Surat Koruptor
Pentigraf: Yant Kaiy
Seorang pejabat
pemerintah bergaji tinggi, dapat tunjangan hidup macam-macam dari negara. Istri
cantik keturunan bangsawan. Anak tiga berpendidikan luar negeri. Meski begitu,
gaya hidupnya terlihat sederhana di mata para tetangganya. Suatu ketika, di salah satu gedung bertingkat ia tertangkap
tangan menerima suap dari seorang pengusaha. Ia pun dijebloskan ke penjara
akibat tindak kejahatannya dengan vonis hukuman mati.
Ibarat nasi sudah
basi, tak mungkin bisa dimakan lagi. Sesal pun tiada guna. Nama baiknya hancur
berkeping-keping, tersebar ke seluruh pelosok negeri. Anak-istrinya menanggung
aib berkepanjangan.
Di ruang bui, ia
menuliskan kata hatinya: “Anakku, maafkan ayah! Bila aku mati, kuburkan aku
jauh dari pemakaman keluarga. Karena ayah tak pantas bersanding dengan mereka.”
Pasongsongan, 10/12/2020
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.