Langsung ke konten utama

Dan, Angka 4711 pun Mendunia

 


Artikel : Yant Kaiy

Kelahiran angka 4711 berawal dari sebuah tragedi sangat panjang serta terkenal di tepian sungai Rhine pada suatu Kota Koln, Jerman Barat; sebuah kota yang memiliki banyak nilai sejarah dan tradisi.

Pada 1791, Carthusin, seorang pendeta yang memberikan hadiah sangat khusus dan antik pada seorang Bankir muda bernama Mulhens. Hadiah tersebut diberikan tepat pada perkawinannya, dan merupakan sesuatu hadiah yang berbeda di antara dengan lainnya, yaitu berupa formula penuh misteri, sejenis aqua mirabilis (air aneh).

Atas pemberian hadiah pada Mulhens tersebut, ia menyadari kemungkinan dari formula itu dapat memberikan peluang bisnis. Maka ia kemudian memproduksi air yang penuh misteri tersebut di rumahnya, dan diberi nama Cologne Water. Ia dibantu oleh Prof. Lowitz berkebangsaan Jerman-Rusia. Dari tangannya telah berhasil membuat alkohol yang bebas dari segala jenis fusel oil (suatu kandungan tanpa zat yang membahayakan atau dengan kata lain tidak menimbulkan iritasi).

Dalam keberhasilannya, Mulhens bermaksud berswasembada dalam memproduksi serta mendistribusikan Air Ajaib Kolnisch Wasser (Cologne Water) tersebut. Karena, dirinya merasa bahagia atas keberhasilan itu.

Selanjutnya pada 1794, serdadu Napoleon datang ke Koln dan komandannya menugaskan pada anak buahnya agar setiap rumah yang dilewatinya diberi nomor. Pada waktu itu rumah Mulhens mendapat nomor 4711. Tanpa dikomando, kemudian lahirlah nama yang terkenal: 4711 Echt Kolnisch Wasser (4711 Original Eau De Cologne).

Guna mengenang peristiwa 4711 Aqua Mirabilis, serdadu tersebut membawa pulang Air Ajaib dan menamakannya Eau De Cologne, yang mengandung makna: 'Air dari Cologne'.

Kemudian nama tersebut menjadi terkenal ke seluruh pelosok dunia. Hingga sekarang, ramuan yang penuh misteri tersebut masih menjadi standar formula. Dan hal ini telah diturunkan hingga tujuh generasi, masing-masing masih seperti perusahaan semula. The House of Mulhens terkenal di dunia dengan 4711 Original Eau De Cologne. Dan, kualitas yang unik ini mendapat penghargaan medali emas pada Internasional World Fairs and E.Chibitions: medali tersebut menjadi bagian dari logo 4711 Original Eau De Cologne.

Hingga saat ini ramuan tersebut masih alami dan sesuai dengan awal mulanya/aslinya. Kendati pun ramuan ini masih menggunakan proses produksi yang amat sederhana bercorak ketradisionalan, tetapi sudah menggunakan sarana dan prasarana yang modern serta mutakhir, seperti halnya The House of 4711, yang merupakan pabrik Original Eau De Cologne terbesar di dunia.[]

 

Diolah dari berbagai sumber

Publish: Koran Jaya Karta (21/10/1991)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nasib Guru Honorer PAI di Sumenep tidak Terurus

Catatan: Yant Kaiy Tidak adanya rekrutmen PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) bagi guru PAI (Pendidikan Agama Islam) di lingkungan Dinas Pendidikan Sumenep, menambah panjang penderitaan mereka. Karena harga dari profesi mulia mereka sebagai pendidik dibayar tidak lebih dari Rp 300.000,- per bulan. Rupanya pihak pemangku kebijakan masih belum terketuk hatinya untuk mengangkis mereka dari lembah ketidak-adilan. Sekian lama guru PAI terjebak di lingkaran mimpi berkepanjangan. Impian para guru PAI ini untuk menjadi PPPK menyublim seiring tidak adanya jaminan kesejahteraan. Namun mereka tetap berkarya nyata walau kesejahteraan keluarganya jadi taruhan. Mereka tetap tersenyum mencurahkan keilmuannya terhadap murid-muridnya. Animo itu terus bersemi karena ada janji Allah, bahwa siapa pun orang yang mendermakan ilmu agamanya, maka jaminannya kelak adalah surga. Barangkali inilah yang membuat mereka tidak bergolak dalam menyampaikan aspirasinya. Mereka tidak turu

Panji Gumilang Pesohor Akhir Kekuasaan Jokowi

Catatan: Yant Kaiy Emosi rakyat Indonesia berpekan-pekan tercurah ke Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang. Episode demi episode tentangnya menggelinding bebas di altar mayapada. Akhirnya, lewat tangan-tangan penguasa ketenangan dan kenyamanan Panji Gumilang mulai terusik. Telusur mereka berdasar pernyataan dirinya tentang beberapa hal yang dianggap sesat oleh sebagian besar umat Islam di tanah air. Cerita tentangnya menenggelamkan beraneka berita krusial dalam negeri. Isu ketidakadilan, kasus besar menyangkut hajat hidup orang banyak menyublim di dasar laut Al Zaytun. Banyak orang bertanya-tanya, seberapa perkasa Panji Gumilang di mata hukum Indonesia. Ia bertakhta atas nama kebenaran walau kadang berseberangan jalan dengan organisasi Islam yang ada. Mungkin baginya, berbeda itu indah. Sekarang tugas penguasa menyembuhkan suasana negeri ini menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Tidak ada nilai tawar.[] - Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

SDN Panaongan 3 Layak Menyandang Predikat Sekolah Terbaik di Pasongsongan

Agus Sugianto (kanan) bersama Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra. [Foto: Sur] apoymadura.com  - SDN Panaongan 3 terletak di Dusun Campaka Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Lokasinya masuk pelosok dengan jalan rusak ringan. Warga masyarakatnya sebagai besar bekerja di ladang sebagai petani. Musim penghujan mereka bercocok tanam jagung. Musim kemarau masyarakat lebih banyak menanam tembakau.  Ada pula sebagian dari mereka merantau ke kota lain. Bahkan ada yang bekerja di Malaysia, mengadu peruntungan agar kesejahteraan hidup lebih baik. Etos kerja warga masyarakat cukup tinggi. Mereka sadar, putra-putri mereka paling tidak harus punya pondasi keilmuan yang cukup. Agar dalam mengarungi hidup lebih indah, sesuai impiannya. Kendati perekonomian mereka rata-rata lemah, namun masalah pendidikan anak-anaknya menjadi sebuah prioritas. Karena mereka sadar, hidup bahagia itu lebih lestari dengan ilmu. Mereka menginginkan pendidikan putra-putrinya ke tingkat p