Pertemuan Ujung Senja



Pentigraf: Yant Kaiy

Ingin berlama-lama bercerita tentang perjalanan hidup masing-masing. Sebuah itikad melepas kerinduan. Bukan berdasar cinta untuk saling memiliki. Diantara kami sudah punya ikatan perkawinan. Tapi istri dia telah meninggalkannya. Maut memisahkan mereka.

 

Aku terharu mendengar kisah rumah tangganya. Dia jatuh miskin. Lantaran istrinya menjadi sumber kesejahteraan mereka.

 

Lalu kami sering berkomunikasi via sosial media. Benih-benih keprihatinan menyeruak. Tanpa sadar aku jatuh kepelukannya di rumah mungil dia. Aku diterkamnya berkali-kali. Buas. Aku menggelepar di lingkaran dosa.[]

 

Pasongsongan, 28/10/2021




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Drumband Gita Al-Husna SDN Pakandangan Sangra Raih Prestasi Tingkat Jawa Timur

Teknik Pengobatan Guasha dan Barqun di Griya Sehat Alami Holistik (GSAH) Yogyakarta

BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Salurkan Sedekah di SDN Panaongan 3

Abu Supyan: Kepala SD yang Memiliki TK Satu Atap Diminta Segera Urus Izin Operasional

Agus Sugianto: Kepala Sekolah yang Berdedikasi pada Pendidikan di Pasongsongan

Ramuan Banyu Urip Bawa Serda Arifin Go International

MS Arifin Menerima Kunjungan Ahli Pengobatan Alternatif di Yogyakarta

Sutiksan Terpilih sebagai Ketua KPRI 'Karya Baru' Kecamatan Pasongsongan

Anak Yatim di SDN Panaongan 3 Terima Santunan dari BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Kabupaten Sumenep

Rapat Anggota Tahunan (RAT) KPRI "Karya Baru" Kecamatan Pasongsongan Digelar Paling Awal