Telaah Potensi Wisata Desa Pasongsongan
Catatan: Yant Kaiy
Pokdarwis (Kelompok
Sadar Wisata) merupakan sebuah komunitas yang memiliki atensi besar terhadap
daerahnya untuk mengangkat potensi
wisata yang ada dengan melakukan riset dan observasi konfrehensi. Ia
juga merupakan salah satu komponen penting di tengah-tengah masyarakat yang
mempunyai peran dan kontribusi pada pengembangan kepariwisataan.
Dalam konteks ini,
Desa Pasongsongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep sebenarnya mempunyai
dua objek wisata potensial yang layak dilirik keberadaannya. Yaitu Astah Syekh
Ali Akbar Syamsul Arifin dan Pelabuhan Pasongsongan. Sayang sekali kalau
keduanya tidak mendapat sentuhan berarti dari mereka yang mempunyai
kepentingan.
Syek Ali Akbar adalah
tokoh penyebar agama Islam di pantai utara Pulau Madura. Beliau wafat pada
Sabtu, 28 Maret 1592 Masehi/14 Jumadil Akhir 1000 Hijriah. Ia adalah paman dari
Raja Sumenep ke-29, Raja Bindara Saod.
Sedangkan Pelabuhan
Pasongsongan menjadi pusat perhatian dunia karena jaman dahulu merupakan
pelabuhan terbesar di Madura. King dari Tiongkok Tibet mendarat di pelabuhan
ini dan menetap di Desa Pasongsongan. Dan keturunan King hingga kini masih ada.
Saudagar dari Arab
juga berlabuh di Pelabuhan Pasongsongan dan menetap di daerah ini sambil
menjajakan barang dagangannya. Terbukti sebagian dari mereka kuburannya ada di
Astah Buju’ Panaongan Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan.
Saya yakin kalau kedua
tempat bersejarah ini mendapat perhatian dari pihak-pihak terkait, tidak
menutup kemungkinan akan menjadi tempat wisata paling diminati.[]
Yant Kaiy, penjaga gawang
apoymadura.com
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.