Bergiat di Dunia Tulis-menulis

Catatan: Yant Kaiy

Panggilan jiwa. Begitu kira-kira jawaban saya terhadap sekian banyak pertanyaan para sahabat. Mereka menanyakan pendapatan saya dari dunia tulis-menulis saat ini.

Saya bilang sejujurnya. Bahwa, dulu menulis di koran atau majalah honornya pasti ada. Media massa cetak membayar semua tulisan terpublis.

Tapi kini berbeda. Dunia internet memberi kebebasan terhadap semua penulis dalam hal berkarya. Mereka dituntut berjuang keras mempromosikan sendiri hasil karyanya ke berbagai sosial media. Kalau personal itu sukses menggaet pembaca sebanyak-banyaknya, duit pun akan menghampiri.

Ketika seseorang gagal mendapat massa, ia akan membutuhkan jangka waktu lama menggapai impian. Bagi mereka yang bukan panggilan jiwa akan tumbang dengan sendirinya. Mungkin mereka akan pindah ke dunia lain; meninggalkan dunia tulis-menulis.[]



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Imanur Maulid Efendi dan Ahmad Buhari: Pendamping Setia Guru Honorer Kecamatan Pasongsongan dalam Rekrutmen PPPK 2024

Drumband Gita Al-Husna SDN Pakandangan Sangra Raih Prestasi Tingkat Jawa Timur

Kepala SDN Panaongan 3 Sumenep, Sibuk di Masa Libur Sekolah 2024

Teknik Pengobatan Guasha dan Barqun di Griya Sehat Alami Holistik (GSAH) Yogyakarta

Apresiasi Tim Penilai Kinerja terhadap Kepala SDN Panaongan 3 dalam Program Literasi dan Numerasi

Kepedulian Agus Sugianto dalam Membantu Guru Honorer pada Seleksi PPPK Tahap 2

Agus Sugianto: Kepala Sekolah yang Berdedikasi pada Pendidikan di Pasongsongan

Ramuan Banyu Urip Bawa Serda Arifin Go International

Therapy Banyu Urip Cabang Bekasi Gelar Pelatihan Offline dan Online Bersama Puji Suwok

MS Arifin Menerima Kunjungan Ahli Pengobatan Alternatif di Yogyakarta