Krisis PDB di Beberapa SDN Pasongsongan



Catatan: Yant Kaiy

Di beberapa SDN di wilayah Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep, Peserta Didik Baru (PDB) terlihat mulai ada penurunan dari segi jumlahnya. Penyebabnya tentu beragam. Mulai dari “dosa” masa lalu para guru yang tidak disiplin mengajar. Tidak maksimalnya jalinan komunikasi (sosial kemasyarakatan) dengan warga sekitar. Adanya lembaga pendidikan swasta yang memberikan perhatian lebih terhadap peserta didik dan wali muridnya. Serta serangkaian permasalahan lain.


Keprihatinan ini sejatinya mendapatkan atensi serius dari para pemangku kebijakan. Bukan mengeluh karena PDB-nya menurun. Atau mencari-cari kambing hitam. Genderang persaingan harus juga ditabuh. Solusinya berbenah. Orientasi berpikir juga dikedepankan. Bagaimana cara agar PDB di lembaganya bertambah. Paling tidak jumlahnya tidak berkurang setiap tahunnya.


Tugas seorang guru saat ini memang berat. Selain mengajar, para guru dituntut membuat laporan (administrasi) valid. Maka bertambah berat lagi kalau mereka mau peduli terhadap kurangnya PDB di lembaganya.


Tipe dari masing-masing guru beraneka macam. Ada yang maksimal mencurahkan pikiran dan tenaganya supaya PDB tidak berkurang. Ada pula yang setengah hati lantaran mempunyai gaji. Andai sekolahnya tidak ada muridnya lantas ditutup, mereka masih bisa mengajar di SDN lainnya.[]

Yant Kaiy, penjaga gawang apoymadura.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

KB-PAUD Sabilul Rosyad Desa Pagagan Menerima Kunjungan Asesor Akreditasi

Kekecewaan Guru Honorer Pasongsongan: Lama Mengabdi tapi Tak Lolos PPPK

PB Elang Waru Jalin Persahabatan dengan PB Indoras Sumenep

Mitos Uang Bernomer 999

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Sekolah Hebat, SDN Padangdangan 2 Gelar Program Bersase Setiap Sabtu

KH Kamilul Himam Isi Tausiah Maulid Nabi Muhammad SAW di SDN Panaongan 3 Pasongsongan

498 Guru Honorer Sumenep Gagal Terjaring PPPK, Bagaimana Nasib Mereka?