MS Arifin: Pengusaha Visioner yang Mencintai Seni dan Budaya Pasongsongan

Penari latar musik Tongtong ketika akan tampil di acara Rakernas P-AP3I di Pasongsongan Sumenep. [Foto: Surya]

apoymadura.com - MS Arifin, CEO PT Bintang Banyu Urip, sebuah perusahaan yang memproduksi Ramuan Banyu Urip. Sabtu (30/11/2024). 

MS Arifin dikenal juga sebagai Ketua DPD P-AP3I (Perkumpulan Antar Para Pemijat Penyehatan Indonesia) Jawa Timur. 

Beliau adalah sosok yang tidak hanya dikenal sebagai pemimpin perusahaan yang sukses, tapi juga sebagai pecinta seni dan budaya. 

Ia lahir dan besar di Desa Pasongsongan, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep.

MS Arifin memiliki perhatian khusus terhadap kekayaan budaya lokal, khususnya seni tradisional musik Tongtong.

"Musik Tongtong berasal dari Pasongsongan, dan merupakan salah satu seni tradisional yang kini menjadi ikon Kabupaten Sumenep," ungkap eks Polisi Militer yang saat ini menetap di Yogyakarta.

MS Arifin menjelaslan, bahwa musik ini identik dengan bunyi ritmis yang dihasilkan dari kentongan bambu. 

Dahulu, musik Tongtong sering dimainkan sebagai sarana komunikasi masyarakat, seperti tanda peringatan bahaya atau pengumpulan warga. 

Tapi dengan berjalannya waktu, seni ini berkembang menjadi hiburan tradisional yang merepresentasikan identitas budaya masyarakat Sumenep.

"Sebagai wujud kecintaan saya terhadap budaya lokal, saya menciptakan lagu khusus yang didedikasikan untuk musik Tongtong," imbuhnya.

Lagu ini menjadi simbol penghormatan MS Arifin terhadap tanah kelahirannya. Upaya itu untuk menjaga warisan leluhur agar tidak hilang digerus modernisasi.

Selain menciptakan lagu, MS Arifin juga berperan dalam menginisiasi program pelatihan musik Tongtong untuk generasi muda di Pasongsongan. 

Ia ingin memastikan bahwa seni tradisional ini tetap hidup di tengah masyarakat modern. 

Ia ingin menjadi inspirasi bagi para pemuda untuk mencintai budaya daerah mereka. [Surya]