Langsung ke konten utama

Soal dan Jawaban Ulangan Harian PKn Kurikulum Merdeka Kelas 3 SD Semester Genap 2024

melatih peserta didik untuk menghargai setiap perbedaan yang ada di alam ini

Bacalah cerita pendek di bawah ini dengan seksama untuk menjawab beberapa pertanyaan!

Indahnya Kebersamaan dalam Perbedaan Keyakinan

Di salah satu sudut desa maju, berdiri kokoh sekolah asri. Menentramkan bagi segenap murid dan guru. Yang istimewa dari Sekolah Dasar ini, ada murid-murid yang berasal dari berbagai agama.

Mereka belajar bersama, bermain bersama, dan saling menghargai satu sama lain. Di antara mereka ada tiga sahabat yang sangat dekat: Santoso, Maya, dan Santi. 

Santoso adalah anak yang beragama Islam. Ia selalu tekun mengerjakan sholat tepat waktu. Maya adalah anak yang beragama Kristen. Dia senang membawa buku-buku cerita Alkitab dan berbagi kisah tentang kasih Tuhan kepada teman-temannya. Santi adalah anak yang beragama Hindu. Dia selalu membawa bunga sebagai tanda penghormatan kepada dewa-dewa. 

Suatu hari, saat istirahat, mereka bertiga duduk di bawah pohon rindang di halaman sekolah. Mereka berbicara tentang perbedaan agama mereka.

Santi bertanya, "Maya, kenapa kalian memperingati Natal?"

Maya menjawab dengan senyum, "Karena Natal adalah hari dimana Yesus dilahirkan, dan bagi kami, itu adalah waktu untuk merayakan kasih dan perdamaian."

"Kenapa kamu membawa bunga-bunga itu setiap hari, Santi?"  Maya balik bertanya. 

Santi tersenyum, "Kami memberikan bunga kepada dewa-dewa kami sebagai tanda rasa syukur dan penghormatan atas kehidupan yang diberikan kepada kami."

Mereka saling mendengarkan dan menghargai satu sama lain. Meskipun berbeda agama, mereka masih bisa berteman dengan baik dan belajar satu sama lain. Mereka tahu bahwa penting untuk menghormati perbedaan agama dan saling toleransi. 

Suatu hari, ada murid baru di sekolah mereka. Dia berasal dari agama yang berbeda lagi. Ketika murid baru itu merasa kebingungan, Santoso, Maya, dan Santi dengan senang hati membantunya.

Mereka mengajaknya bermain, menjelaskan tentang sekolah, dan membantunya merasa nyaman belajar di sekolah tersebut. 

Dari kisah ini, kita bisa mengkaji bahwa nilai-nilai toleransi antar agama sangatlah penting. Kita bisa belajar banyak hal dari teman-teman kita yang berbeda agama, dan yang terpenting adalah kita bisa menjadi sahabat yang baik meskipun berbeda keyakinan.

Saat kita saling menghormati dan toleran, dunia akan menjadi tempat yang lebih baik untuk semua orang.

Jawablah pertanyaan di bawah ini

1.Jelaskan apa yang dilakukan Santoso, Maya, dan Santi setiap harinya yang menunjukkan penghormatan terhadap agama masing-masing!

2. Apa yang bisa kita pelajari dari kisah Santoso, Maya, dan Santi?

3. Mengapa nilai-nilai toleransi antar agama sangat penting dalam dunia pendidikan?

4. Apa yang dilakukan Santoso, Maya, dan Santi ketika ada murid baru yang merasa kebingungan di sekolah mereka?

5. Mengapa penting bagi kita untuk menghormati perbedaan agama dan membangun toleransi antar agama?

6. Apa pesan moral yang dapat kita ambil dari cerita ini?

 Kunci Jawaban :

1. Santoso senantiasa tekun menunaikan kewajibannya sholat lima waktu sehari semalam. Ini menunjukkan sikap penghormatan terhadap agamanya, Islam. Maya membawa buku-buku cerita Alkitab dan berbagi kisah tentang kasih Tuhan kepada teman-temannya, menunjukkan penghormatan terhadap agamanya, Kristen. Santi membawa bunga sebagai tanda penghormatan kepada dewa-dewa dalam agamanya, Hindu.

2. Dari kisah Santoso, Maya, dan Santi, kita dapat belajar pentingnya menghargai perbedaan agama, saling menghormati, dan membangun toleransi antar agama. Meskipun mereka memiliki keyakinan yang berbeda, mereka masih bisa berteman dengan baik dan saling belajar satu sama lain.

