Langsung ke konten utama

Suara Netizen Tentang Therapy Banyu Urip

MS Arifin, CEO Therapy Banyu Urip Internasional. (Foto: Yant Kaiy) 

Yogyakarta - Therapy Banyu Urip merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengobatan alternatif. Perusahaan ini telah membuka cabang di berbagai kota di seluruh Indonesia. Bahkan cabangnya di luar negeri juga banyak. Rabu (5/10/2022). 

Sebagai perusahaan besar tentu banyak komentar yang dilayangkan masyarakat lewat sosial media yang ada. Berikut ini redaktur www.apoymadura.com akan mengangkat komentar dari para netizen:

1. Ralisa Alfi

Assalamualaikum wr.wb....

Bulan Agustus 2022 kemarin saya menghadiri bakti sosial di Pendopo MS Arifin Jalan Kiai Abubakar Sidik Pasongsongan Sumenep.

Kebetulan saya punya penyakit mata katarak. Saya diterapi langsung oleh CEO Therapy Banyu Urip International, Bapak MS Arifin.

Satu tetes Ramuan Banyu Urip untuk masing-masing mata. Rasanya agak perih memang, tapi setelah itu pandangan menjadi terang-benderang.

Sekali lagi saya mengucapkan banyak terima kasih kepada pimpinan Therapy Banyu Urip.


2. Muhammad Asmawi

Saya sekarang lolos dari seleksi masuk pendidikan TNI. Ini berkat Therapy Banyu Urip, walau dibalik itu semua tentu ada campur tangan Tuhan.

Saya adalah pasien buta warna parsial Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta. Saya menjalani rawat inap selama 14 hari di asrama Therapy Banyu Urip.

Terima kasih saya kepada semua terapis yang sangat baik melayani saya selama berada di Yogyakarta.

Saya menyadari, mungkin tanpa Therapy Banyu Urip impian saya menjadi personil TNI hanya mimpi belaka.


3. Harus Salam

Saya sebelumnya punya keluhan asam urat sangat parah. Dari saking parahnya kaki saya jadi panjang sebelah. Otomatis kalau jalan jadi agak pincang.

Penderitaan tersebut saya jalani hingga 3 tahun sambil mengonsumsi obat-obatan dari apotek.

Seringkali saya mengalami depresi berat lantaran pengobatan  yang saya lakukan tak membuahkan hasil sama sekali. Uang untuk belanja istri saya potong untuk biaya perawatan.

Baru Agustus 2022 kemarin saya melakukan pengobatan Therapy Banyu Urip karena mendapat informasi dari seorang teman.

Metode kompres terus saya lakukan setiap malam menjelang tidur. Alhamdulillah dalam jangka 27 hari asam urat saya sembuh.

Saya pikir Ramuan Banyu Urip memang benar-benar berkhasiat nyata. Sukses selalu buat Banyu Urip.

Terima kasih pada MS Arifin telah membantu saya dengan Ramuan Banyu Urip. Semoga Bapak sekeluarga dapat kelancaran dalam segala urusan.

Itulah 3 tulisan asli tanpa pengeditan dari ketiga netizen untuk klinik Therapy Banyu Urip. (Kay) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nasib Guru Honorer PAI di Sumenep tidak Terurus

Catatan: Yant Kaiy Tidak adanya rekrutmen PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) bagi guru PAI (Pendidikan Agama Islam) di lingkungan Dinas Pendidikan Sumenep, menambah panjang penderitaan mereka. Karena harga dari profesi mulia mereka sebagai pendidik dibayar tidak lebih dari Rp 300.000,- per bulan. Rupanya pihak pemangku kebijakan masih belum terketuk hatinya untuk mengangkis mereka dari lembah ketidak-adilan. Sekian lama guru PAI terjebak di lingkaran mimpi berkepanjangan. Impian para guru PAI ini untuk menjadi PPPK menyublim seiring tidak adanya jaminan kesejahteraan. Namun mereka tetap berkarya nyata walau kesejahteraan keluarganya jadi taruhan. Mereka tetap tersenyum mencurahkan keilmuannya terhadap murid-muridnya. Animo itu terus bersemi karena ada janji Allah, bahwa siapa pun orang yang mendermakan ilmu agamanya, maka jaminannya kelak adalah surga. Barangkali inilah yang membuat mereka tidak bergolak dalam menyampaikan aspirasinya. Mereka tidak turu

Panji Gumilang Pesohor Akhir Kekuasaan Jokowi

Catatan: Yant Kaiy Emosi rakyat Indonesia berpekan-pekan tercurah ke Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang. Episode demi episode tentangnya menggelinding bebas di altar mayapada. Akhirnya, lewat tangan-tangan penguasa ketenangan dan kenyamanan Panji Gumilang mulai terusik. Telusur mereka berdasar pernyataan dirinya tentang beberapa hal yang dianggap sesat oleh sebagian besar umat Islam di tanah air. Cerita tentangnya menenggelamkan beraneka berita krusial dalam negeri. Isu ketidakadilan, kasus besar menyangkut hajat hidup orang banyak menyublim di dasar laut Al Zaytun. Banyak orang bertanya-tanya, seberapa perkasa Panji Gumilang di mata hukum Indonesia. Ia bertakhta atas nama kebenaran walau kadang berseberangan jalan dengan organisasi Islam yang ada. Mungkin baginya, berbeda itu indah. Sekarang tugas penguasa menyembuhkan suasana negeri ini menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Tidak ada nilai tawar.[] - Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

SDN Panaongan 3 Layak Menyandang Predikat Sekolah Terbaik di Pasongsongan

Agus Sugianto (kanan) bersama Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra. [Foto: Sur] apoymadura.com  - SDN Panaongan 3 terletak di Dusun Campaka Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Lokasinya masuk pelosok dengan jalan rusak ringan. Warga masyarakatnya sebagai besar bekerja di ladang sebagai petani. Musim penghujan mereka bercocok tanam jagung. Musim kemarau masyarakat lebih banyak menanam tembakau.  Ada pula sebagian dari mereka merantau ke kota lain. Bahkan ada yang bekerja di Malaysia, mengadu peruntungan agar kesejahteraan hidup lebih baik. Etos kerja warga masyarakat cukup tinggi. Mereka sadar, putra-putri mereka paling tidak harus punya pondasi keilmuan yang cukup. Agar dalam mengarungi hidup lebih indah, sesuai impiannya. Kendati perekonomian mereka rata-rata lemah, namun masalah pendidikan anak-anaknya menjadi sebuah prioritas. Karena mereka sadar, hidup bahagia itu lebih lestari dengan ilmu. Mereka menginginkan pendidikan putra-putrinya ke tingkat p