Hakim Robot Aplikasi di Android

Catatan: Yant Kaiy

Kebenaran di dunia maya semakin langka dengan menempatkan robot pada setiap aplikasi media sosial. Maka tidak berlebihan kalau kejahatan pun kian marak terjadi. Karena robot sendiri adalah mesin yang tidak memiliki jiwa.

Aksi kejahatan para hacker senantiasa mengintai titik lemah dari aplikasi tersebut. Lantaran hacker adalah manusia ahli dan mampu melakukan pemrograman komputer atau aplikasi sesuai nafsunya.

Pemilik aplikasi tidak mau menempatkan karyawan yang bekerja secara manual. Karena hal itu membuat pengeluaran perusahaannya membesar, menguras keuntungan finansial. Solusinya menempatkan robot untuk mengatasi keamanan; melindungi aplikasi media sosial dari tindak kejahatan hacker.

Demikian pula berlaku terhadap aplikasi media sosial pemberi cuan terhadap para penggunanya. Disamping sebagai proteksi, robot juga dijadikan hakim penentu pada setiap pengambilan keputusan. Simpel dan instan.

Sejalan dengan itu semua, robot memiliki banyak sisi lemah. Buktinya dalam aplikasi penghasil cuan berbasis video, mereka yang ahli pemrograman komputer atau aplikasi bisa terus mengeruk keuntungan finansial puluhan bahkan ratusan juta. Tindak kejahatannya tanpa jejak. Semua terlihat organik.

Mereka menjual jasa bermodal keahlian. Memanipulasi kejahatan menjadi sinterklas

Sementara pengguna polos dari aplikasi penghasil duit hanya bisa gigit jari. Mereka tidak terbaca robot sebagai pengguna jujur/alami. Mereka hanya menjadi objek pelengkap sehingga rating aplikasi terlihat top.

Tujuan akhir, pihak developer mendapat keuntungan finansial luar biasa dengan membanjirnya iklan yang tayang di aplikasi tersebut.[]

- Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

KB-PAUD Sabilul Rosyad Desa Pagagan Menerima Kunjungan Asesor Akreditasi

PB Elang Waru Jalin Persahabatan dengan PB Indoras Sumenep

Mitos Uang Bernomer 999

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Sekolah Hebat, SDN Padangdangan 2 Gelar Program Bersase Setiap Sabtu

498 Guru Honorer Sumenep Gagal Terjaring PPPK, Bagaimana Nasib Mereka?

Kekecewaan Guru Honorer Pasongsongan: Lama Mengabdi tapi Tak Lolos PPPK

Di SDN Padangdangan 1 Digelar Isco Pediyah, Ajang Asah Kecerdasan dan Spiritual Siswa