Antologi Puisi “Masyuni” (19)



Puisi Karya Yant Kaiy

Nyanyian Batu-batu

senja menghias langit

jingga bergairah kembali

pada dinding karang nyanyikan kesepianku

tumbuhlah hablur cinta terpendam

mengarungi debur ombak lamunan jatidiri

 

tersia meski jerit mengiris kerongkonganku

menyematkan lara berpantai resah

aku menyendiri mengapungkan penyesalan

senja menjingga dalam dekapan hati

kusulam rencana tak terlaksana

pada paceklik hembuskan berita malam

 

anak-anak kecil nelayan tak berbaju

menggariskan telunjuk ke pantai

membangkitkan iba tanah tercinta

huruf tak bermakna mengotori ingatannya

sekolah yang terbengkalai

jauh dari jangkauan

hanya kemarau menuntunnya dewasa

ya, alam yang garang.

Sumenep, 29/06/93

 

Syurga

semua insan mengimpikannya

keabadian hidup nyaman

tergambar dalam al-qur'an dan hadist

 

tapi,

syurga dunia menyilaukan mata

berkubang di limbah dosa

kemaksiatan jadi santapannya

seolah menyiakan kewajiban sebagai

hamba Allah pencipta semesta

yang terlintas dalam benaknya

kesenangan fana membawa petaka

duh, betapa ruginya ia.

Sumenep, 30/06/93 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Imanur Maulid Efendi dan Ahmad Buhari: Pendamping Setia Guru Honorer Kecamatan Pasongsongan dalam Rekrutmen PPPK 2024

Drumband Gita Al-Husna SDN Pakandangan Sangra Raih Prestasi Tingkat Jawa Timur

Teknik Pengobatan Guasha dan Barqun di Griya Sehat Alami Holistik (GSAH) Yogyakarta

BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Salurkan Sedekah di SDN Panaongan 3

Abu Supyan: Kepala SD yang Memiliki TK Satu Atap Diminta Segera Urus Izin Operasional

Agus Sugianto: Kepala Sekolah yang Berdedikasi pada Pendidikan di Pasongsongan

Ramuan Banyu Urip Bawa Serda Arifin Go International

MS Arifin Menerima Kunjungan Ahli Pengobatan Alternatif di Yogyakarta

Sutiksan Terpilih sebagai Ketua KPRI 'Karya Baru' Kecamatan Pasongsongan

Anak Yatim di SDN Panaongan 3 Terima Santunan dari BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Kabupaten Sumenep