Bupati Achmad Fauzi SH MH Minta Maaf Kepada Pasien Saat Tinjau Lokasi Ambruknya Plafon RSUD
SUMENEP, apoymadura.com - Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, SH, MH, meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada para pasien dan keluarga atas kejadian ambruknya plafon ruang rawat inap atau perawatan bedah lantai 2 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar, Jalan Dr. Cipto Kolor Sumenep. Kamis (10/2/2022)
“Saya secara pribadi dan atas nama pemerintah kabupaten Sumenep mohon maaf atas kejadian ini, karena plafon ruangan itu ambruk bukan faktor kesengajaan,” kata Bupati saat mengunjungi pasien dan keluarganya di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep.
Bupati Fauzi menyatakan, meskipun insiden plafon ambruk yang dipicu hujan deras disertai angin dan petir tidak menimbulkan korban jiwa, namun dirinya tetap meminta maaf, mengingat atas kejadian itu membuat panik dan terkejut pasien dan keluarganya.
“Sekali lagi, saya mohon maaf karena bagaimanapun kejadian ini, baik pasien maupun keluarganya sangat terkejut dan panik,” terangnya.
Pemerintah kabupaten Sumenep berupaya dalam waktu dekat untuk segera memperbaiki plafon ruangan yang ambruk, mengingat ruangan itu sangat dibutuhkan, sehingga bisa ditempati pasien kembali.
“Petugas RSUD dan keluarga pasien sebelum plafon ruangan ambruk bergerak cepat untuk menyelamatkan pasien keluar dari ruangan. Alhamdulillah tidak ada satupun pasien menjadi korban atau tertimpa reruntuhan plafon,” ungkapnya.
Sementara, pada kesempatan yang sama Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, dr. Erliyati mengungkapkan, pasien yang berada di ruangan perawatan itu sebanyak 17 orang, terdiri dari pasien anak sebanyak 4 pasien dan 14 pasien dewasa, Sementara waktu sebelum kejadian, pasien itu sudah dievakuasi ke ruang perawatan di lantai satu, yang sebelumnya disiapkan untuk ruangan isolasi pasien COVID-19,” tandasnya.
Ambruknya plafon ruang perawatan bedah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) itu tidak ada korban. Setelah pindah ke ruangan lantai satu, petugas medis memberikan pelayanan seperti biasa kepada pasien.
“Karena peristiwa itu tidak ada korban, para petugas memberikan pelayanan seperti biasa kepada pasien,” pungkas dr. Erliyati. (Sl/YK)
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.