Longsor Ancam Keselamatan Warga, Afandi Laporkan Dugaan Kelalaian Proyek APBN ke Polres Sumenep
SUMENEP - Seorang warga Dusun Bukakak, Desa Ellak Daya, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, bernama Afandi, melaporkan dugaan kelalaian proyek pembangunan Tebing Pengendali Banjir di Dusun Toros, Desa Babbalan, kepada Kepolisian Resor Sumenep. Selasa (27/5/2025).
Laporan tersebut menyusul terjadinya longsor besar yang mengancam keselamatan warga dan merusak akses jalan utama desa.
Proyek yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tersebut melibatkan dua kontraktor, yakni CV Cendana Indah dengan nilai kontrak sekitar Rp 6,67 miliar dan PT Diatasa Jaya Mandiri dengan nilai kontrak mencapai Rp 19 miliar.
Namun, menurut Afandi, proyek yang dilaksanakan oleh dua perusahaan tersebut terindikasi dikerjakan tanpa memperhatikan aspek analisis dampak lingkungan (AMDAL), dan bahkan menghilangkan struktur bronjong sungai yang sebelumnya ada.
Akibatnya, pada Rabu, 14 Mei 2025, terjadi longsor di ujung selatan tebing yang dibangun, memutus akses jalan utama warga Desa Babbalan dan mengancam rumah-rumah penduduk, termasuk bangunan kafe milik warga yang bernama A. Hayyu Al-fajri Nur MK, ST.
Kafe tersebut sudah tidak beroperasi selama dua tahun akibat akses jalan yang terputus.
Afandi menyebut bahwa longsor tersebut tidak hanya merusak infrastruktur jalan tetapi juga membahayakan keselamatan warga sekitar.
Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap pelaksanaan proyek yang diduga tidak sesuai dengan ketentuan UU No. 32 Tahun 2009, tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, serta Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang membahayakan orang lain.
Dalam laporannya, Afandi turut melampirkan bukti-bukti berupa foto dan video kondisi longsor, dokumentasi lokasi proyek, serta pernyataan saksi dari warga terdampak.
Ia meminta pihak Kepolisian untuk segera menyelidiki dan menindak pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kerusakan tersebut, serta mengambil langkah preventif agar bencana serupa tidak kembali terjadi.
Laporan ini mendapat sorotan media lokal dan menuai kekhawatiran dari warga sekitar yang berharap pemerintah segera turun tangan menyelesaikan persoalan tersebut. [Sry]
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.