Langsung ke konten utama

MWCNU Pasongsongan Gandeng Pamekasan Sehat Bersih Barokah (PSBB) Gelar Khitan Massal Gratis

Khitan massal gratis mwcnu Pasongsongan
Agus Sugianto (kanan) bersama Indah (personil PSBB) berfoto bersama sebelum pelaksanaan Khitan massal gratis. [Foto: Yant Kaiy)]

apoymadura.com  - Gedung KH Wahab Hasbullah Pasongsongan Kabupaten Sumenep, menjadi tempat kegiatan khitan gratis. Ahad (29/10/2023).

"Khitan massal gratis ini tentu sangat berarti bagi masyarakat Pasongsongan. Mereka yang tidak mampu akan cukup terbantu dalam kegiatan sosial ini," terang Agus Sugianto, ketua panitia penyelenggara khitan gratis. 

Acara ini dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat dan pemuka agama Pasongsongan. Hadir pula Kapolsek Pasongsongan. 

"Sebanyak 40 anak peserta khitan, yang merupakan warga dari Pasongsongan, turut serta dalam acara ini. Khitan massal ini memberikan kesempatan bagi masyarakat yang kurang mampu untuk menjalani proses khitan tanpa biaya. Tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan yang sangat penting, tetapi juga mengambil peran dalam mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat," ucap Agus Sugianto, Ketua Lembaga Kesejahteraan dan Pemberdayaan Sosial Masyarakat (LAKPESDAM) Pasongsongan.

Kegiatan ini bertujuan untuk memupuk solidaritas dan memperkuat rasa kebersamaan diantara masyarakat Pasongsongan. 

Khitan maddal gratis mwcnu pasongsongan
Agus Sugianto (kiri) foto bersama dengan salah seorang peserta Khitan massal gratis yang didampingi orang tuanya. [Foto: Yant Kaiy]

Selain itu, melibatkan pihak kepolisian dan tokoh agama setempat dalam acara ini menunjukkan dukungan yang kuat dari berbagai sektor masyarakat.

K Ahmad Riyadi, Ketua MWCNU Pasongsongan, yang juga hadir dalam acara tersebut, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata dari semangat gotong-royong yang selalu dianut oleh masyarakat Pasongsongan.

Semua peserta, baik yang menjalani khitanan maupun yang mendukung acara ini, merasa bangga bisa berpartisipasi dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan bersama.

"Kegiatan khitanan massal gratis ini bukan hanya tentang proses khitan fisik, tetapi juga tentang memperkuat ikatan sosial dan menjaga keharmonisan dalam masyarakat. Semoga kegiatan semacam ini dapat terus diadakan dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Pasongsongan," harap Indah, salah seorang personil dari PSBB. [kaiy]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nasib Guru Honorer PAI di Sumenep tidak Terurus

Catatan: Yant Kaiy Tidak adanya rekrutmen PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) bagi guru PAI (Pendidikan Agama Islam) di lingkungan Dinas Pendidikan Sumenep, menambah panjang penderitaan mereka. Karena harga dari profesi mulia mereka sebagai pendidik dibayar tidak lebih dari Rp 300.000,- per bulan. Rupanya pihak pemangku kebijakan masih belum terketuk hatinya untuk mengangkis mereka dari lembah ketidak-adilan. Sekian lama guru PAI terjebak di lingkaran mimpi berkepanjangan. Impian para guru PAI ini untuk menjadi PPPK menyublim seiring tidak adanya jaminan kesejahteraan. Namun mereka tetap berkarya nyata walau kesejahteraan keluarganya jadi taruhan. Mereka tetap tersenyum mencurahkan keilmuannya terhadap murid-muridnya. Animo itu terus bersemi karena ada janji Allah, bahwa siapa pun orang yang mendermakan ilmu agamanya, maka jaminannya kelak adalah surga. Barangkali inilah yang membuat mereka tidak bergolak dalam menyampaikan aspirasinya. Mereka tidak turu

Panji Gumilang Pesohor Akhir Kekuasaan Jokowi

Catatan: Yant Kaiy Emosi rakyat Indonesia berpekan-pekan tercurah ke Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang. Episode demi episode tentangnya menggelinding bebas di altar mayapada. Akhirnya, lewat tangan-tangan penguasa ketenangan dan kenyamanan Panji Gumilang mulai terusik. Telusur mereka berdasar pernyataan dirinya tentang beberapa hal yang dianggap sesat oleh sebagian besar umat Islam di tanah air. Cerita tentangnya menenggelamkan beraneka berita krusial dalam negeri. Isu ketidakadilan, kasus besar menyangkut hajat hidup orang banyak menyublim di dasar laut Al Zaytun. Banyak orang bertanya-tanya, seberapa perkasa Panji Gumilang di mata hukum Indonesia. Ia bertakhta atas nama kebenaran walau kadang berseberangan jalan dengan organisasi Islam yang ada. Mungkin baginya, berbeda itu indah. Sekarang tugas penguasa menyembuhkan suasana negeri ini menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Tidak ada nilai tawar.[] - Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

SDN Panaongan 3 Layak Menyandang Predikat Sekolah Terbaik di Pasongsongan

Agus Sugianto (kanan) bersama Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra. [Foto: Sur] apoymadura.com  - SDN Panaongan 3 terletak di Dusun Campaka Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Lokasinya masuk pelosok dengan jalan rusak ringan. Warga masyarakatnya sebagai besar bekerja di ladang sebagai petani. Musim penghujan mereka bercocok tanam jagung. Musim kemarau masyarakat lebih banyak menanam tembakau.  Ada pula sebagian dari mereka merantau ke kota lain. Bahkan ada yang bekerja di Malaysia, mengadu peruntungan agar kesejahteraan hidup lebih baik. Etos kerja warga masyarakat cukup tinggi. Mereka sadar, putra-putri mereka paling tidak harus punya pondasi keilmuan yang cukup. Agar dalam mengarungi hidup lebih indah, sesuai impiannya. Kendati perekonomian mereka rata-rata lemah, namun masalah pendidikan anak-anaknya menjadi sebuah prioritas. Karena mereka sadar, hidup bahagia itu lebih lestari dengan ilmu. Mereka menginginkan pendidikan putra-putrinya ke tingkat p