Antologi Puisi “Bahtera Janji Dusta” (19)



Karya: Yant Kaiy

Kehadiran Hampir Tersia

jika aku menghadiri rindumu

dekaplah daku pada kebiruan senyum

agar gamang tak meruah

agar arah bicaraku beraturan

bukankah jalan telah terkuak lebar

tempat dimana kita menjalin janji setia

sebab dinginmu meluruhkan hasratku

mengkristal bersama kemunafikan tercipta

lalu kuterpuruk diantara penyesalan

dan sejuta kebencian menggerogoti

pagi cerahku.

Pasongsongan, 09/02/92

 

Persimpangan Jalan Berbau Pesing

menangislah jiwa menatap bocah

bermain mesra pada kepesingan air tercemar

seolah tak pernah ada duka di situ

selalu menyelam… terbahak

 

kemudian bangkit setelah dari sudut mengalir

baunya menyengat hati kecilku

dari limbah kehidupan kaum pinggiran

tak kuasa iba terbendung di situ

berlalulah hati dari persimpangan

mengitari siang seorang diri

tiada sahabat yang bisa bercerita

paling tidak agar mampu mengusir sepiku

dari kecemburuan hati tak menentu

 

kukasihi mereka sepenuhnya

bukankah masa laluku tiada jauh berbeda

kecuali tawanya yang lepas di kalbu

mengukir jelas di ayunan langkahku

mengapa aku harus bersua mereka

hanya menambah beban duka

walau pesing tetap dalam kenangan.

Pasongsongan, 10/02/92 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Amazing! Siswa SDN Soddara 1 Pasongsongan Raih Juara III se-Madura

SDN Soddara 1 Pasongsongan Turunkan 4 Atlet di Skill and Sport Competition 03 se-Madura

Surajiya dan Juan Dali: sebuah Enigma dan Anak Kecil yang Mewarnai Langit

LPI Nurul Ilmi Gelar Peringatan Hari Guru Nasional 2025 dengan Baca Yasin, Tahlil, dan Doa Bersama

Mitos Uang Bernomer 999

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura Kelas 3 SD di Sumenep

Upacara Bendera di SDN Padangdangan 2 Berlangsung Khidmat, Pembina Upacara Ingatkan Kesiapan Asesmen Sumatif Semester