Langsung ke konten utama

Semarak Pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW: SDN Padangdangan 1 Kecamatan Pasongsongan

Pengajian di sdn padangdangan 1 kecamatan pasongsongan
Matrasit,M.Pd, Kepala SDN Padangdangan 1 Kecamatan Pasongsongan. [Foto: Yant Kaiy]

apoymadura.com  - Pada hari yang penuh berkah dan keberkahan, SDN Padangdangan 1 di Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep menggelar pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW yang meriah dan penuh semangat. Senin (2/10/2023). 

Acara ini merupakan bagian dari tradisi tahunan sekolah tersebut yang selalu dinantikan oleh masyarakat sekolah dan sekitarnya.

"Pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan di SDN Padangdangan 1 ini bukan hanya sekadar peringatan hari kelahiran Baginda Rasulullah, tetapi juga merupakan wujud rasa cinta dan penghormatan kepada baginda Rasulullah SAW," ucap Matrasit,M.Pd, Kepala SDN Padangdangan 1.

Acara ini dihadiri oleh siswa-siswi sekolah, guru-guru, serta para orang tua yang turut meramaikan suasana.

Sugeng hariadi Peraonil polsek Pasongsongan
Hadir dalam pengajian Maulid Nabi personil Polsek Pasongsongan. [Foto: Yant Kaiy]

Hadir pula dalam pengajian tersebut Koordinator dan Pengawas Pendidikan Kecamatan Pasongsongan, Forkopimka Pasongsongan, aparatur Desa Padangdangan, tokoh agama beserta tokoh masyarakat. 

"Pengajian ini tidak hanya terlihat dari pelaksanaannya, tetapi juga dari persiapan yang kami telah lakukan sejak jauh-jauh hari," ucap Matrasit,M.Pd.

Siswa-siswi SDN Padangdangan 1 bersemangat mempersiapkan berbagai acara yang akan dipersembahkan pada saat pengajian. 

Mereka belajar menyanyikan sholawat, menghafal dan membaca puisi-puisi indah tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW, serta berlatih pentas seni yang memukau.

Kh Khairuddin pajung kecamatan batu putih
KH Khairuddin, dai berasal dari Pajung Kecamatan Batu Putih Kabupaten Sumenep. [Foto: Yant Kaiy]

Pengajian Islam

Sedangkan tausyiah keagamaan yang disampaikan oleh KH Khairuddin dari Pajung Kecamatan Batu Putih Kabupaten Sumenep. 

Dalam tausyiahnya, ia memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran Islam dan kehidupan Rasulullah SAW kepada seluruh hadirin. 

"Pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW di SDN Padangdangan 1 Kecamatan Pasongsongan bukan hanya sekadar acara rutin, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat tali silaturahmi antar warga sekolah dan masyarakat sekitar, antar pemerintah dan warga,"  tegas KH Khairuddin. 

Dengan semangat dan kekompakan yang terpancar dalam pengajian ini, SDN Padangdangan 1 Kecamatan Pasongsongan telah berhasil menghadirkan semarak Maulid Nabi Muhammad SAW yang mempesona. 

"Semoga tradisi ini terus berlanjut dan semakin memperkokoh keimanan serta kebersamaan di kalangan masyarakat sekolah dan warga sekitarnya," imbuh KH Khairuddin. [kaiy]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nasib Guru Honorer PAI di Sumenep tidak Terurus

Catatan: Yant Kaiy Tidak adanya rekrutmen PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) bagi guru PAI (Pendidikan Agama Islam) di lingkungan Dinas Pendidikan Sumenep, menambah panjang penderitaan mereka. Karena harga dari profesi mulia mereka sebagai pendidik dibayar tidak lebih dari Rp 300.000,- per bulan. Rupanya pihak pemangku kebijakan masih belum terketuk hatinya untuk mengangkis mereka dari lembah ketidak-adilan. Sekian lama guru PAI terjebak di lingkaran mimpi berkepanjangan. Impian para guru PAI ini untuk menjadi PPPK menyublim seiring tidak adanya jaminan kesejahteraan. Namun mereka tetap berkarya nyata walau kesejahteraan keluarganya jadi taruhan. Mereka tetap tersenyum mencurahkan keilmuannya terhadap murid-muridnya. Animo itu terus bersemi karena ada janji Allah, bahwa siapa pun orang yang mendermakan ilmu agamanya, maka jaminannya kelak adalah surga. Barangkali inilah yang membuat mereka tidak bergolak dalam menyampaikan aspirasinya. Mereka tidak turu

Panji Gumilang Pesohor Akhir Kekuasaan Jokowi

Catatan: Yant Kaiy Emosi rakyat Indonesia berpekan-pekan tercurah ke Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang. Episode demi episode tentangnya menggelinding bebas di altar mayapada. Akhirnya, lewat tangan-tangan penguasa ketenangan dan kenyamanan Panji Gumilang mulai terusik. Telusur mereka berdasar pernyataan dirinya tentang beberapa hal yang dianggap sesat oleh sebagian besar umat Islam di tanah air. Cerita tentangnya menenggelamkan beraneka berita krusial dalam negeri. Isu ketidakadilan, kasus besar menyangkut hajat hidup orang banyak menyublim di dasar laut Al Zaytun. Banyak orang bertanya-tanya, seberapa perkasa Panji Gumilang di mata hukum Indonesia. Ia bertakhta atas nama kebenaran walau kadang berseberangan jalan dengan organisasi Islam yang ada. Mungkin baginya, berbeda itu indah. Sekarang tugas penguasa menyembuhkan suasana negeri ini menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Tidak ada nilai tawar.[] - Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

SDN Panaongan 3 Layak Menyandang Predikat Sekolah Terbaik di Pasongsongan

Agus Sugianto (kanan) bersama Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra. [Foto: Sur] apoymadura.com  - SDN Panaongan 3 terletak di Dusun Campaka Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Lokasinya masuk pelosok dengan jalan rusak ringan. Warga masyarakatnya sebagai besar bekerja di ladang sebagai petani. Musim penghujan mereka bercocok tanam jagung. Musim kemarau masyarakat lebih banyak menanam tembakau.  Ada pula sebagian dari mereka merantau ke kota lain. Bahkan ada yang bekerja di Malaysia, mengadu peruntungan agar kesejahteraan hidup lebih baik. Etos kerja warga masyarakat cukup tinggi. Mereka sadar, putra-putri mereka paling tidak harus punya pondasi keilmuan yang cukup. Agar dalam mengarungi hidup lebih indah, sesuai impiannya. Kendati perekonomian mereka rata-rata lemah, namun masalah pendidikan anak-anaknya menjadi sebuah prioritas. Karena mereka sadar, hidup bahagia itu lebih lestari dengan ilmu. Mereka menginginkan pendidikan putra-putrinya ke tingkat p