Antologi Puisi “Horizon Lara” (12)
Puisi Karya Yant Kaiy
Kepedihan
berkali
kepedihan mengiris
raga
penuh darah
airmata
tiada hentinya
mengalir
berkolam - kolam
kutengok
wajah di dinding tak bersuara
tak
memberiku isyarat tentang bencana
diam
seribu nada
dari
goncangan meradang
ke
ubun kepala
sampai
kutak sadari
sebenarnya
senja menyapaku
yang
tertimbun masa lalu.
Sumenep, 06/04/1988
Syukur Senja Menjingga
panorama
kanpung asriku
berbingkai
jatidiri di sana
bebatuan
menghampar dinding rumahku
tumbuh
bermekaran hati ini
menatap
lurus
jalan
terbentang
menghadang
pertengkaran, kelicikan
munculnya
tanpa ikhlas kami
untung
senja masih menjingga
ke
pori tulangku.
Sumenep, 06/04/1988
Mata Belati
kau
tikam aku
muncrat
keinginan memilikimu
aku
insan lemah semata
tak
berdaya melawannya
setiap
saat menghunus kalbu
mangsanya
kaum adam
sepertiku.
Sumenep, 08/04/1988
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.