Peringatan G30S/PKI: Pengibaran Bendera Setengah Tiang di SDN Panaongan 3 Pasongsongan Sumenep
![]() |
Dari kiri: Siti Aisyah, Kepala SDN Panaongan 3, dan Urwatal Bariki. [Foto: Surya] |
“G30S/PKI
merujuk pada percobaan kudeta yang terjadi
pada 30 September 1965. Dalam peristiwa ini, enam jenderal dan beberapa perwira
tinggi Angkatan Darat dibunuh oleh sekelompok orang dari Partai Komunis
Indonesia (PKI),” ungkap Agus Sugianto, Kepala SDN Panaongan 3.
Dalam
sambutannya, Agus sapaan akrabnya menyampaikan, di SDN Panaongan 3, kegiatan pengibaran bendera setengah
tiang pada 30 September merupakan wujud nyata dari upaya mengenang para
pahlawan yang gugur dalam peristiwa tersebut.
“Kegiatan ini menjadi sarana edukasi
bagi para siswa. Tentang pentingnya memahami sejarah bangsa, terutama peristiwa
penting yang memiliki pengaruh besar terhadap jalannya pemerintahan dan
kehidupan rakyat Indonesia,” ucap Agus.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa
meskipun G30S/PKI adalah peristiwa kelam, namun sebagai warga bangsa harus terus
belajar dari sejarah untuk mencegah hal serupa terulang kembali di masa depan.
Melalui kegiatan ini, para siswa
diharapkan bisa lebih memahami arti penting dari menjaga keutuhan bangsa dan
negara. Sejarah yang dipelajari bukan hanya sekedar fakta-fakta masa lalu,
tetapi juga menjadi pelajaran moral bagi generasi muda untuk menghindari
perpecahan di masa depan.
Sebelum upacara berakhir, terlebih
dulu Agus menyerahkan trofi dan uang pembinaan atas pencapaian dua siswanya
yang merebut juara dalam Festival Tunas Bahasa Ibu 2024 Kabupaten Sumenep.
Adalah Urwatal Bariqi merebut juara
3 Lomba Macapat dan Siti Aisyah meraih juara 2 Lomba Menulis Cerpen Bahasa
Madura. [Surya]
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.