Covid-19: Siapa yang Buntung



Catatan: Yant Kaiy

Dari potret banyak peristiwa di lapangan, masyarakat mulai dihinggapi keresahan amat mendalam. Tekanan dan sikap menakuti-nakuti dari aparat pemerintah menambah gelisah berkepanjangan. Sebab pandemi Covid-19 masih belum berakhir.

 

Sistem penyekatan di Jembatan Suramadu, baik sisi Surabaya dan Madura sudah barang tentu menaikkan tensi emosi. Mereka cukup terganggu karena adanya pelaksanaan swab test (PCR). Terdapat beberapa kejanggalan dalam proses penyekatan tersebut. Seperti ada petugas yang tidak diswab test hanya divaksin, penyediaan sarana dan prasarana tidak standar di tempat karantina. Semua menatalkan kekecewaan cukup berarti.

 

Masyarakat Pulau Madura yang terkenal keras mulai menunjukkan reaksi. Timbulnya kerusuhan pada Jumat pagi (17/6/2021) adalah salah satu buktinya. Insiden ini memicu lahirnya aksi kurang baik bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Dikhawatirkan nanti akan ada gerakan susulan lebih besar sebagai wujud protes dari penerapan kebijakan tidak bijaksana penguasa.

 

Pada awalnya itikad pemerintah terkesan bijak. Prokes (Protokol Kesehatan) sebagai solusi mengagumkan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di bumi Madura. Tapi penumpukan massa justru menyalahi Prokes itu sendiri.

 

Tentu gelombang protes warga akan merugikan banyak pihak. Sejatinya harus ada jalan tengah sebelum segala sesuatunya jadi penyesalan.[]

 

Yant Kaiy, penjaga gawang apoymadura.com 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Imanur Maulid Efendi dan Ahmad Buhari: Pendamping Setia Guru Honorer Kecamatan Pasongsongan dalam Rekrutmen PPPK 2024

Drumband Gita Al-Husna SDN Pakandangan Sangra Raih Prestasi Tingkat Jawa Timur

Kepala SDN Panaongan 3 Sumenep, Sibuk di Masa Libur Sekolah 2024

Teknik Pengobatan Guasha dan Barqun di Griya Sehat Alami Holistik (GSAH) Yogyakarta

Apresiasi Tim Penilai Kinerja terhadap Kepala SDN Panaongan 3 dalam Program Literasi dan Numerasi

Kepedulian Agus Sugianto dalam Membantu Guru Honorer pada Seleksi PPPK Tahap 2

Agus Sugianto: Kepala Sekolah yang Berdedikasi pada Pendidikan di Pasongsongan

Ramuan Banyu Urip Bawa Serda Arifin Go International

Therapy Banyu Urip Cabang Bekasi Gelar Pelatihan Offline dan Online Bersama Puji Suwok

MS Arifin Menerima Kunjungan Ahli Pengobatan Alternatif di Yogyakarta