Langsung ke konten utama

Cerpen JANDA MUDA SEKSI

Karya: Yant Kaiy

Kenangan pahit itu terus menyayat hati Firza. Wanita 27 tahun itu berupaya sekuat jiwanya melepaskan diri dari jerat memori masa silam. Masa dimana dirinya mendapatkan perlakuan kasar dari suaminya.

Bagi keluarga besar suaminya hal itu merupakan perilaku biasa dalam perjalanan biduk rumah tangga. Karena apa yang dilakukan seorang suami tidak lain sifatnya pembelajaran. Sesungguhnya ungkapan itu dilakukan untuk memojokkannya. Cenderung mau menangnya sendiri. Bahwa gugat cerai yang diajukan Firza hanya sebuah alasan belaka.

Jelas Firza melakukan pembelaan. Dalam persidangan Firza menunjukkan barang bukti rekaman CCTV. Isi rekaman itu berupa tindakan pemukulan yang dilakukan suaminya. Alasan pemukulan itu karena Firza terlambat pulang.

Sifat cemburu buta suaminya bagi Firza tidak masuk akal. Masih belum terbukti selingkuh sudah dituduh bukan-bukan. Padahal terlambatnya pulang disebabkan angkutan macet.

Gugat cerai Firza akhirnya dikabulkan majelis hakim. Firza resmi menyandang status janda anak satu.

Semenjak Firza bercerai, belakangan banyak lelaki mendekatinya. Paras cantik Firza membuat Debur kepincut. Kebetulan Debur bertemu Firza disebuah acara seminar bisnis online. Awal perkenalan itu berlanjut pada hubungan serius. Mereka saling menyukai satu sama lain. Mereka juga sering berkomunikasi lewat aplikasi sosial media.

“Aku bawakan oleh-oleh buat anakmu, Fir,” kata Debur menyodorkan biskuit coklat. Malam itu Debur datang ke rumah kontrakan Firza.

“Terima kasih. Tak usah repot-repot begini, Bur,” ucap wanita beralis tebal dengan senyum tipis.

“Kebetulan tadi aku ingat anakmu,” pintasnya. Usia Debur lebih muda 3 tahun dari Firza. Bagi cowok berbadan kekar itu, hal tersebut bukan masalah mendasar.

Debur dipersilakan duduk. Mereka bercengkerama di teras. Sedangkan anaknya nonton televisi.

Di mata Debur, penampilan Firza  malam ini terlihat amat cantik. Makeup yang Firza kenakan tidak norak. Dipadu gincu warna merah muda membuat kian mempesona. Cinta Debur padanya semakin menggunung. Hati Debur kian yakin kalau dirinya tidak salah pilih.

“Kok, secepat itu kau mengambil keputusan,” Firza mengingatkan Debur untuk yang kesekian kalinya. Karena Firza tidak ingin ada kekecewaan akibat tidak sesuai dengan keinginan.

“Aku siap menerima segala kekuranganmu. Rumah tangga akan langgeng kalau diantara masing-masing pasangan mau menerima segala kekurangan. Bukankah begitu, Fir?!” tegas Debur meyakinkan.

Firza hanya bisa tersenyum. Di hatinya semakin percaya kalau Debur adalah lelaki yang diidam-idamkan selama ini.

Sepekan kemudian mereka melangsungkan pernikahan.[]

Pasongsongan, 1/1/2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nasib Guru Honorer PAI di Sumenep tidak Terurus

Catatan: Yant Kaiy Tidak adanya rekrutmen PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) bagi guru PAI (Pendidikan Agama Islam) di lingkungan Dinas Pendidikan Sumenep, menambah panjang penderitaan mereka. Karena harga dari profesi mulia mereka sebagai pendidik dibayar tidak lebih dari Rp 300.000,- per bulan. Rupanya pihak pemangku kebijakan masih belum terketuk hatinya untuk mengangkis mereka dari lembah ketidak-adilan. Sekian lama guru PAI terjebak di lingkaran mimpi berkepanjangan. Impian para guru PAI ini untuk menjadi PPPK menyublim seiring tidak adanya jaminan kesejahteraan. Namun mereka tetap berkarya nyata walau kesejahteraan keluarganya jadi taruhan. Mereka tetap tersenyum mencurahkan keilmuannya terhadap murid-muridnya. Animo itu terus bersemi karena ada janji Allah, bahwa siapa pun orang yang mendermakan ilmu agamanya, maka jaminannya kelak adalah surga. Barangkali inilah yang membuat mereka tidak bergolak dalam menyampaikan aspirasinya. Mereka tidak turu

Panji Gumilang Pesohor Akhir Kekuasaan Jokowi

Catatan: Yant Kaiy Emosi rakyat Indonesia berpekan-pekan tercurah ke Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang. Episode demi episode tentangnya menggelinding bebas di altar mayapada. Akhirnya, lewat tangan-tangan penguasa ketenangan dan kenyamanan Panji Gumilang mulai terusik. Telusur mereka berdasar pernyataan dirinya tentang beberapa hal yang dianggap sesat oleh sebagian besar umat Islam di tanah air. Cerita tentangnya menenggelamkan beraneka berita krusial dalam negeri. Isu ketidakadilan, kasus besar menyangkut hajat hidup orang banyak menyublim di dasar laut Al Zaytun. Banyak orang bertanya-tanya, seberapa perkasa Panji Gumilang di mata hukum Indonesia. Ia bertakhta atas nama kebenaran walau kadang berseberangan jalan dengan organisasi Islam yang ada. Mungkin baginya, berbeda itu indah. Sekarang tugas penguasa menyembuhkan suasana negeri ini menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Tidak ada nilai tawar.[] - Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

SDN Panaongan 3 Layak Menyandang Predikat Sekolah Terbaik di Pasongsongan

Agus Sugianto (kanan) bersama Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra. [Foto: Sur] apoymadura.com  - SDN Panaongan 3 terletak di Dusun Campaka Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Lokasinya masuk pelosok dengan jalan rusak ringan. Warga masyarakatnya sebagai besar bekerja di ladang sebagai petani. Musim penghujan mereka bercocok tanam jagung. Musim kemarau masyarakat lebih banyak menanam tembakau.  Ada pula sebagian dari mereka merantau ke kota lain. Bahkan ada yang bekerja di Malaysia, mengadu peruntungan agar kesejahteraan hidup lebih baik. Etos kerja warga masyarakat cukup tinggi. Mereka sadar, putra-putri mereka paling tidak harus punya pondasi keilmuan yang cukup. Agar dalam mengarungi hidup lebih indah, sesuai impiannya. Kendati perekonomian mereka rata-rata lemah, namun masalah pendidikan anak-anaknya menjadi sebuah prioritas. Karena mereka sadar, hidup bahagia itu lebih lestari dengan ilmu. Mereka menginginkan pendidikan putra-putrinya ke tingkat p