Tom Clancy, Penulis Berdarah Dingin

 

Foto: mubi.com

Artikel Film: Yant Kaiy

Dalam film The Hunt for Red October yang kini telah beredar di Amerika, sebenarnya film ini tidak terlepas dari kekuatan imajinasi Tom Clancy. Karena, film yang dibintangi Sean Connery itu memang didasarkan pada buku karya penulis tersebut yang sebelumnya telah terjual lebih dari 5 juta kopi.

Tom Clancy, 42 tahun, adalah penulis berdarah dingin. Dari tangan dan imajinasinya yang hiperaktif, telah lahir buku buku besar mampu masuk ke katagori best sellers

Pada tahun 1984, empat macam bukunya sudah dipasarkan terjual 20 juta kopi lebih di Amerika Serikat. Belum yang terbaca di London, Tokyo, Hongkong, dan lain-lain.

Ketika sedang menulis buku terbarunya, Clear and Present Danger, ia dibayar USD 4 juta. Penerbit memang telah memastikan bahwa buku itu akan cukup laris, mengingat karya-karya sebelumnya. Juga, salah satu karyanya Patriot Games, yang menampilkan tokoh Jack Ryan sebagai pahlawan penyelamat pangeran Charles serta Lady, dari serangan teroris. Dan buku ini terjual 4,5 juta kopi.

Sedangkan karyanya lainnya The Cardinal of the Kremlin terjual 4,3 juta kopi. Untuk bukunya terlaris berjudul Red Strom Rising, terjual 5,6 juta kopi. Buku tersebut banyak laku di Amerik Serikat dan negara-negara Eropa lainnya.

Selain itu, Tom Clancy mendapatkan sejumlah bayaran setelah bukunya, The Hunt for October difilmkan. Sebenarnya sebagai penulis ia termasuk masih muda. Sebelumnya ia sibuk mengurusi bisnis asuransi. Setelah sebagian besar waktunya dihabiskan untuk menulis, kini bisnis asuransinya ditangani Wanda, istrinya yang memberi Clancy seorang anak laki-laki dan tiga anak perempuan.

Tom Clancy juga pernah mengikuti ROTC Program di Loyola College, Baltimore. Namun karena ia menderita jamur berat, lalu ia meninggalkan studinya dan segera bekerja di angkatan laut. Dinas AL Amerika sangat menyenangi dan ia menjadi petugas yang banyak menyukainya.

Pengalaman selama bekerja di angkatan laut memberikan wawasan serta kekayaan imajinasi pada Clancy, sehingga buku bukunya terasa sangat semarak dan padat akan informasi.

"Saya banyak bercerita kepada teman teman di angkatan laut selama 5 tahun. Kini saya memperdagangkan apa yang saya kerjakan selama bertugas di kapal laut," ujar Clancy.

Banyak pejabat di Pentagon terkejut karena ketepatan data diuraikan Clancy dalam bukunya Red October. Mantan perwira tinggi AL, John Lehman mengemukakan.

"Ketika saya berjumpa pertama kali dengan Tom Clancy, saya bertanya dalam bukunya membeberkan data data persenjataan perang dalam kapal selam. Tentu saja, pada waktu itu tidak ada orang mencurigai Tom yang keluar masuk ruang informasi rahasia”.

Ia sangat bangga jika memaparkan rincian teknik kapal selam dan perang bawah laut pada novel-novelnya[]

 

Diolah dari berbagai sumber

Publish: Koran Berita Yudha

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat Terbuka untuk Haji Her (H Khairul Umam): Ajakan untuk Membangun Kesejahteraan Bersama

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Samsul Arifin: Figur Kuat yang Siap Memajukan Desa Pamolokan

Praktik Korupsi BSPS di Sumenep Terungkap, Kades 🅱️🅾️ngkar Sistem Jual Beli yang Merugikan

Besok‼️ Penyerahan SK CPNS dan PPPK di Sumenep, Momentum Awal Pengabdian bagi Ratusan Calon ASN

Harmoni Indah Lusyana Jelita & Umar Dhany Kawesa dalam "Untung Masih Ada Ramadhan"

Membangun Mindset Masyarakat Indonesia tentang Keampuhan Ramuan Tradisional

Amazing‼️ SDN Panaongan III Buktikan Keterbatasan Bukan Penghalang Prestasi

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD