Langsung ke konten utama

Senam Sehat Bersama pada Penutupan HUT IWO ke-2

Acara penutupan ditandai dengan pemotonagan tumpeng. (Foto: Slmt/am)

Pamekasan - Acara penutupan Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Wartawan Online (IWO) Perwakilan Daerah (PD) Pamekasan menggelar senam sehat bersama di lapangan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIA Pamekasan. Jumat (16/9/2022). 

Hadir dalam memeriahkan HUT IWO PD Pamekasan yang ke-2 Kapolres Pamekasan AKBP Rogib Triyanto, S.I.K yang diwakili Kasi Humas Polres Pamekasan beserta Polwan,  Komandan Kodim 0826/ Pamekasan beserta anggotanya, Kepala Lapas kelas IIA Pamekasan, Kepala Lapas Narkotika Pamekasan yang diwakili Humas Lapsustik dan personilnya, Kepala Bapas yang diwakili Humas Bapas beserta personilnya dan Perwakilan dari BRI Cabang Pamekasan serta para anggota IWO PD Pamekasan.

Rangkaian dari giat akhir HUT IWO PD Pamekasan yang ke-2 dengan menggelar Senam Sehat Bersama yang dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh ketua IWO PD Pamekasan Heny Dyah A.

Mbak Heny sapaan akrab Ketua IWO PD Pamekasan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta dalam penyelenggaraan HUT IWO PD Pamekasan ke-2.

"Sinergitas ini menunjukkan bahwa kita sama-sama solid dalam menjalankan tugas sebagai kemitraan," kata Heny.

Tugas media, kata Heny harus menyajikan pemberitaan yang valid dan berimbang. "Penyajian pemberitaan sebagai tugas wartawan adalah memberikan informasi valid kepada masyarakat," jelasnya.

"Pemberitaan harus berimbang, dan tidak hoax, sehingga masyarakat akan lebih paham arah pemberitaan yang kita sajikan, serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pembangunan di Kabupaten Gerbang Salam ini," imbuh Heny yang merupakan wartawan senior.

Dia berharap dihari jadi IWO PD Pamekasan  yang ke-2 dengan mengusung tema "Bakti IWO untuk Indonesia". Semoga dengan bertambahnya usia IWO yang ke-2 tahun ini  dapat tumbuh bersama masyarakat sehingga menjadi mitra yang terpercaya serta jalinan kerjasama antar instansi baik pemerintah dan swasta dapat lebih erat dan sinergis. 

Ditempat yang sama, Ka KPLP Lapas Kelas II A Pamekasan Leksono Novan Saputro dalam sambutannya mengucapkan Dirgahayu ke-2 Tahun 2022 untuk seluruh rekan-rekan media yang tergabung dalam wadah IWO (Penutupan HUT IWO ke-2, Menggelar Senam Sehat Bersama Wartawan Online) semoga kedepannya sinergitas dan kolaborasi yang terjalin antara IWO dengan relasi jajaran instansi Pemerintah, TNI, Polri, UPT Pemasyarakatan serta pihak swasta dan masyarakat dapat lebih dekat dan terbuka sehingga dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan obyektif bagi masyarakat sekaligus sebagai fungsi kontrol atas kinerja lembaga sebagaimana tersebut. 

"Diusia ke-2 tahun ini, semoga IWO tetap Jaya dan selalu jaya," ucapnya memungkasi sambutannya. (hn/am) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nasib Guru Honorer PAI di Sumenep tidak Terurus

Catatan: Yant Kaiy Tidak adanya rekrutmen PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) bagi guru PAI (Pendidikan Agama Islam) di lingkungan Dinas Pendidikan Sumenep, menambah panjang penderitaan mereka. Karena harga dari profesi mulia mereka sebagai pendidik dibayar tidak lebih dari Rp 300.000,- per bulan. Rupanya pihak pemangku kebijakan masih belum terketuk hatinya untuk mengangkis mereka dari lembah ketidak-adilan. Sekian lama guru PAI terjebak di lingkaran mimpi berkepanjangan. Impian para guru PAI ini untuk menjadi PPPK menyublim seiring tidak adanya jaminan kesejahteraan. Namun mereka tetap berkarya nyata walau kesejahteraan keluarganya jadi taruhan. Mereka tetap tersenyum mencurahkan keilmuannya terhadap murid-muridnya. Animo itu terus bersemi karena ada janji Allah, bahwa siapa pun orang yang mendermakan ilmu agamanya, maka jaminannya kelak adalah surga. Barangkali inilah yang membuat mereka tidak bergolak dalam menyampaikan aspirasinya. Mereka tidak turu

Panji Gumilang Pesohor Akhir Kekuasaan Jokowi

Catatan: Yant Kaiy Emosi rakyat Indonesia berpekan-pekan tercurah ke Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang. Episode demi episode tentangnya menggelinding bebas di altar mayapada. Akhirnya, lewat tangan-tangan penguasa ketenangan dan kenyamanan Panji Gumilang mulai terusik. Telusur mereka berdasar pernyataan dirinya tentang beberapa hal yang dianggap sesat oleh sebagian besar umat Islam di tanah air. Cerita tentangnya menenggelamkan beraneka berita krusial dalam negeri. Isu ketidakadilan, kasus besar menyangkut hajat hidup orang banyak menyublim di dasar laut Al Zaytun. Banyak orang bertanya-tanya, seberapa perkasa Panji Gumilang di mata hukum Indonesia. Ia bertakhta atas nama kebenaran walau kadang berseberangan jalan dengan organisasi Islam yang ada. Mungkin baginya, berbeda itu indah. Sekarang tugas penguasa menyembuhkan suasana negeri ini menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Tidak ada nilai tawar.[] - Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

SDN Panaongan 3 Layak Menyandang Predikat Sekolah Terbaik di Pasongsongan

Agus Sugianto (kanan) bersama Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra. [Foto: Sur] apoymadura.com  - SDN Panaongan 3 terletak di Dusun Campaka Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Lokasinya masuk pelosok dengan jalan rusak ringan. Warga masyarakatnya sebagai besar bekerja di ladang sebagai petani. Musim penghujan mereka bercocok tanam jagung. Musim kemarau masyarakat lebih banyak menanam tembakau.  Ada pula sebagian dari mereka merantau ke kota lain. Bahkan ada yang bekerja di Malaysia, mengadu peruntungan agar kesejahteraan hidup lebih baik. Etos kerja warga masyarakat cukup tinggi. Mereka sadar, putra-putri mereka paling tidak harus punya pondasi keilmuan yang cukup. Agar dalam mengarungi hidup lebih indah, sesuai impiannya. Kendati perekonomian mereka rata-rata lemah, namun masalah pendidikan anak-anaknya menjadi sebuah prioritas. Karena mereka sadar, hidup bahagia itu lebih lestari dengan ilmu. Mereka menginginkan pendidikan putra-putrinya ke tingkat p