Antologi Puisi “Keping Pengembaraan Khayal” (11)
Karya: Yant Kaiy
Berahi yang Memuncak
jika tidak karena
harga diri
tentu kau telah kucium
kuremas-remas tubuhmu
sampai kau
merasa puas
sampai kita bermandikan
keringat
ha… ha... ha...
jika tidak karena segan
tentu telah kukencani semua wanita
senantiasa berpesta, bermabuk
riang
sampai tubuh termakan usia
ha… ha... ha...
jika tidak karena iman di dada
tentu tingkah kita
tak ubah binatang
sikat sana, sikat situ
porak-porandalah
bumi kita
lalu dimana keturunan kita berteduh
hi... hi... hi...
jika tidak karena takwa
dimana tempat kita memuja
memohon pertolongan dan ampunan
sebab Dia adalah Sang
Kuasa
yang menguasai alam semesta
lalu untuk siapa
air mata kita.
Pasongoongan, 15/05/95
Pelangi Masa Lampau
dalam sebuah ruangan
dikelilingi manusia beraneka corak
kuekspresikan lewat
getar kalbu
kadang kuhentakkan
kaki ini
bila kuteriakkan
derita ini pada mereka
semua mengangguk
setuju, dan
mereka mau juga mengerti seraya merenungkannya
tak berlebihan jikalau aku bengga
kiranya juga tidak sia-sia
terhadap pengorbanan yang kuperjuangkan
keresahan yang
senantiasa menghantuiku
kutepis dengan
semangat meruah
aku bercermin pada masa
lalu
sebab disitulah kutemukan guru sejati.
Pasongsongan,
22/05/95
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.