Langsung ke konten utama

Rapat Final Persiapan Hari Santri Nasional 2023 MWC NU Pasongsongan

mwc nu Pasongsongan Sumenep
Ketua Lakpesdam MWC NU Pasongsongan, Agus Sugianto saat menyampaikan beberapa program lembaganya di HSN 2023. [Foto: Yant Kaiy/fr]

apoymadura.com - Tinggal beberapa hari lagi HSN 2023 akan digelar disebagian besar wilayah Indonesia. Penting panitia pelaksana untuk mempersiapkan segala sesuatunya sebelum pelaksanaan dimulai. 

Menindaklanjuti rapat pleno yang terlaksana beberapa pekan lalu, panitia hari Santri Nasional (HSN) 2023 menggelar rapat final dengan melibatkan semua koordinator kegiatan dan beberapa pengurus MWC NU Pasongsongan, di Gedung KH Wahab Hasbullah, Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Sumenep. Selasa malam (19/9/2023). 

Adapun poin penting yang dibicarakan dalam rapat tersebut, di antaranya memastikan kesiapan masing-masing koordinator kegiatan, baik itu terkait konseptual event, perencanaan anggaran biaya, timeline kerja, rundown acara, dan lain sebagainya.

"Hal ini penting kita lakukan demi memastikan kesiapan koordinator kegiatan, sehingga apa yang kita rencanakan di HSN nanti akan berjalan tanpa kendala,” terang Ketua Panitia HSN 2023, K Salehoddin Khoir.

Dari hasil pembahasan yang telah ditetapkan dalam rapat tersebut, berikut jadwal kegiatan HSN 2023 yang diagendakan di Pasongsongan:

1. Seleksi baca kitab Fathul Qorib akan digelar di Kantor MWCNU Pasongsongan pada Sabtu, 07 Oktober 2023.

2. Lembaga pendidikan di bawah naungan LP Ma’arif akan menggelar Maulid Nabi Muhammad Saw dan Istighosah yang dilaksanakan di masing-masing lembaga, baik itu RA, MD, MI, MTS dan MA dengan jadwal pelaksanaan yang berbeda pula.

3. Pelatihan desain grafis akan digelar oleh LTN NU Pasongsongan pada Sabtu, 14 Oktober 2023, di Kantor MWCNU Pasongsongan.

4. Maulid Nabi Muhammad Saw dan Istighotsah akan digelar secara serentak di setiap ranting dan anak ranting se-Kecamatan Pasongsongan pada Ahad, 15 Oktober 2023.

Dalam acara tersebut, setiap ranting juga akan melaksanakan penyerahan beasiswa santri.

5. Panitia akan menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW dan Istighosah di Kantor MWC NU Pasongsongan pada Selasa, 17 Oktober 2023.

6. Lesbumi NU Pasongsongan akan mengadakan lomba baca puisi pada Rabu, 18 Oktober 2023. Selain itu, lembaga yang bergerak di bidang kesenian dan kebudayaan tersebut juga akan menggelar lomba cipta puisi tingkat nasional.

7. Panitia akan menggelar pawai dan upacara santri di lapangan Prancak pada Ahad, 22 Oktober 2023. Sebagaimana pawai HSN tahun sebelumnya, pawai HSN 2023 diperkirakan akan diikuti oleh kurang lebih 6 ribu peserta.

8. Dalam waktu yang sama, yakni pada 22 Oktober 2023, LP Ma’arif juga akan melaksanakan upcara HSN.

9. Lesbumi NU Pasongsongan akan menggelar sarasehan budaya dan penerimaan hadiah bagi pemenang lomba baca dan cipta puisi. Acara tersebut akan dipusatkan di Gedung KH Wahab Hasbullah pada Senin, 23 Oktober 2023.

10. Lakpesdam NU Pasongsongan akan melaksanakan sunatan massal gratis pada Ahad, 29 Oktober 2023.

11. Lakpesdam NU Pasongsongan akan mengadakan pelatihan penyusunan rencana strategis (renstra) bagi pengurus NU.

12. Lakpesdam NU Pasongsongan akan mengadakan kajian ekologi dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya.

Dalam kajian tersebut, Lakpesdam juga akan menghadirkan pemerintah kecamatan, desa, serta pihak terkait untuk mencari solusi terbaik dalam menyelesaikan berbagai persoalan lingkungan di Pasongsongan. 

