Rencana Perjalanan
Rencana Perjalanan
Puisi:
Yant Kaiy
dua sahabatku menceritakan keindahan kota-kota yang
akan lalui
aku bingung memilih keduanya sebab sangat sama mempesona hati
tapi aku lebih tertuju pada sebuah kota yang memikat
karena rencananya telah matang sekadar menjumpai sahabat
juga tetangga tak ubahnya saudara lama tak jumpa raga
aku sangat senang mengembara mengelilingi bumi tercinta ini
aku dapat menuangkan pengalaman yang menarik
menguraikannya lewat kalimat mempesona bagi penikmatku
di sini aku mendapatkan segala kepuasan batin harapan semula
barangkali di perjalanan ditempuh tak begitu jauh,
aku dapat mengumpulkan sahabat sebanyak-banyaknya lagi
tiada salahnya bukan?! kita semua bukankah sesaudara?!
kalau kau memiliki sikap sepertiku maka takkan pernah ada sengketa
banjir darah bukan kehendak kita semua
tapi apa daya, banyak orang selalu berebut menang
padahal kekalahan adalah kemenangan tertunda sementara
dari sini kita petik hikmah - hikmahnya buat jadikan pelajaran hidup
sampai mati pun kita harus belajar menahan nafsu tak mengenal batas
tekadku membaja, tiada siapa - siapa lagi yang dapat menghalangi
meski kuharus berkorban tenaga dan peluh yang mengalir ke sungai-sungai tempatku melepaskan rasa sakit di perut
biar nantinya kepulanganku membawa inspirasi menggunung
agar tak gamang lagi menetapkan kepastian di
tonggak perjalanan hidup
agar saban hari bukanlah lamunan saja
kulahirkan ke puisi
rencana perjalanan sungguh mengasyikkan bagiku
bumi becek, rumput menghijau terhampar di padang
musim
hijau pulauku, ramah sahabatku, keasrian lingkunganku
sejenak akan kutinggalkan bersama kerinduan suara-suara
alam
tak dapat tergambarkan bagaimana kumendapatkan
pengalaman mengesankan, menenangkan jiwa rapuh
dan keyakinan tetap kubawa jadikan bekal.
Madura, 04/12/1992
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.