau kesejahteraan keluarganya jadi taruhan. Mereka tetap tersenyum mencurahkan keilmuannya terhadap murid-muridnya. Animo itu terus bersemi karena ada janji Allah, bahwa siapa pun orang yang mendermakan ilmu agamanya, maka jaminannya kelak adalah surga. Barangkali inilah yang membuat mereka tidak bergolak dalam menyampaikan aspirasinya. Mereka tidak turu

Panji Gumilang Pesohor Akhir Kekuasaan Jokowi

Catatan: Yant Kaiy Emosi rakyat Indonesia berpekan-pekan tercurah ke Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang. Episode demi episode tentangnya menggelinding bebas di altar mayapada. Akhirnya, lewat tangan-tangan penguasa ketenangan dan kenyamanan Panji Gumilang mulai terusik. Telusur mereka berdasar pernyataan dirinya tentang beberapa hal yang dianggap sesat oleh sebagian besar umat Islam di tanah air. Cerita tentangnya menenggelamkan beraneka berita krusial dalam negeri. Isu ketidakadilan, kasus besar menyangkut hajat hidup orang banyak menyublim di dasar laut Al Zaytun. Banyak orang bertanya-tanya, seberapa perkasa Panji Gumilang di mata hukum Indonesia. Ia bertakhta atas nama kebenaran walau kadang berseberangan jalan dengan organisasi Islam yang ada. Mungkin baginya, berbeda itu indah. Sekarang tugas penguasa menyembuhkan suasana negeri ini menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Tidak ada nilai tawar.[] - Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

SDN Panaongan 3 Layak Menyandang Predikat Sekolah Terbaik di Pasongsongan

Agus Sugianto (kanan) bersama Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra. [Foto: Sur] apoymadura.com  - SDN Panaongan 3 terletak di Dusun Campaka Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Lokasinya masuk pelosok dengan jalan rusak ringan. Warga masyarakatnya sebagai besar bekerja di ladang sebagai petani. Musim penghujan mereka bercocok tanam jagung. Musim kemarau masyarakat lebih banyak menanam tembakau.  Ada pula sebagian dari mereka merantau ke kota lain. Bahkan ada yang bekerja di Malaysia, mengadu peruntungan agar kesejahteraan hidup lebih baik. Etos kerja warga masyarakat cukup tinggi. Mereka sadar, putra-putri mereka paling tidak harus punya pondasi keilmuan yang cukup. Agar dalam mengarungi hidup lebih indah, sesuai impiannya. Kendati perekonomian mereka rata-rata lemah, namun masalah pendidikan anak-anaknya menjadi sebuah prioritas. Karena mereka sadar, hidup bahagia itu lebih lestari dengan ilmu. Mereka menginginkan pendidikan putra-putrinya ke tingkat p