Terkait jadwal pelaksanaan, Ketua Lakpesdam Pasongsongan, Agus Sugianto masih menunggu kepastian dari PCNU Sumenep.

13.  LTM NU Pasongsongan akan menggelar pelatihan shalat ala Rasulullah SAW. di Gedung KH Wahab Hasbullah. Adapun jadwal pelaksanaan belum ditentukan.   

Demikian beberapa rangkaian kegiatan HSN 2023 MWC NU Pasongsongan Sumenep. [kaiy/fr]


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nasib Guru Honorer PAI di Sumenep tidak Terurus

Catatan: Yant Kaiy Tidak adanya rekrutmen PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) bagi guru PAI (Pendidikan Agama Islam) di lingkungan Dinas Pendidikan Sumenep, menambah panjang penderitaan mereka. Karena harga dari profesi mulia mereka sebagai pendidik dibayar tidak lebih dari Rp 300.000,- per bulan. Rupanya pihak pemangku kebijakan masih belum terketuk hatinya untuk mengangkis mereka dari lembah ketidak-adilan. Sekian lama guru PAI terjebak di lingkaran mimpi berkepanjangan. Impian para guru PAI ini untuk menjadi PPPK menyublim seiring tidak adanya jaminan kesejahteraan. Namun mereka tetap berkarya nyata walau kesejahteraan keluarganya jadi taruhan. Mereka tetap tersenyum mencurahkan keilmuannya terhadap murid-muridnya. Animo itu terus bersemi karena ada janji Allah, bahwa siapa pun orang yang mendermakan ilmu agamanya, maka jaminannya kelak adalah surga. Barangkali inilah yang membuat mereka tidak bergolak dalam menyampaikan aspirasinya. Mereka tidak turu

Panji Gumilang Pesohor Akhir Kekuasaan Jokowi

Catatan: Yant Kaiy Emosi rakyat Indonesia berpekan-pekan tercurah ke Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang. Episode demi episode tentangnya menggelinding bebas di altar mayapada. Akhirnya, lewat tangan-tangan penguasa ketenangan dan kenyamanan Panji Gumilang mulai terusik. Telusur mereka berdasar pernyataan dirinya tentang beberapa hal yang dianggap sesat oleh sebagian besar umat Islam di tanah air. Cerita tentangnya menenggelamkan beraneka berita krusial dalam negeri. Isu ketidakadilan, kasus besar menyangkut hajat hidup orang banyak menyublim di dasar laut Al Zaytun. Banyak orang bertanya-tanya, seberapa perkasa Panji Gumilang di mata hukum Indonesia. Ia bertakhta atas nama kebenaran walau kadang berseberangan jalan dengan organisasi Islam yang ada. Mungkin baginya, berbeda itu indah. Sekarang tugas penguasa menyembuhkan suasana negeri ini menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Tidak ada nilai tawar.[] - Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

SDN Panaongan 3 Layak Menyandang Predikat Sekolah Terbaik di Pasongsongan

Agus Sugianto (kanan) bersama Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra. [Foto: Sur] apoymadura.com  - SDN Panaongan 3 terletak di Dusun Campaka Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Lokasinya masuk pelosok dengan jalan rusak ringan. Warga masyarakatnya sebagai besar bekerja di ladang sebagai petani. Musim penghujan mereka bercocok tanam jagung. Musim kemarau masyarakat lebih banyak menanam tembakau.  Ada pula sebagian dari mereka merantau ke kota lain. Bahkan ada yang bekerja di Malaysia, mengadu peruntungan agar kesejahteraan hidup lebih baik. Etos kerja warga masyarakat cukup tinggi. Mereka sadar, putra-putri mereka paling tidak harus punya pondasi keilmuan yang cukup. Agar dalam mengarungi hidup lebih indah, sesuai impiannya. Kendati perekonomian mereka rata-rata lemah, namun masalah pendidikan anak-anaknya menjadi sebuah prioritas. Karena mereka sadar, hidup bahagia itu lebih lestari dengan ilmu. Mereka menginginkan pendidikan putra-putrinya ke tingkat p