Langsung ke konten utama

Menyibak Kekuatan Pasangan Fattah-Fikri


Opini: Yant Kaiy
Ada beberapa poin penting dalam peta kekuatan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sumenep 2020, Dr. Ir. H. RB. Fattah Jasin, M.S dan KH. Muhammad Ali  Fikri Warist. Menurut para pengamat politik yang ada di Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep, menggaris bawahi bahwa pasangan Fattah-Fikri mempunyai peluang besar mendulang suara terbanyak di Pilkada Sumenep 2020 nanti.

Berikut beberapa unsur vital yang dimiliki Paslon Fattah-Fikri dalam Pilkada Sumenep dan berpotensi dapat menjungkalkan lawan:

1. Unsur Birokrat
Semua warga masyarakat Sumenep sudah tahu betul kalau Fattah Jasin memiliki kapabilitas mumpuni sebagai pejabat di Jawa Timur. Suka atau tidak suka, terbukti Fattah Jasin sudah berhasil menjalankan amanah dari negara yang dibebankan kepadanya. Latar belakang inilah akan menjadi pertimbangan kaum intelektual dalam menjatuhkan pilihannya.

2. Unsur Pesantren
Tradisi pengabdian dari para alumni dan keluarganya pada pengasuh pondok pesantren akan menjadi power yang tak bisa dianggap sepele. Mereka akan menjatuhkan pilihannya kepada Kiai Ali Fikri sebagai balas budi.

Para alumni pondok pesantren, dimana  beliau mendedikasikan ilmunya untuk para santri, mereka akan patuh mendukung Kiai Ali Fikri, lebih-lebih para wali santri yang tersebar luas di Madura, baik daratan dan kepulauan. Mereka ini tidak mudah terbeli suaranya dengan uang karena jalinan guru dan murid begitu kuat.

3. Unsur Partai
Partai PKB dan PPP merupakan partai wadah bagi orang-orang Nahdlatul Ulama berkarier di politik. Sebuah ormas terbesar yang ada di Kota Keris Sumenep dan punya banyak pengikut taat. Sentimen ke-NU-an akan memegang kunci pengaruh yang tak bisa dianggap remeh.

4. Relawan Hairul Anwar
Aliansi ini terdiri dari pendukung setia Hairul Anwar yang tersebar luas di seluruh kecamatan di Sumenep. Figur publik ini dikenal sebagai pengusaha sukses dan sumbangsihnya luar biasa dalam berbagi terhadap kaum lemah.

Hairul Anwar figur yang didukung oleh seluruh DPC PAN untuk mendapatkan rekomendasi dari DPP PAN, namun ternyata Surat Keputusan tidak jatuh kepadanya. Banyak diantara mereka yang kecewa berat. Lalu pembela setianya membuat komunitas bernama Relawan Hairul Anwar. Sementara itu Hairul Anwar merapat kepada paslon Fattah-Fikri. Ini akan menjadi nilai tambah bagi kemenangan Fattah-Fikri nantinya.

Demikian sekelumit basis kekuatan Paslon Fattah-Fikri dalam Pilkada Sumenep 2020. Sebenarnya masih ada banyak unsur kekuatan lain yang melingkupi pada pasangan ini.[]


Yant Kaiy, penjaga gawang apoymadura.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nasib Guru Honorer PAI di Sumenep tidak Terurus

Catatan: Yant Kaiy Tidak adanya rekrutmen PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) bagi guru PAI (Pendidikan Agama Islam) di lingkungan Dinas Pendidikan Sumenep, menambah panjang penderitaan mereka. Karena harga dari profesi mulia mereka sebagai pendidik dibayar tidak lebih dari Rp 300.000,- per bulan. Rupanya pihak pemangku kebijakan masih belum terketuk hatinya untuk mengangkis mereka dari lembah ketidak-adilan. Sekian lama guru PAI terjebak di lingkaran mimpi berkepanjangan. Impian para guru PAI ini untuk menjadi PPPK menyublim seiring tidak adanya jaminan kesejahteraan. Namun mereka tetap berkarya nyata walau kesejahteraan keluarganya jadi taruhan. Mereka tetap tersenyum mencurahkan keilmuannya terhadap murid-muridnya. Animo itu terus bersemi karena ada janji Allah, bahwa siapa pun orang yang mendermakan ilmu agamanya, maka jaminannya kelak adalah surga. Barangkali inilah yang membuat mereka tidak bergolak dalam menyampaikan aspirasinya. Mereka tidak turu

Panji Gumilang Pesohor Akhir Kekuasaan Jokowi

Catatan: Yant Kaiy Emosi rakyat Indonesia berpekan-pekan tercurah ke Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang. Episode demi episode tentangnya menggelinding bebas di altar mayapada. Akhirnya, lewat tangan-tangan penguasa ketenangan dan kenyamanan Panji Gumilang mulai terusik. Telusur mereka berdasar pernyataan dirinya tentang beberapa hal yang dianggap sesat oleh sebagian besar umat Islam di tanah air. Cerita tentangnya menenggelamkan beraneka berita krusial dalam negeri. Isu ketidakadilan, kasus besar menyangkut hajat hidup orang banyak menyublim di dasar laut Al Zaytun. Banyak orang bertanya-tanya, seberapa perkasa Panji Gumilang di mata hukum Indonesia. Ia bertakhta atas nama kebenaran walau kadang berseberangan jalan dengan organisasi Islam yang ada. Mungkin baginya, berbeda itu indah. Sekarang tugas penguasa menyembuhkan suasana negeri ini menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Tidak ada nilai tawar.[] - Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

SDN Panaongan 3 Layak Menyandang Predikat Sekolah Terbaik di Pasongsongan

Agus Sugianto (kanan) bersama Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra. [Foto: Sur] apoymadura.com  - SDN Panaongan 3 terletak di Dusun Campaka Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Lokasinya masuk pelosok dengan jalan rusak ringan. Warga masyarakatnya sebagai besar bekerja di ladang sebagai petani. Musim penghujan mereka bercocok tanam jagung. Musim kemarau masyarakat lebih banyak menanam tembakau.  Ada pula sebagian dari mereka merantau ke kota lain. Bahkan ada yang bekerja di Malaysia, mengadu peruntungan agar kesejahteraan hidup lebih baik. Etos kerja warga masyarakat cukup tinggi. Mereka sadar, putra-putri mereka paling tidak harus punya pondasi keilmuan yang cukup. Agar dalam mengarungi hidup lebih indah, sesuai impiannya. Kendati perekonomian mereka rata-rata lemah, namun masalah pendidikan anak-anaknya menjadi sebuah prioritas. Karena mereka sadar, hidup bahagia itu lebih lestari dengan ilmu. Mereka menginginkan pendidikan putra-putrinya ke tingkat p