Victoria Principal, Senang Berpetualang Asmara

 

Foto:imdb.com

Artikel Film: Yant Kaiy

Sosok wanita cantik ini konon dilahirkan di Fukuoka, Jepang, 3 Januari 1950. Ayahnya seorang sersan Angkatan Udara Amerika Serikat. Setelah hidupnya berpindah-pindah, akhirnya ia mendarat di London, Inggris. Keinginan pertamanya di kota ini untuk kuliah di sebuah Akademi Kesenian, namun akhirnya ia menyukai kehidupan jet set. Sejak saat itulah ia berpindah-pindah dari satu lelaki yang lain yang umumnya seorang jutawan, sebab ia mempunyai modal kecantikan dan kegenitan.

Dalam usia yang cukup muda ia telah jatuh kepelukan sang bos IOS, Bernie Cornifield. Tetapi tak berapa larna kemudian, akhirnya Bernie ditangkap dan usahanya gulung tikar alias bangkrut. Selama masih bersama Bernie (kira-kira empat tahun) Victoria banyak mendapat hadiah.  Pada hari ulang tahunnya ke-19 diberinya sebuah sedan Rolls Royce dan sebuah pesawat udara.

Victoria akhirnya terbang ke Hollywood dan disini merasa kerasan, karena apa yang diharapkan olehnya tersedia. Para pria kaya dan gagah sangat banyak dibanding dengan kota London. Dalam waktu sekejap, sederet nama aktor terkenal dan tenar masuk ke agenda petualang asmaranya.

Frank Sinatra, Lance Rentzel (bintang sepak bola Amerika), Maharaja dari Palitana, jutawan Charles Schmidt, dan masih banyak lainnya. Namun Victoria hanya menganggap pergaulannya itu untuk sekedar 'numpang hidup' plus 'ketenaran'.

Di majalah Playboy, Victoriaa muncul dengan pose-pose bugil. Namun ia tidak mengakui bahwa hal itu adalah atas kemauannya, malah ia menyiarkan di beberapa mass media bahwa dirinya saat itu dalam keadaan tidak sadar. Tetapi bila dilihat pose-posenya, jelas Victoria melakukannya dengan sadar karena tak ada kejanggalan-kejanggalan sedikit pun, seperti biasanya terjadi pada seseorang yang berada di bawah pengaruh obat bius.

Namun kenyataannya bukan baru sekali itu saja berpose bugil untuk majalah. Pada usianya yang ke-17 tahun, ketika ia berhasil meraih gelar Miss Miami, Victoria bersedia buka-buka busana di hadapan kamera juru potret.

Setelah Victoria main dalam film Dallas, namanya semakin cepat meroket. Dalam serial teve cukup laris ini, Victoria berperan sebagai istri Bobby Ewing (diperankan oleh Patrick Duffy).

Dalam film ini Victoria sangat menarik, sopan santun dan setia pada suami. Peran yang dibawakan- nya memang sangat cocok dengan kehidupannya, karena ia diharuskan menjadi seorang menantu jutawan minyak. Dan tentu saja Victoria telah sering merasakannya sendiri, bagaimana hidup sebagai orang kaya selama ini.

Bagi Victoria semua kekhawatiran akan kesengsaraan serta kemiskinan telah hilang dalam benaknya, namun perannya sebagai 'tukang gaet' lelaki kaya sungguh membawa dirinya untuk mencari cinta sejati dari seorang lelaki yang belum didapatnya. Pada mulanya Victoria mendekati seorang aktor muda yang sama-sama main dalam film Dallas yaitu Christopher Skinner, ia berusia 24 tahun. Namun Christ masih ragu sebab nama Victoria sudah sangat terkenal. Sedangkan ia sendiri masih sebagai aktor tidak terkenal (pemeran pembantu).

Setelah terjadi perkawinan mereka hidupnya terombang-ambing dan keraguan serta kekhawatiran Christ menjadi kenyataan. Sebagai aktris sangat laris tentu saja Victoria sangat sibuk. Setiap penampilannya dalam film seri teve Dallas, Victoria dibayar 25 ribu dollar yang apabila dibandingkan dengan penghasilan Christ sungguh jauh langit dan bumi.

Hanya selama satu setengah tahun mereka hidup seatap, kemudian mereka bercerai dan mengambil jalan sendiri-sendiri.

Walaupun Victoria berpisah dengan Christ ia tetap mencari dan terus mencari lelaki yang ia sukai. Kali ini sasarannya pria usianya jauh lebih muda dari dirinya. Paling akhir orang melihat Victoria sedang menggandeng Andy Gibb, usianya terpaut lebih muda sepuluh tahun. Tetapi tampaknya Andy sungguh tergila-gila pada Victoria. Sedangkan si centil hanya senyum-senyum gembira saja.[]

 

Diolah dari berbagai sumber

Publish: Koran Berita Yudha (3/5/1992)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Salurkan Sedekah di SDN Panaongan 3

Abu Supyan: Kepala SD yang Memiliki TK Satu Atap Diminta Segera Urus Izin Operasional

MS Arifin Menerima Kunjungan Ahli Pengobatan Alternatif di Yogyakarta

Anak Yatim di SDN Panaongan 3 Terima Santunan dari BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Kabupaten Sumenep

Saran Agus Sugianto dalam Rapat KKG SD Gugus 02 Pasongsongan

Ramuan Banyu Urip Bawa Serda Arifin Go International

Agus Sugianto Sependapat dengan Pengawas Bina SD, Dorong Pengurusan Izin Operasional TK Satu Atap

Cara Penggunaan Ramuan Banyu Urip Sesuai Anjuran MS Arifin

KKG SD Gugus 02 Pasongsongan Gelar Rapat Penyegaran dan Konsolidasi

Abah Asep, Perjalanan Panjang Sang Pejuang Herbal Therapy Banyu Urip