Sumenep, Krisis Kepercayaan Kepemimpinan



Catatan: Yant Kaiy

Di tengah-tengah masyarakat luas di bumi nusantara saat ini mulai tumbuh benih-benih krisis kepercayaan terhadap para pemimpinnya. Walau pemerintah pusat terus menggelontorkan beraneka merek bantuan supaya bisa menekan kian memburuknya kondisi berkebangsaan. Formula bantuan ini sukses memadamkan gejolak rakyat sementara waktu.

Beberapa penyimpangan yang tidak aspiratif dari seorang pemimpin, tidak ada perubahan fundamental dari sisi kesejahteraan rakyat kendati Negara Kesatuan Republik Indonesia terkenal sebagai negeri gemah ripah loh jinawi, penyalahgunaan jabatan lewat korupsi, semua menjadi daftar panjang catatan buruk pengelola negara ini. Beberapa unsur itu turut menyulut makin susutnya nilai-nilai kebangsaan pada masyarakat kita. Rakyat pun bosan, terpuruk pada kemiskinan tak berkesudahan.

Sedangkan para anggota dewan terhormat sebenarnya sebagai corong terdepan yang bisa mencover amanat penderitaan rakyat, tapi tidak berfungsi maksimal. Sejatinya pula bisa mengawal pemerintah menjalankan tugas dan fungsinya dalam tata kelola berkebangsaan.

Harapan baru bagi sebagian besar rakyat Indonesia saat ini ada pada Pilkada 9 Desember 2020. Tidak terkecuali di Kota Keris Sumenep juga menyelenggarakan pesta politik. Semoga kita bakal mendapatkan pemimpin sesuai impian.[] 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

KB-PAUD Sabilul Rosyad Desa Pagagan Menerima Kunjungan Asesor Akreditasi

Kekecewaan Guru Honorer Pasongsongan: Lama Mengabdi tapi Tak Lolos PPPK

PB Elang Waru Jalin Persahabatan dengan PB Indoras Sumenep

Mitos Uang Bernomer 999

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Sekolah Hebat, SDN Padangdangan 2 Gelar Program Bersase Setiap Sabtu

KH Kamilul Himam Isi Tausiah Maulid Nabi Muhammad SAW di SDN Panaongan 3 Pasongsongan

498 Guru Honorer Sumenep Gagal Terjaring PPPK, Bagaimana Nasib Mereka?