Langsung ke konten utama

Soal Soal Ulangan Harian Matematika Semester Genap Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka

kurikulum merdeka adalah sebuah sistem pembelajaran yang kini penuh warna baru

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan perinciannya!
1. Di toko buku, Maya membeli 3 buku cerita. Setiap buku harganya Rp 5.000. Berapa total uang yang harus dibayar Maya?
2. Ani memiliki 24 kelereng. Dia memberikan separuh dari jumlah kelerengnya kepada adiknya. Berapa kelereng yang diberikan Ani kepada adiknya?
3. Di kebun, Pak Joko menanam 5 baris tanaman jagung. Setiap baris berisi 8 tanaman. Berapa total tanaman jagung yang ditanam Pak Joko?
4. Rani memiliki 36 permen. Dia ingin membagi permen tersebut kepada 4 temannya secara adil. Berapa permen yang akan diterima setiap temannya?
5. Ayah membeli 3 pak kertas untuk membuat origami. Setiap pak berisi 20 lembar kertas. Berapa total lembar kertas yang dibeli oleh Ayah?
 
Kunci Jawaban:
1. Maya membeli 3 buku cerita, dan setiap buku harganya Rp 5.000. Untuk mencari total uang yang harus dibayar Maya, kita kalikan harga satu buku dengan jumlah buku yang dibeli.
Jawaban: Rp 5.000 x 3 = Rp 15.000
Jadi, total uang yang harus dibayar Maya adalah Rp 15.000.
2. Ani memiliki 24 kelereng. Dia memberikan separuh dari jumlah kelerengnya kepada adiknya. Separuh dari 24 adalah 12.
Jawaban: Ani memberikan 12 kelereng kepada adiknya.
3. Pak Joko menanam 5 baris tanaman jagung, dan setiap baris berisi 8 tanaman. Untuk mencari total tanaman jagung yang ditanam Pak Joko, kita kalikan jumlah baris dengan jumlah tanaman dalam setiap baris.
Jawaban: 5 baris x 8 tanaman/baris = 40 tanaman
Jadi, total tanaman jagung yang ditanam Pak Joko adalah 40 tanaman.
4. Rani memiliki 36 permen dan ingin membaginya kepada 4 temannya secara adil. Untuk mencari jumlah permen yang akan diterima setiap temannya, kita bagi jumlah permen dengan jumlah teman.
Jawaban: 36 permen ÷ 4 teman = 9 permen
Jadi, setiap teman akan menerima 9 permen.
5. Ayah membeli 3 pak kertas untuk membuat origami, dan setiap pak berisi 20 lembar kertas. Untuk mencari total lembar kertas yang dibeli Ayah, kita kalikan jumlah pak dengan jumlah lembar kertas dalam setiap pak.
Jawaban: 3 pak x 20 lembar/pak = 60 lembar
Jadi, total lembar kertas yang dibeli Ayah adalah 60 lembar.[]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nasib Guru Honorer PAI di Sumenep tidak Terurus

Catatan: Yant Kaiy Tidak adanya rekrutmen PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) bagi guru PAI (Pendidikan Agama Islam) di lingkungan Dinas Pendidikan Sumenep, menambah panjang penderitaan mereka. Karena harga dari profesi mulia mereka sebagai pendidik dibayar tidak lebih dari Rp 300.000,- per bulan. Rupanya pihak pemangku kebijakan masih belum terketuk hatinya untuk mengangkis mereka dari lembah ketidak-adilan. Sekian lama guru PAI terjebak di lingkaran mimpi berkepanjangan. Impian para guru PAI ini untuk menjadi PPPK menyublim seiring tidak adanya jaminan kesejahteraan. Namun mereka tetap berkarya nyata walau kesejahteraan keluarganya jadi taruhan. Mereka tetap tersenyum mencurahkan keilmuannya terhadap murid-muridnya. Animo itu terus bersemi karena ada janji Allah, bahwa siapa pun orang yang mendermakan ilmu agamanya, maka jaminannya kelak adalah surga. Barangkali inilah yang membuat mereka tidak bergolak dalam menyampaikan aspirasinya. Mereka tidak turu

Panji Gumilang Pesohor Akhir Kekuasaan Jokowi

Catatan: Yant Kaiy Emosi rakyat Indonesia berpekan-pekan tercurah ke Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang. Episode demi episode tentangnya menggelinding bebas di altar mayapada. Akhirnya, lewat tangan-tangan penguasa ketenangan dan kenyamanan Panji Gumilang mulai terusik. Telusur mereka berdasar pernyataan dirinya tentang beberapa hal yang dianggap sesat oleh sebagian besar umat Islam di tanah air. Cerita tentangnya menenggelamkan beraneka berita krusial dalam negeri. Isu ketidakadilan, kasus besar menyangkut hajat hidup orang banyak menyublim di dasar laut Al Zaytun. Banyak orang bertanya-tanya, seberapa perkasa Panji Gumilang di mata hukum Indonesia. Ia bertakhta atas nama kebenaran walau kadang berseberangan jalan dengan organisasi Islam yang ada. Mungkin baginya, berbeda itu indah. Sekarang tugas penguasa menyembuhkan suasana negeri ini menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Tidak ada nilai tawar.[] - Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

SDN Panaongan 3 Layak Menyandang Predikat Sekolah Terbaik di Pasongsongan

Agus Sugianto (kanan) bersama Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra. [Foto: Sur] apoymadura.com  - SDN Panaongan 3 terletak di Dusun Campaka Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Lokasinya masuk pelosok dengan jalan rusak ringan. Warga masyarakatnya sebagai besar bekerja di ladang sebagai petani. Musim penghujan mereka bercocok tanam jagung. Musim kemarau masyarakat lebih banyak menanam tembakau.  Ada pula sebagian dari mereka merantau ke kota lain. Bahkan ada yang bekerja di Malaysia, mengadu peruntungan agar kesejahteraan hidup lebih baik. Etos kerja warga masyarakat cukup tinggi. Mereka sadar, putra-putri mereka paling tidak harus punya pondasi keilmuan yang cukup. Agar dalam mengarungi hidup lebih indah, sesuai impiannya. Kendati perekonomian mereka rata-rata lemah, namun masalah pendidikan anak-anaknya menjadi sebuah prioritas. Karena mereka sadar, hidup bahagia itu lebih lestari dengan ilmu. Mereka menginginkan pendidikan putra-putrinya ke tingkat p