Langsung ke konten utama

Relawan Hairul: Kekuatan Baru di Pilkada Sumenep 2020

Hairul Anwar, ST,MT.

 Opini: Yant Kaiy

Dengan lahirnya aliansi baru di putaran Pilkada Sumenep 2020, kini begitu kentara terasa di suasana peta politik Sumenep akhir-akhir ini, yakni dengan munculnya “Relawan Hairul Anwar”. Ternyata daya magis Hairul Anwar tetap sangat kuat menancap di hati mereka walau ia tidak termasuk dalam kandidat di kompetisi perebutan Bacabup dan Bacawabup Sumenep. Orang-orang yang ‘setia’ terhadapnya tetap menunggu dengan ikhlas vonis kemana arah politik Hairul Anwar akan bersandar.

Ini sebuah realita atas kegagalan Hairul Anwar mendapatkan restu dari DPP PAN maju menjadi Bacawabup Sumenep. Biarpun baginya tidak bisa melenggang ke arena Pilkada, namun tentu ia akan berbuat sesuatu yang berarti demi terwujudnya Sumenep yang adil, sejahtera, makmur dan maju menyongsong hari esok penuh harapan. Bagi Hairul Anwar tidak ada ruginya dirinya tidak lolos, itu tidak begitu penting. Ia pun tidak kecewa, lantaran ia tahu kalau dirinya didzolimi rekannya sendiri.

Perlu digarisbawahi, bahwa dalam batin Hairul Anwar sangat mendambakan Kota Keris Sumenep dipimpin oleh orang yang amanah dan jujur terhadap diri pribadinya dan rakyatnya. Tentu juga Kabupaten Sumenep harus bisa lebih baik dari hari ini.

Ini merupakan impian sederhana barangkali menurut banyak orang. Tapi di era sekarang, orang jujur dan berakhlak mulia sulit ditemukan. Maka bagi Hairul Anwar merupakan sebuah keniscayaan kalau aspirasi dirinya dan pendukung beratnya berlabuh pada dermaga yang baik. Kemudian dibangunlah satu komunitas dalam mewujudkan itu semua.

Lalu dipilihlah label “Relawan Hairul Anwar” sebagai produk dan wadah anyar untuk menjalin kerja sama dengan pasangan calon di Pilkada Sumenep nantinya.

Ini akan menjadi ancaman besar bagi rivalnya. Karena massa “Relawan Hairul Anwar” cukup merata di seluruh kecamatan yang ada di Sumenep, wabil khusus di Dapil IV (Kecamatan Pasongsongan, Ambunten, Rubaru dan Dasuk) yang merupakan pendukung fanatiknya.[]

Yant Kaiy, penjaga gawang apoymadura.com


Komentar

  1. Langsung bentuk kepengurusan kecamatan,,,biar lebih bersinergi,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sejatinya memang begitu. Kita tentu akan menunggu info selanjutnya, karena deklarasi masih belum, bung...

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nasib Guru Honorer PAI di Sumenep tidak Terurus

Catatan: Yant Kaiy Tidak adanya rekrutmen PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) bagi guru PAI (Pendidikan Agama Islam) di lingkungan Dinas Pendidikan Sumenep, menambah panjang penderitaan mereka. Karena harga dari profesi mulia mereka sebagai pendidik dibayar tidak lebih dari Rp 300.000,- per bulan. Rupanya pihak pemangku kebijakan masih belum terketuk hatinya untuk mengangkis mereka dari lembah ketidak-adilan. Sekian lama guru PAI terjebak di lingkaran mimpi berkepanjangan. Impian para guru PAI ini untuk menjadi PPPK menyublim seiring tidak adanya jaminan kesejahteraan. Namun mereka tetap berkarya nyata walau kesejahteraan keluarganya jadi taruhan. Mereka tetap tersenyum mencurahkan keilmuannya terhadap murid-muridnya. Animo itu terus bersemi karena ada janji Allah, bahwa siapa pun orang yang mendermakan ilmu agamanya, maka jaminannya kelak adalah surga. Barangkali inilah yang membuat mereka tidak bergolak dalam menyampaikan aspirasinya. Mereka tidak turu

Panji Gumilang Pesohor Akhir Kekuasaan Jokowi

Catatan: Yant Kaiy Emosi rakyat Indonesia berpekan-pekan tercurah ke Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang. Episode demi episode tentangnya menggelinding bebas di altar mayapada. Akhirnya, lewat tangan-tangan penguasa ketenangan dan kenyamanan Panji Gumilang mulai terusik. Telusur mereka berdasar pernyataan dirinya tentang beberapa hal yang dianggap sesat oleh sebagian besar umat Islam di tanah air. Cerita tentangnya menenggelamkan beraneka berita krusial dalam negeri. Isu ketidakadilan, kasus besar menyangkut hajat hidup orang banyak menyublim di dasar laut Al Zaytun. Banyak orang bertanya-tanya, seberapa perkasa Panji Gumilang di mata hukum Indonesia. Ia bertakhta atas nama kebenaran walau kadang berseberangan jalan dengan organisasi Islam yang ada. Mungkin baginya, berbeda itu indah. Sekarang tugas penguasa menyembuhkan suasana negeri ini menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Tidak ada nilai tawar.[] - Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

SDN Panaongan 3 Layak Menyandang Predikat Sekolah Terbaik di Pasongsongan

Agus Sugianto (kanan) bersama Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra. [Foto: Sur] apoymadura.com  - SDN Panaongan 3 terletak di Dusun Campaka Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Lokasinya masuk pelosok dengan jalan rusak ringan. Warga masyarakatnya sebagai besar bekerja di ladang sebagai petani. Musim penghujan mereka bercocok tanam jagung. Musim kemarau masyarakat lebih banyak menanam tembakau.  Ada pula sebagian dari mereka merantau ke kota lain. Bahkan ada yang bekerja di Malaysia, mengadu peruntungan agar kesejahteraan hidup lebih baik. Etos kerja warga masyarakat cukup tinggi. Mereka sadar, putra-putri mereka paling tidak harus punya pondasi keilmuan yang cukup. Agar dalam mengarungi hidup lebih indah, sesuai impiannya. Kendati perekonomian mereka rata-rata lemah, namun masalah pendidikan anak-anaknya menjadi sebuah prioritas. Karena mereka sadar, hidup bahagia itu lebih lestari dengan ilmu. Mereka menginginkan pendidikan putra-putrinya ke tingkat p