Sengketa Rindu



Pentigraf: Yant Kaiy

Kusadari bahwa rindu di hati kini terbelah dua. Satu pada pria yang menikahiku. Satu lagi pada pemuda tetangga baru, pindahan dari luar kota. Dia ikut majikannya sebagai sopir pribadi. Diam-diam acapkali aku memperhatikannya. Ada getar-getar aneh manakala mata ini tanpa sengaja melihatnya. Entah mengapa hasrat liarku mengurung maksiat tanpa bisa dikendalikan. Aku takluk. Akal normalku tersingkir, jatuh ke lembah nista.

Kesibukan kerja suami membuat aku haus. Bahkan, diriku jarang disentuhnya. Maka tatkala ada peluang, aku tak menyia-nyiakannya. Dia menciumi sekujur tubuh ini. Aku lupa daratan. Satu terkamannya membuatku seperti di surga. Dahsyat. Ia berbeda darinya. Perbuatan hina tapi mengasyikkan ini kami lakukan tidak hanya sekali.

Pada akhirnya bau bangkai tercium juga. Kami tertangkap basah oleh suamiku di kamar hotel. Berita memalukan tersiar ke pelosok negeri. Sesal pun tiada guna.[]

Pasongsongan, 25/3/2021 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

KB-PAUD Sabilul Rosyad Desa Pagagan Menerima Kunjungan Asesor Akreditasi

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

PB Elang Waru Jalin Persahabatan dengan PB Indoras Sumenep

Mitos Uang Bernomer 999

Sekolah Hebat, SDN Padangdangan 2 Gelar Program Bersase Setiap Sabtu

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

MWC NU Pasongsongan Hadirkan Kiai Said Aqil Siradj: Menyambut Hari Santri dengan Pencerahan untuk Umat

Di SDN Padangdangan 1 Digelar Isco Pediyah, Ajang Asah Kecerdasan dan Spiritual Siswa

Dua Siswi SDN Padangdangan 2 Ikuti Ajang ISCO MIPA 2025 di SDN Pasongsongan 2