Antologi Puisi “Wajah Malam” (7)
Puisi Karya Yant Kaiy
Tidur
untuk seorang gadis
I
sentuhanmu nan
lembut
kurasa terbakar
sekujur pori
saat kau di sisiku
cintaku membara
kuingin selalu
hadir di mimpimu
II
bagiku kau adalah
pelita
namun kutak bisa
memelukmu erat
di antara kita ada
suatu dinding
pemisah cinta.
Sumenep, 21/06/1988
Balada Bola Mata Kejora
sulit
kumelupakannya
sinar matamu
menyimpan kasihku
yang terbelenggu
tradisi
ada riak di kejora
matamu itu
membagi kerinduan.
Sumenep, 21/06/1988
Doa Menjelang Tidur
doa menyertai terpejamnya
mata
seiring lenyapnya
lamunanku
halimun menerpa
dedaunan
malam mencekam
mimpi
kemudian kesadaran
pulih
mengurung masa lalu
kugali mimpi
bersama hasrat
sebaris sisa cita
menggapai rembulan
menggunung menutupi
kegersangan intuisi
aku hanya bisa berdoa
semoga terkabul
citaku.
Sumenep, 22/06/1988
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.