Antologi Puisi “Wajah Malam” (9)
Puisi Karya Yant Kaiy
Keresahan Malam
akankah kuterus begini
berdoa
penuh harapan
walau
tak ada semanis gula
membasahi
kerongkonganku
di dunia hanya jadi
bahan cemooh orang
lain.
Sumenep, 24/06/1988
Duduk Seorang Diri
duduk
termangu sendiri
mengeja
nasib
bersama
asa menghampar
melamun akan masa
depan
aus
dalam genggamanku
sirna tertelan waktu berlalu
kukemasi
melatiku di tanah gersang
yang
minggu lalu menghambur
pergi…
Sumenep, 27/06/1988
Bingkai Perjalanan
kutoleh jejak
langkah
ternyata masih
sedikit perjuanganku
kusadari sepenuhnya
hal itu terjadi
lantaran perjalanan
berbatu
beban yang kian
sarat saja
seiring usia menua.
Sumenep, 27/06/1988
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.