Antologi Puisi “Tawa Terperosok Duka” (3)



Karya: Yant Kaiy

Dialog Diam

Yang Maha Pencipta,

mengapa aku kadang bimbang menghadapi fitnah

yang membawaku pada amarah tak berpantai

sehingga ketenangan rumah tanggaku goyah

kendati tidak tenggelam dalam neraka jahanam

namun cukup mengecewakan bagi liku hidup kami

 

Yang Maha Pengasih,

ketika mereka menjebloskanku

pada kebusukan-kebusukan yang disengaja

kenapa mulutku kau kunci terlalu rapat

sehingga aku kalah di depan mereka

walau hakikatnya menang dalam peluk-Mu

limpahkanlah maha kasih-Mu

agar lautku tak kering atas ulah mereka

 

Yang Maha Penyayang,

mengape tek jarang gamang

aku melangkah di jalan-Mu

akibat terlalu kuat mereka mendorongku

pada fatamorgana kesenangan fana

adakah senyum-Mu

kelak mampu mengusir resahku

atau justru aku nanti terbuang?

Pasongsongan, 02/12/95

 

Menjelang Senja

tatkala kuteriakkan beragam kecewa

di sudut-sudut kampung kedamaian

atau di pinggiran sungai musim

di sepanjang jalan keberhasilan

di gang-gang sempit kegagalan

saat itu pula aku lupa segalanya

terfokus pada sesak harga diri

 

aku telah mengarungi samudra penyesalan

tetap saja masih belum sirna

dan masih belum mengering

padahal siang tadi cuaca menggaring

seakan sia-sia kubentangkan

pernik-pernik parmasalahan, dan

terbengkalai sedemikian rupa.

Pasongsongan, 04/12/95



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura Kelas 3 SD di Sumenep

Hairus Samad Kenang Sosok Ustadz Patmo: Ulama Muda Berpandangan Jauh ke Depan

Surajiya dan Juan Dali: sebuah Enigma dan Anak Kecil yang Mewarnai Langit

LPI Nurul Ilmi Gelar Peringatan Hari Guru Nasional 2025 dengan Baca Yasin, Tahlil, dan Doa Bersama

Jurnal Pembelajaran Mendalam dan Asesmen 2.0 (Umum) dengan Topik Pendekatan Understanding by Design dalam Perencanaan Pembelajaran

Mitos Uang Bernomer 999

Contoh Jurnal PPG Modul 1 Pembelajaran Sosial Emosional, dengan Topik Pentingnya Collaborative, Social, and Emotional Learning (CASEL)