Langsung ke konten utama

Pelantikan dan Bimbingan Teknis PTPS se-Kecamatan Pasongsongan

Bimbingan teknis jadi penentu kesuksesan pelaksanaan pemilu 2024
Suyono (paling kanan) ketika menyampaikan kata sambutannya dihadapan 171 PTPS Kecamatan Pasongsongan. [Foto: Surya]

APOYMADURA.COM - Gedung Arwana Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pasongsongan Sumenep menjadi saksi pelantikan dan bimbingan teknis Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) se-Kecamatan Pasongsongan dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan Pemilu serentak 2024. Senin (22/1/2024).

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Forpimka Pasongsongan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumenep, serta perwakilan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pasongsongan. 

Adalah Suyono, Ketua Komisioner Panwascam Pasongsongan menyampaikan pesan penting kepada para PTPS, menekankan pentingnya pemahaman tugas pokok dan kewajiban mereka demi kelancaran dan keberlangsungan proses demokrasi.

"Penting bagi para PTPS untuk senantiasa memahami tugas pokok dan kewajibannya agar pelaksanaan Pemilu berlangsung kondusif sesuai harapan bersama. Keterlibatan mereka adalah kunci dalam menjaga integritas dan transparansi suksesnya Pemilu 2024," ujar Suyono meniscaya. 

pengawas pemilu menjadi ujung tombak suksesnya pelaksanaan pesta demokrasi
Foto bersama dengan 171 PTPS Pasongsongan. [Surya]

Bimbingan teknis juga menjadi fokus utama acara ini, dimana para PTPS diberikan pemahaman mendalam tentang prosedur pemungutan suara, penghitungan, dan pelaporan hasil. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap tahap Pemilu dilaksanakan dengan akurat dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Hadirnya Forpimka Pasongsongan, Bawaslu Sumenep, dan perwakilan PPK Pasongsongan menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga integritas Pemilu di tingkat kecamatan. Mereka memberikan dukungan moral dan teknis, serta memastikan bahwa seluruh proses berjalan dengan baik," tambah Suyono meniscaya.

Semangat gotong-royong dan kerjasama antara berbagai lembaga ini menciptakan atmosfer positif dan percaya diri dalam menyongsong Pemilu Serentak 2024. Dengan acara pelantikan dan bimbingan teknis ini, diharapkan setiap PTPS dapat menjalankan tugasnya dengan baik, menciptakan Pemilu yang adil, jujur, dan transparan. (Surya)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nasib Guru Honorer PAI di Sumenep tidak Terurus

Catatan: Yant Kaiy Tidak adanya rekrutmen PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) bagi guru PAI (Pendidikan Agama Islam) di lingkungan Dinas Pendidikan Sumenep, menambah panjang penderitaan mereka. Karena harga dari profesi mulia mereka sebagai pendidik dibayar tidak lebih dari Rp 300.000,- per bulan. Rupanya pihak pemangku kebijakan masih belum terketuk hatinya untuk mengangkis mereka dari lembah ketidak-adilan. Sekian lama guru PAI terjebak di lingkaran mimpi berkepanjangan. Impian para guru PAI ini untuk menjadi PPPK menyublim seiring tidak adanya jaminan kesejahteraan. Namun mereka tetap berkarya nyata walau kesejahteraan keluarganya jadi taruhan. Mereka tetap tersenyum mencurahkan keilmuannya terhadap murid-muridnya. Animo itu terus bersemi karena ada janji Allah, bahwa siapa pun orang yang mendermakan ilmu agamanya, maka jaminannya kelak adalah surga. Barangkali inilah yang membuat mereka tidak bergolak dalam menyampaikan aspirasinya. Mereka tidak turu

Panji Gumilang Pesohor Akhir Kekuasaan Jokowi

Catatan: Yant Kaiy Emosi rakyat Indonesia berpekan-pekan tercurah ke Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang. Episode demi episode tentangnya menggelinding bebas di altar mayapada. Akhirnya, lewat tangan-tangan penguasa ketenangan dan kenyamanan Panji Gumilang mulai terusik. Telusur mereka berdasar pernyataan dirinya tentang beberapa hal yang dianggap sesat oleh sebagian besar umat Islam di tanah air. Cerita tentangnya menenggelamkan beraneka berita krusial dalam negeri. Isu ketidakadilan, kasus besar menyangkut hajat hidup orang banyak menyublim di dasar laut Al Zaytun. Banyak orang bertanya-tanya, seberapa perkasa Panji Gumilang di mata hukum Indonesia. Ia bertakhta atas nama kebenaran walau kadang berseberangan jalan dengan organisasi Islam yang ada. Mungkin baginya, berbeda itu indah. Sekarang tugas penguasa menyembuhkan suasana negeri ini menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Tidak ada nilai tawar.[] - Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

SDN Panaongan 3 Layak Menyandang Predikat Sekolah Terbaik di Pasongsongan

Agus Sugianto (kanan) bersama Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra. [Foto: Sur] apoymadura.com  - SDN Panaongan 3 terletak di Dusun Campaka Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Lokasinya masuk pelosok dengan jalan rusak ringan. Warga masyarakatnya sebagai besar bekerja di ladang sebagai petani. Musim penghujan mereka bercocok tanam jagung. Musim kemarau masyarakat lebih banyak menanam tembakau.  Ada pula sebagian dari mereka merantau ke kota lain. Bahkan ada yang bekerja di Malaysia, mengadu peruntungan agar kesejahteraan hidup lebih baik. Etos kerja warga masyarakat cukup tinggi. Mereka sadar, putra-putri mereka paling tidak harus punya pondasi keilmuan yang cukup. Agar dalam mengarungi hidup lebih indah, sesuai impiannya. Kendati perekonomian mereka rata-rata lemah, namun masalah pendidikan anak-anaknya menjadi sebuah prioritas. Karena mereka sadar, hidup bahagia itu lebih lestari dengan ilmu. Mereka menginginkan pendidikan putra-putrinya ke tingkat p