Langsung ke konten utama

SDN Panaongan 3 Pasongsongan Besok Akan Gelar Sosialisasi Undang-Undang Perlindungan Anak

Kerjasama sdn panaongan 3, dinas sosial kabupaten sumenep, dan universita wiraraja sumenep


apoymadura.com -  Dalam upaya meningkatkan pemahaman tentang hak dan perlindungan anak, SDN Panaongan 3 Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep menjadi wadah penyelenggaraan program tersebut.

Kegiatan ini diarahkan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan anak-anak di wilayah tersebut.

"Dukungan dari Dinas Sosial Kabupaten Sumenep terhadap kami telah memberikan dimensi lebih dalam melalui sumber daya dan pemahaman yang diperlukan. Kolaborasi ini memastikan bahwa peserta sosialisasi mendapatkan informasi yang akurat dan terkini mengenai kebijakan perlindungan anak," papar Agus Sugianto, Kepala SDN Panaongan 3 Pasongsongan. 

Direncanakan acara Sosialisasi Undang Undang Perlindungan Anak akan dihelat besok pagi (31/1/2024), bersamaan dengan pemberian PIP yang akan dihadiri oleh seluruh wali murid. 

Dirinya juga menghadirkan nara sumber dari Universitas Wiraraja Sumenep. 

"Nantinya pemateri akan memberikan pemahaman mendalam kepada peserta sosialisasi, membantu menyampaikan materi dengan pendekatan akademis yang relevan dan aplikatif," ungkap Guru Penggerak ini penuh harap. 

Keterlibatan universitas juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.

Melalui sinergi ini, diharapkan para siswa SDN Panaongan 3 Pasongsongan dapat memahami hak-hak mereka sebagai anak serta mampu melibatkan diri dalam menjaga dan melindungi lingkungan sekitar. 

"Kolaborasi antara sekolah, Dinas Sosial, dan universitas menjadi tonggak penting dalam membangun kesadaran akan perlindungan anak di Sumenep," tutup Agus Sugianto. [Yant Kaiy]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nasib Guru Honorer PAI di Sumenep tidak Terurus

Catatan: Yant Kaiy Tidak adanya rekrutmen PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) bagi guru PAI (Pendidikan Agama Islam) di lingkungan Dinas Pendidikan Sumenep, menambah panjang penderitaan mereka. Karena harga dari profesi mulia mereka sebagai pendidik dibayar tidak lebih dari Rp 300.000,- per bulan. Rupanya pihak pemangku kebijakan masih belum terketuk hatinya untuk mengangkis mereka dari lembah ketidak-adilan. Sekian lama guru PAI terjebak di lingkaran mimpi berkepanjangan. Impian para guru PAI ini untuk menjadi PPPK menyublim seiring tidak adanya jaminan kesejahteraan. Namun mereka tetap berkarya nyata walau kesejahteraan keluarganya jadi taruhan. Mereka tetap tersenyum mencurahkan keilmuannya terhadap murid-muridnya. Animo itu terus bersemi karena ada janji Allah, bahwa siapa pun orang yang mendermakan ilmu agamanya, maka jaminannya kelak adalah surga. Barangkali inilah yang membuat mereka tidak bergolak dalam menyampaikan aspirasinya. Mereka tidak turu

Panji Gumilang Pesohor Akhir Kekuasaan Jokowi

Catatan: Yant Kaiy Emosi rakyat Indonesia berpekan-pekan tercurah ke Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang. Episode demi episode tentangnya menggelinding bebas di altar mayapada. Akhirnya, lewat tangan-tangan penguasa ketenangan dan kenyamanan Panji Gumilang mulai terusik. Telusur mereka berdasar pernyataan dirinya tentang beberapa hal yang dianggap sesat oleh sebagian besar umat Islam di tanah air. Cerita tentangnya menenggelamkan beraneka berita krusial dalam negeri. Isu ketidakadilan, kasus besar menyangkut hajat hidup orang banyak menyublim di dasar laut Al Zaytun. Banyak orang bertanya-tanya, seberapa perkasa Panji Gumilang di mata hukum Indonesia. Ia bertakhta atas nama kebenaran walau kadang berseberangan jalan dengan organisasi Islam yang ada. Mungkin baginya, berbeda itu indah. Sekarang tugas penguasa menyembuhkan suasana negeri ini menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Tidak ada nilai tawar.[] - Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

SDN Panaongan 3 Layak Menyandang Predikat Sekolah Terbaik di Pasongsongan

Agus Sugianto (kanan) bersama Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra. [Foto: Sur] apoymadura.com  - SDN Panaongan 3 terletak di Dusun Campaka Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Lokasinya masuk pelosok dengan jalan rusak ringan. Warga masyarakatnya sebagai besar bekerja di ladang sebagai petani. Musim penghujan mereka bercocok tanam jagung. Musim kemarau masyarakat lebih banyak menanam tembakau.  Ada pula sebagian dari mereka merantau ke kota lain. Bahkan ada yang bekerja di Malaysia, mengadu peruntungan agar kesejahteraan hidup lebih baik. Etos kerja warga masyarakat cukup tinggi. Mereka sadar, putra-putri mereka paling tidak harus punya pondasi keilmuan yang cukup. Agar dalam mengarungi hidup lebih indah, sesuai impiannya. Kendati perekonomian mereka rata-rata lemah, namun masalah pendidikan anak-anaknya menjadi sebuah prioritas. Karena mereka sadar, hidup bahagia itu lebih lestari dengan ilmu. Mereka menginginkan pendidikan putra-putrinya ke tingkat p