Langsung ke konten utama

Tanggapan Costumer Ramuan Banyu Urip

Yogyakarta - Kembali redaktur apoymadura.com akan mengangkat tulisan tentang pengalaman seseorang yang menggunakan Ramuan Banyu Urip. Kamis (6/10/2022).

Tulisan ini murni dari costumer tanpa diedit yang diambil dari sosial media. 

Berikut kita akan simak ungkapan costumer Therapy Ramuan Banyu Urip:


1. Nur Jamilah
Akibat bekerja terlalu lama di depan laptop, mata saya seringkali mengeluarkan air mata dan perih. Seringkali kepala pusing dan berkunang-kunang.

Ketika saya browsing di internet, saya menjumpai tulisan di website www.apoymadura.com. Dalam tulisan tersebut diterangkan, bahwa Ramuan Banyu Urip bisa menyembuhkan buta warna dan gangguan penyakit mata lainnya.

Di kanal sosial media, saya juga menemukan testimoni tentang penyembuhan penyakit mata  yakni buta warna dan katarak.

Sebulan kemudian setelah menggunakan Ramuan Banyu Urip, akhirnya sekarang gangguan mata saya sembuh.

Sekarang saya juga tidak menggunakan kacamata lagi.

Selamat tinggal kacamata... Saat ini saya punya sahabat  karib bernama Therapy Banyu Urip


2. Sofia Alfina
Keampuhan Ramuan Banyu Urip sudah terbukti nyata dapat menyembuhkan segala macam penyakit.

Dikampung saya, Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep sudah tidak asing lagi dengan Ramuan Banyu Urip. Karena ramuan herbal ini tidak sekadar mengobati saja, melainkan Ramuan Banyu Urip bisa menyembuhkan.

Di daerah kami Komunitas Therapy Banyu Urip seringkali menggelar pengobatan gratis bekerjasama dengan karang taruna dan organisasi kemasyarakatan.

Sukses selalu buat Ramuan Banyu Urip.

3. Putri Zaimah

Pada bulan September 2022 kemarin saya bersama adik berobat ke klinik Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta. Saya sedang menderita penyakit kanker darah. Saya di asrama berkumpul dengan para pasien lainnya yang kebanyakan diantara mereka pasien buta warna.

Pengobatan herbal dengan Ramuan Banyu Urip selama seminggu ternyata bisa mengangkat penyakit kanker darah saya. Sehingga saya dinyatakan sembuh total setelah diperiksa di rumah sakit.

Satu bulan telah berlalu, tapi penyakit kanker saya tidak kambuh lagi.

Bukan sulap bukan sihir, Ramuan Banyu Urip memang nyata khasiatnya. Cerita ini bukanlah sebuah rekayasa.

Maka saya sarankan kepada keluarga dan tetangga saya yang punya keluhan penyakit apa pun, bisa berobat menggunakan Ramuan Banyu Urip.


Jadi dapat disimpulkan, Ramuan Banyu Urip telah memberikan khasiat luar biasa bagi pasien yang menderita keluhan penyakit, walau ramuan herbal ini terbilang murah. (Kay) 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nasib Guru Honorer PAI di Sumenep tidak Terurus

Catatan: Yant Kaiy Tidak adanya rekrutmen PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) bagi guru PAI (Pendidikan Agama Islam) di lingkungan Dinas Pendidikan Sumenep, menambah panjang penderitaan mereka. Karena harga dari profesi mulia mereka sebagai pendidik dibayar tidak lebih dari Rp 300.000,- per bulan. Rupanya pihak pemangku kebijakan masih belum terketuk hatinya untuk mengangkis mereka dari lembah ketidak-adilan. Sekian lama guru PAI terjebak di lingkaran mimpi berkepanjangan. Impian para guru PAI ini untuk menjadi PPPK menyublim seiring tidak adanya jaminan kesejahteraan. Namun mereka tetap berkarya nyata walau kesejahteraan keluarganya jadi taruhan. Mereka tetap tersenyum mencurahkan keilmuannya terhadap murid-muridnya. Animo itu terus bersemi karena ada janji Allah, bahwa siapa pun orang yang mendermakan ilmu agamanya, maka jaminannya kelak adalah surga. Barangkali inilah yang membuat mereka tidak bergolak dalam menyampaikan aspirasinya. Mereka tidak turu

Panji Gumilang Pesohor Akhir Kekuasaan Jokowi

Catatan: Yant Kaiy Emosi rakyat Indonesia berpekan-pekan tercurah ke Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang. Episode demi episode tentangnya menggelinding bebas di altar mayapada. Akhirnya, lewat tangan-tangan penguasa ketenangan dan kenyamanan Panji Gumilang mulai terusik. Telusur mereka berdasar pernyataan dirinya tentang beberapa hal yang dianggap sesat oleh sebagian besar umat Islam di tanah air. Cerita tentangnya menenggelamkan beraneka berita krusial dalam negeri. Isu ketidakadilan, kasus besar menyangkut hajat hidup orang banyak menyublim di dasar laut Al Zaytun. Banyak orang bertanya-tanya, seberapa perkasa Panji Gumilang di mata hukum Indonesia. Ia bertakhta atas nama kebenaran walau kadang berseberangan jalan dengan organisasi Islam yang ada. Mungkin baginya, berbeda itu indah. Sekarang tugas penguasa menyembuhkan suasana negeri ini menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Tidak ada nilai tawar.[] - Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

SDN Panaongan 3 Layak Menyandang Predikat Sekolah Terbaik di Pasongsongan

Agus Sugianto (kanan) bersama Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra. [Foto: Sur] apoymadura.com  - SDN Panaongan 3 terletak di Dusun Campaka Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Lokasinya masuk pelosok dengan jalan rusak ringan. Warga masyarakatnya sebagai besar bekerja di ladang sebagai petani. Musim penghujan mereka bercocok tanam jagung. Musim kemarau masyarakat lebih banyak menanam tembakau.  Ada pula sebagian dari mereka merantau ke kota lain. Bahkan ada yang bekerja di Malaysia, mengadu peruntungan agar kesejahteraan hidup lebih baik. Etos kerja warga masyarakat cukup tinggi. Mereka sadar, putra-putri mereka paling tidak harus punya pondasi keilmuan yang cukup. Agar dalam mengarungi hidup lebih indah, sesuai impiannya. Kendati perekonomian mereka rata-rata lemah, namun masalah pendidikan anak-anaknya menjadi sebuah prioritas. Karena mereka sadar, hidup bahagia itu lebih lestari dengan ilmu. Mereka menginginkan pendidikan putra-putrinya ke tingkat p