Langsung ke konten utama

Sukses BUSS Gelar Try Out UTBK dan SBMPTN

Try out UTBK dan SBMPTN

Sumenep - Mahasiswa Brawijaya asal Sumenep yang tergabung dalam Brawijaya university Student from Sumenep (BUSS) mengelar try Out Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN). Ahad, 9 Januari 2021.

Kegiatan ini dengan mengusung tema "Mengabdi dengan Aksi Bergerak dengan Hati". Try Out UTBK SBMPTN ini berhasil menggaet ratusan peserta dari kalangan siswa SMA/MA/SMK sederajat se-Kabupaten Sumenep.

BUSS Sumenep bekerja sama dengan Brawijaya Intensive Centre (BIC), Try Out ini dilaksanakan dengan menggunakan sistem terbaru berbasis komputer dan di-setting semirip mungkin dengan pelaksanaan UTBK yang sesungguhnya.

Hesti Pujiyanti, Penanggung Jawab kegiatan ini menjelaskan, bahwasanya, kegiatan ini bertujuan untuk melatih kemampuan diri  para peserta sehingga mereka dapat menyiapkan strategi yang tepat ketika UTBK dilaksanakan nanti.

"Try Out ini juga akan melatih para peserta untuk beradaptasi dalam mengerjakan soal-soal sulit dalam waktu terbatas", Kata Hesti kepada Santrinews.com.

Selain Try Out UTBK SBMPTN, program kerja Brawijaya Festival 2022 juga turut menggelar rangkaian acara lainnya seperti BUSS Visit School (BVS), Webinar Nasional, Sambang Desa, serta Awarding Day & Expo Campus.

Ketua Umum BUSS Sumenep Fahrur Rozi, mengugkapkan, bahwa kegiatan Brawijaya Festival diadakan atas dasar keinginan mahasiswa untuk implementasikan nilai-nilai tri dharma perguruan tinggi serta atas kecintaan yang begitu mendalam untuk daerah tanah kelahiran.

"Harapannya masyarakat kabupaten sumenep khususnya anak muda dapat mengikuti setiap rangkaian acara Brawijaya Festival 2022" tuturnya.

Menurut Rosi, pelaksana Brawijaya Festival berarap bahwa panitia pelaksana Brawijaya festival 2022 dengan dilaksanakannya  salah satu rangkaian BRAWFEST yaitu TRYOUT UTBK SBMPTN nantinya siswa SMA dan MA sederajat mendapatkan pengetahuan baru perihal soal-soal UTBK, dan TRYOUT. Nantinya, tambah Rosi,  ini bisa menjadi bekal bagi mereka untuk masuk universitas jalur SBMPTN.

"Harapan lainnya yang di inginkan oleh panitia pelaksana yaitu siswa SMA dan MA sederajat bisa menerapkan pengetahuannya ini agar bisa berpeluang lebih untuk masuk di perguruan tinggi," pungkasnya. (RS/Yant Kaiy)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nasib Guru Honorer PAI di Sumenep tidak Terurus

Catatan: Yant Kaiy Tidak adanya rekrutmen PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) bagi guru PAI (Pendidikan Agama Islam) di lingkungan Dinas Pendidikan Sumenep, menambah panjang penderitaan mereka. Karena harga dari profesi mulia mereka sebagai pendidik dibayar tidak lebih dari Rp 300.000,- per bulan. Rupanya pihak pemangku kebijakan masih belum terketuk hatinya untuk mengangkis mereka dari lembah ketidak-adilan. Sekian lama guru PAI terjebak di lingkaran mimpi berkepanjangan. Impian para guru PAI ini untuk menjadi PPPK menyublim seiring tidak adanya jaminan kesejahteraan. Namun mereka tetap berkarya nyata walau kesejahteraan keluarganya jadi taruhan. Mereka tetap tersenyum mencurahkan keilmuannya terhadap murid-muridnya. Animo itu terus bersemi karena ada janji Allah, bahwa siapa pun orang yang mendermakan ilmu agamanya, maka jaminannya kelak adalah surga. Barangkali inilah yang membuat mereka tidak bergolak dalam menyampaikan aspirasinya. Mereka tidak turu

Panji Gumilang Pesohor Akhir Kekuasaan Jokowi

Catatan: Yant Kaiy Emosi rakyat Indonesia berpekan-pekan tercurah ke Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang. Episode demi episode tentangnya menggelinding bebas di altar mayapada. Akhirnya, lewat tangan-tangan penguasa ketenangan dan kenyamanan Panji Gumilang mulai terusik. Telusur mereka berdasar pernyataan dirinya tentang beberapa hal yang dianggap sesat oleh sebagian besar umat Islam di tanah air. Cerita tentangnya menenggelamkan beraneka berita krusial dalam negeri. Isu ketidakadilan, kasus besar menyangkut hajat hidup orang banyak menyublim di dasar laut Al Zaytun. Banyak orang bertanya-tanya, seberapa perkasa Panji Gumilang di mata hukum Indonesia. Ia bertakhta atas nama kebenaran walau kadang berseberangan jalan dengan organisasi Islam yang ada. Mungkin baginya, berbeda itu indah. Sekarang tugas penguasa menyembuhkan suasana negeri ini menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Tidak ada nilai tawar.[] - Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

SDN Panaongan 3 Layak Menyandang Predikat Sekolah Terbaik di Pasongsongan

Agus Sugianto (kanan) bersama Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra. [Foto: Sur] apoymadura.com  - SDN Panaongan 3 terletak di Dusun Campaka Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Lokasinya masuk pelosok dengan jalan rusak ringan. Warga masyarakatnya sebagai besar bekerja di ladang sebagai petani. Musim penghujan mereka bercocok tanam jagung. Musim kemarau masyarakat lebih banyak menanam tembakau.  Ada pula sebagian dari mereka merantau ke kota lain. Bahkan ada yang bekerja di Malaysia, mengadu peruntungan agar kesejahteraan hidup lebih baik. Etos kerja warga masyarakat cukup tinggi. Mereka sadar, putra-putri mereka paling tidak harus punya pondasi keilmuan yang cukup. Agar dalam mengarungi hidup lebih indah, sesuai impiannya. Kendati perekonomian mereka rata-rata lemah, namun masalah pendidikan anak-anaknya menjadi sebuah prioritas. Karena mereka sadar, hidup bahagia itu lebih lestari dengan ilmu. Mereka menginginkan pendidikan putra-putrinya ke tingkat p