3. Nilai-nilai toleransi antar agama sangat penting dalam dunia pendidikan karena membantu menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif, di mana semua siswa merasa diterima dan dihargai. Hal ini juga memungkinkan siswa untuk belajar tentang keberagaman dan membangun keterampilan dalam berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki keyakinan dan latar belakang yang berbeda.

4. Santoso, Maya, dan Santi dengan senang hati membantu murid baru tersebut. Mereka mengajaknya bermain, menjelaskan tentang sekolah, dan membantunya merasa nyaman.

5. Penting bagi kita untuk menghormati perbedaan agama dan membangun toleransi antar agama karena hal ini membantu menciptakan hubungan yang harmonis diantara individu-individu yang memiliki keyakinan yang berbeda. Dengan menghargai perbedaan agama, kita dapat menciptakan lingkungan yang inklusif dan damai dimana semua orang merasa diterima dan dihargai.

6. Pesan moral yang dapat kita ambil dari cerita ini adalah pentingnya menghargai perbedaan, membangun toleransi, dan saling menghormati di antara individu-individu yang memiliki keyakinan agama yang berbeda. Meskipun kita memiliki keyakinan yang berbeda, kita masih bisa hidup berdampingan dengan damai dan menjadi teman yang baik satu sama lain.[]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nasib Guru Honorer PAI di Sumenep tidak Terurus

Catatan: Yant Kaiy Tidak adanya rekrutmen PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) bagi guru PAI (Pendidikan Agama Islam) di lingkungan Dinas Pendidikan Sumenep, menambah panjang penderitaan mereka. Karena harga dari profesi mulia mereka sebagai pendidik dibayar tidak lebih dari Rp 300.000,- per bulan. Rupanya pihak pemangku kebijakan masih belum terketuk hatinya untuk mengangkis mereka dari lembah ketidak-adilan. Sekian lama guru PAI terjebak di lingkaran mimpi berkepanjangan. Impian para guru PAI ini untuk menjadi PPPK menyublim seiring tidak adanya jaminan kesejahteraan. Namun mereka tetap berkarya nyata walau kesejahteraan keluarganya jadi taruhan. Mereka tetap tersenyum mencurahkan keilmuannya terhadap murid-muridnya. Animo itu terus bersemi karena ada janji Allah, bahwa siapa pun orang yang mendermakan ilmu agamanya, maka jaminannya kelak adalah surga. Barangkali inilah yang membuat mereka tidak bergolak dalam menyampaikan aspirasinya. Mereka tidak turu

Panji Gumilang Pesohor Akhir Kekuasaan Jokowi

Catatan: Yant Kaiy Emosi rakyat Indonesia berpekan-pekan tercurah ke Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang. Episode demi episode tentangnya menggelinding bebas di altar mayapada. Akhirnya, lewat tangan-tangan penguasa ketenangan dan kenyamanan Panji Gumilang mulai terusik. Telusur mereka berdasar pernyataan dirinya tentang beberapa hal yang dianggap sesat oleh sebagian besar umat Islam di tanah air. Cerita tentangnya menenggelamkan beraneka berita krusial dalam negeri. Isu ketidakadilan, kasus besar menyangkut hajat hidup orang banyak menyublim di dasar laut Al Zaytun. Banyak orang bertanya-tanya, seberapa perkasa Panji Gumilang di mata hukum Indonesia. Ia bertakhta atas nama kebenaran walau kadang berseberangan jalan dengan organisasi Islam yang ada. Mungkin baginya, berbeda itu indah. Sekarang tugas penguasa menyembuhkan suasana negeri ini menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Tidak ada nilai tawar.[] - Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

SDN Panaongan 3 Layak Menyandang Predikat Sekolah Terbaik di Pasongsongan

Agus Sugianto (kanan) bersama Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra. [Foto: Sur] apoymadura.com  - SDN Panaongan 3 terletak di Dusun Campaka Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Lokasinya masuk pelosok dengan jalan rusak ringan. Warga masyarakatnya sebagai besar bekerja di ladang sebagai petani. Musim penghujan mereka bercocok tanam jagung. Musim kemarau masyarakat lebih banyak menanam tembakau.  Ada pula sebagian dari mereka merantau ke kota lain. Bahkan ada yang bekerja di Malaysia, mengadu peruntungan agar kesejahteraan hidup lebih baik. Etos kerja warga masyarakat cukup tinggi. Mereka sadar, putra-putri mereka paling tidak harus punya pondasi keilmuan yang cukup. Agar dalam mengarungi hidup lebih indah, sesuai impiannya. Kendati perekonomian mereka rata-rata lemah, namun masalah pendidikan anak-anaknya menjadi sebuah prioritas. Karena mereka sadar, hidup bahagia itu lebih lestari dengan ilmu. Mereka menginginkan pendidikan putra-putrinya ke tingkat p