Cara Menyembuhkan Penderita Diabetes (Bagian IV)

 

Daun kelor penyembuh diabetes.

Artikel Kesehatan: Yant Kaiy

Akhir-akhir ini diet yang paling banyak dipergunakan oleh penderita diabetes, yaitu mengganti gula (sukrosa) dengan bahan pemanis sintetis. Hal ini mungkin hanya pengetahuan yang diperoleh secara turun-temurun. Padahal yang justru dilakukannya yaitu mengatur konsumsi makanan.

Kendatipun demikian, mengganti gula (sukrosa) dengan bahan pemanis buatan karena sangat membantu untuk menurunkan kadar glukosa darah. Di antara bahan pemanis buatan seperti sakarin dan siklamat dapat dipakai dalam batas wajar (sesuai dengan peraturan dari Departemen Kesehatan RI).

Apa yang disebut sebagai gula alkohol (sorbitol, mannitol serta xylitol) lebih dianjurkan, karena tidak memberi efek samping seperti pemanis sintetik tersebut. Dan kini telah tersedia pula dipasaran, pemanis buatan nutrasweet yaitu aspartam. Biasanya pemanis ini dapat dipakai dengan aman, karena terbuat dari asam amino. Ia dapat juga dimetabolisasi tubuh seperti halnya asam amino dari protein yang dikonsumsi.

Beberapa studi telah menunjukkan bahwa mengurangi konsumsi lemak jenuh (saturated fat) sampai sekitar 10 persen dari total kalori yang dibutuhkan tubuh. Sebaliknya tingkatkan konsumsi lemak tidak jenuh tunggal (monounsaturated fat) serta majemuk (polyunsaturated fat) sampai masing-masing mencapai 10 persen dari total kalori yang dibutuhkan.

Juga meningkatkan konsumsi karbohidrat kompleks serta gula yang terdapat secara alami, sampai mencapai 48 persen dari total kalori yang diperlukan (kira-kira 2.200 sampai 2.500 Kal). Artinya, dengan karbohidrat kompleks adalah serelia atau umbi-umbian yang belum dimurnikan. Misalnya beras yang tidak disosoh (beras PK), singkong yang belum diolah menjadi tapioka, serat makanan (dietary fiber) yang tinggi juga dapat menormalkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes.

Sebab, serat makanan dapat didefinisikan sebagai karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan. Akibatnya akan diekskresikan melalui feses. Serat makanan yang dikonsumsi akan mengurangi jumlah glukosa yang dapat diserap oleh usus, otomatis kadar glukosa darah dapat selalu terkontrol. (Bersambung)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Madura Breaking News💥 BKN Resmi Tunda Pelaksanaan Seleksi PPPK Tahap II😭 Peserta Wajib Tahu😭🆘

Terkini‼️ Kepedulian Agus Sugianto Tak Hanya untuk Siswa, tapi Juga untuk Guru💪

KKG Gugus 02 SD Pasongsongan Gelar Rapat Rutin Bulanan

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Musyawarah Haflatul Imtihan Madrasah Annidhamiyah 2025: Konsolidasi Menuju Puncak Prestasi💪

Kepercayaan Publik terhadap SDN Panaongan 3 Kian Meningkat, Wujud Nyata Pembelian Kendaraan Roda Tiga🔥

Inspirasi Kepala Sekolah: Agus Sugianto Bangun Kedekatan dengan Murid SDN Panaongan 3😁

Luar Biasa🔥 Polres Sampang Tertibkan Kendaraan Bermotor, Razia hingga Kecamatan⁉️