Antologi Puisi “Suram Bertirai Gelap” (3)
Karya: Yant Kaiy
Pernah Kunikmati
tubuhmu langsing
paha mulus
betis ramping
wajah lumayan
hidung mancung
sinar matamu mengagumkan
bibirmu merekah
leher jenjang
rambut tergerai panjang
semua yang ada padamu tak
mengecewakan
dan sudah pernah kunikmati,
tapi…
hanya satu yang masih belum
kau bilang aku pengecut
terserah kepadamu
karena itukah kau pergi dariku?
sungguh kutak sanggup melakukannya
lebih baik kita
berpisah saja.
Pasongaongan, 14/01/96
Selimut Rindu tak Sampai
buat sufi
kerinduan yang kita ciptakan
telah menatalkan
beragam kebimbangan
kau tak sempat menjawab dari keinginanku
lidahmu terlalu kaku menjabarkannya
tak semestinya
memendam hasrat
sebab detik ini kita menyatu dalam hangat
pada api yang memanaskan kasmaran
bergejolak tak
terpadamkan
dari kilat matamu aku sudah dapat
membaca
kau tak perlu lagi mengingkarinya
biarkan kerinduan
itu menggebu
lalu kenapa kau tiba-tiba
memutuskannya
hanya karena orang tua tak merestui?
atau memang kau sendiri yang telah mencelakaiku
sekejam itukah?
tak kusanggka akan menjadi begini
terlalu cepat kau mengubah sikapmu.
Pasongsongan,
16/01/96
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.